Anda di halaman 1dari 15

Tuba Ovarial Abses (TOA)

Isnaini syakira
111001139

Pembimbing :
Dr. H. M. HAIDIR, Sp.OG, MHA
Tuba Ovarial Abses (TOA)

TOA (tubo-ovarian
abscess) merupakan
salah satu komplikasi
akut dari PID (Pelvic
inflammatory
disease). Umumnya
terjadi pada wanita
usia produktif dan
biasanya merupakan
kelanjutan dari infeksi
saluran genital bagian
bawah.
Pendahuluan

TOA terjadi sekitar 22% dengan


18-34% pada salpingitis di
pasien dengan PID Nairobi, Kenya
Faktor resiko
1. STD (Sexually Transmittes Diseases)
2. Operasi ginekologi
3. Genital Malignancy
4. IVF treatment (In Vitro Fertilization)
5. Apendisitis yang mengalami perforasi
Patofisiologi

Bakteri Vagina Uterus

&/
Tuba
Parametrium
Salpingitis
Gejala Klinis

Massa
Nyeri Demam
adneksa

Diare Mual Muntah

Haid tidak
teratur
Pemeriksaan
• Laboraturium
– Lekositosis (60-80% dari kasus) {meningkat}
• Foto Abdomen
– Terdapat tanda-tanda ileus, curiga adanya massa adneksa
• Ultrasonografi
– Ada tidaknya pembentukan kantung-kantung pus
– Evaluasi kemajuan terapi
• Pinki Douglas
– Dilakukan bila pada VT
– Cavum douglas teraba menonjol
– Pada TOA yg utuh, didapati cairan akibat reaksi jaringan.
– Pada TOA yg pecah / pada cavum douglas, didapati pus pada >
70 kasus
KOMPLIKASI

TOA yang Utuh


• Pecah sampai sepsis reinfeksi di
kemudian hari, infertilitas

TOA yang Pecah


• Syok sepsis, abses intraabdominal,
abses subkronik, abses paru/otak.
Penatalaksanaan
Curiga TOA utuh tanpa gejala

Doksiklin 2x / 100 mg / hari selama 1 minggu atau ampisilin 4


x 500 mg / hari, selama 1 minggu.

Pengawasan lanjut, bila masa tak mengecil dalam 14 hari atau


mungkin membesar adalah indikasi untuk penanganan lebih
lanjut dengan kemungkinan untuk laparatomi
TOA utuh dengan gejala
• Masuk RS, tirah baring posisi “semi fowler”, observasi ketat tanda
vital dan produksi urine, periksa lingkar abdmen, jika perlu pasang
infuse P2,
• Antibiotika massif (bila mungkin gol beta lactar) minimal 48-72 jam
• Gol ampisilin 4 x 1-2 gr / hari, IV 5-7 hari dan gentamisin 5 mg / kg
BB / hari, IV/im terbagi dalam 2x1 hari selama 5-7 hari dan
metronidazole 1 gr reksup 2x / hari atau kloramfinekol 50 mg / kg
BB / hari, IV selama 5 hari metronidazol atau sefaloosporin generasi
III 2-3 x /1 gr / sehari dan metronidazol 2 x1 gr selama 5-7 hari
• Pengawasan ketat mengenai keberhasilan terapi
• Jika perlu dilanjutkan laparatomi, SO unilateral, atau pengangkatan
seluruh organ genetalia interna.
TOA yang pecah

TOA yang pecah merupakan kasus darurat: dilakukan laparotomi


pasang drain kultur nanah.
Setelah dilakukan laparatomi, diberikan sefalosporin generasi III
dan metronidazol 2 x 1 gr selama 7 hari (1 minggu).
PROGNOSIS

TOA yang utuh


Pada umumnya prognosa baik, apabila dengan pengobatan medidinaslis tidak ada perbaikan keluhan
dan gejalanya maupun pengecilan tumornya lebih baik dikerjakan laparatomi jangan ditunggu abses
menjadi pecah yang mungkin perlu tindakan lebih luas. Kemampuan fertilitas jelas menurun
kemungkinan reinfeksi harus diperhitungan apabila terapi pembedahan tak dikerjakan

TOA yang pecah

Kemungkinan septisemia besar oleh karenanya perlu penanganan dini dan tindakan pembedahan untuk
menurunkan angka mortalitasnya.
THANK YOU
(^.^)

Anda mungkin juga menyukai