Anda di halaman 1dari 62

Agenda Barat Melucuti Aqidah Ummat

Definisi kamus bagi kosakata “phobia” ialah :

“Ketakutan atau kebencian yang berlebihan


ketakutan yang tidak rasional atau amat kuat
dan benci terhadap sesuatu”.

Secara mudahnya berdasarkan definisi ini :

“Islamophobia ialah ketakutan yang tidak


rasional atau amat kuat atau kebencian yang
berlebihan terhadap Islam”.
“Islamophobia adalah bentuk politik
kolonialisme, perang ideologi terhadap Islam
dan kaum Muslimin. Ini adalah praktek
destruktif yang digunakan oleh Washington
dan sekutunya untuk membenarkan nafsu
mereka terhadap darah Muslim,
memberikan validitas untuk ekspedisi militer
mereka di negara-negara Muslim dan
meraup sumber daya mereka”.
“Proyek Islamophobia yang telah menelan
biaya lebih dari $ 40 juta selama sepuluh tahun
terakhir telah didanai oleh tujuh yayasan di
Amerika Serikat : Richard Mellon Scaife
Foundation, Lynde dan Harry Bradley
Foundation, Newton Newton and Rochelle
Becker Foundation, Russell Berrie Foundation,
Anchorage Charitable Fund and William
Rosenwald, Family Fund, Fairbrook Foundation”

Dr. Ismail Salami, seorang pengamat ahli Timur Tengah


dalam artikelnya yang dipublikasikan oleh Press TV
Demonologi (demonology) secara etimologis
(bahsa) adalah the study of demons or evil spirits

Sedangkan secara terminologis bermakna :


“Perekayasaan sistematis untuk menempatkan
sesuatu agar ia dipandang sebagai ancaman yang
menakutkan”.

Dalam ilmu komunikasi termasuk dalam teori-


penjulukan (labelling theory), yang bisa direkayasa
menjadi opini publiksedemikian hebat sehingga
korbannya menjadi hancur reputasinya dan
terbunuh karakternya
“Jika engkau sampaikan kebohongan dengan
skala yang cukup besar dan terus menerus
mengulang-ulangnya, maka publik menjadi
percaya bahwa kebohongan tersebut adalah
sebuah kebenaran.“
Pada tahun 1869, Rabbi Rashoron, seorang rabi
Yahudi, berpidato di Praha, menggambarkan
perhatian Yahudi yang cukup besar terhadap media
massa.

"Jika emas merupakan kekuatan kita yang


pertama, maka pers harus merupakan kekuatan
kita yang kedua."

(Fou'ad ibn Sayyid Abdur Rahman ar-Rifa'i, An-Nufuz al-


Yahudy fi al-Ajhizat al-I'lamiyah wa al-Mu'assasat as-
Dawliyyah [Mesir: Dar al-Yaqin al-Manshurah, 1992], hlm.
2).
‫اس‬‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ن‬‫ال‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ُ‬ ‫ي‬ ‫ْ‬
‫ع‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫وا‬ ‫ر‬ ‫ح‬ ‫س‬ ‫ا‬
‫ْ َ َ ُ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫وا‬ ‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫َ‬ ‫قَا َل أ‬
‫ِس ْحر ع َِِيم‬ ‫ست َ ْر َهبُو ُه ْم َو َجا ُءوا ِب ِ‬ ‫َوا ْ‬
‫اك فَإِذَا‬ ‫ص‬ ‫ع‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫سى أ َ ْن أ َ ِ َ َ َ‬
‫ل‬ ‫َوأ ْ َ ِ ُ َ‬
‫و‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫ي‬‫ْ‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫َ‬
‫ون (‪ )117‬فَ َوقَ َع ْال َحقُّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ف َما يَأفِك َ‬ ‫َ‬
‫ي تَ ُ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ِه َ‬
‫ط َل َما َكانُوا يَ ْع َملُ َ‬
‫ون‬ ‫َوبَ َ‬
“Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih dahulu)!"
Maka tatkala mereka melemparkan, mereka
menyihir mata orang dan menjadikan orang
banyak itu takut, serta mereka mendatangkan
sihir yang besar (menakjubkan). Dan kami
wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah
tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu
menelan apa yang mereka sulapkan. Karena itu
nyatalah yang benar dan batallah yang selalu
mereka kerjakan”.
(QS Al A’raf 116 – 118)
1. Menipu pandangan, pendengaran dan
pikiran, memutar balikkan fakta,
pembunuhan karakter terhadap Islam dan
ulamanya
2. Menakut-nakuti, menteror, trial by press, no
prejudice of innocent, menanamkan phobia
terhadap Islam
3. Menyihir setiap mata dan menjanjikan
kesenangan duniawi yang menakjubkan
Although its terrorist organizations
have local objectives and take part in
local conflict, the main motivation
driving the terror network is an anti-
western hostility that seeks nothing
less than a reversal of history.

What is at stake today in nothing less than


the survival of our civilization.
Fighting Terrorism: How Democracies Can Defeat the International Terrorist
Network : Benjamin Netanyahu, Former Israeli Prime Minister
http://www.bookloons.com/cgi-bin/Review.asp?bookid=1507
Walaupun organisasi-organisasi teroris
Palestina itu hanya melakukan aktifitas
yang sifatnya lokal dan terlibat dalam
konflik lokal saja, namun sebenarnya
tujuan utama mereka adalah memicu
peperangan melawan Barat yang
Benjamin tujuan akhirnya tidak lain adalah
Netanyahu,
mengembalikan kejayaan sejarah masa
Mantan PM
Israel lalu mereka. Apa yang kami lakukan
saat ini hanyalah mempertahankan
eksistensi peradaban kami
Fighting Terrorism: How Democracies Can Defeat the International Terrorist
Network : Benjamin Netanyahu, Former Israeli Prime Minister
http://www.bookloons.com/cgi-bin/Review.asp?bookid=1507
This Crusade is not take a while
Perang Salib ini akan memakan
waktu yang tidak sedikit
“Bush Declares War on Radical
Islam”
by Daniel Pipes : New York Sun
October 11, 2005

"The militants believe that controlling one country


will rally the Muslim masses, enabling them to
overthrow all moderate governments in the region
and establish a radical Islamic empire that spans
from Spain to Indonesia,“
http://edition.cnn.com/2005/POLITICS/10/06/bush.iraq/
Kaum militan percaya bahwa dengan mengontrol
satu negara akan menggerakkan massa umat
muslim, dan memberikan kemampuan buat mereka
untuk menggulingkan seluruh pemerintahan moderat
di daerah tersebut dan mendirikan sebuah imperium
Islam radikal yang terbentang dari Spanyol sampai
Indonesia.
Tony Blair

“We have learned how to fight it but we


haven’t destroyed its ideology”

“Kita telah mempelajari bagaimana


memeranginya tetapi kita belum dapat
menghancurkan ideologinya”
Fundamentalis adalah mereka yang memiliki lima
ciri-ciri yaitu :
1. Mereka yang digerakkan oleh kebencian yang
mendalam terhadap Barat
2. Mereka yang bertekad mengembalikan
peradaban Islam masa lalu dengan
membangkitkan kembali masa lalu itu
3. Mereka yang bertujuan menerapkan
Syariat Islam
4. Mereka yang tak pernah berhenti
mempropagandakan bahwa Islam adalah
agama dan negara,
5. Mereka menjadikan masa lalu itu sebagai
penuntun (petunjuk) untuk masa depan.

(Muhammad Imarah, Perang Terminologi Islam Versus


Barat, terjemahan Musthalah Maufur, Rabbani Press,
Jakarta 1998: 75)
Bandingkan dengan paparan
BNPT berikut ini
"Israel menggunakan pesawat tempur yang canggih
dan kapal perang untuk membom kamp pengungsi
yang sangat padat penghuninya, sekolah-sekolah, blok-
blok apartemen, masjid-masjid dan pemukiman
kumuh".

"Semua itu dilakukan untuk menyerang sebuah populasi


penduduk yang tidak mempunyai angkatan udara,
pertahan udara, angkatan laut, senjata berat, unit-unit
artileri, perangkat perlindungan mekanik (modern),
mereka pun tidak memiliki komandan yang mengatur,
juga tak ada tentara. LALU INI SEMUA DISEBUT
PERANG.
"INI BUKAN PERANG, INI ADALAH
PEMBUNUHAN...!!!"
Noam Chomsky dalam ” 9/11 ” (2001) :

” We should not forget that the US itself is


a leading terrorist state ”

“Kita tidak boleh lupa bahwa Amerika


Serikat sendiri adalah biangnya negara
teroris“
“I took the official definitions of terrorism, which were very
good, I took the definition that is given in US and British
law, which is a fine definition but has a flaw; If you apply it,
it turns out the United States is one of the leading terrorist
states in the world,”

"Saya mengambil definisi resmi dari (kata)


terorisme, yang sangat baik, saya ambil definisi
dari hukum AS dan Inggris, jika Anda
menerapkannya ternyata Amerika Serikat
merupakan negara teroris terkemuka di dunia.
http://arrahmah.com/read/2013/01/30/26401-chomsky-as-negara-teroris-
terkemuka-di-dunia.html#

http://www.presstv.ir/detail/2013/01/29/286231/us-a-top-terrorist-state-
chomsky/
Dalam Sidang PPKI, Moh Hatta menyatakan, bahwa
masyarakat Indonesia Timur mengusulkan untuk
menghilangkan tujuh kata dalam Piagam Jakarta,
yaitu “…dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya …”.

Usulan tersebut disampaikan sebagai masukan


sebelum sidang yang disampaikan oleh seorang
opsir Jepang yang bertugas di Indonesia Timur :

”Jika tidak Indonesia bagian Timur akan


melepaskan diri dari Indonesia”.
Fakta ini menunjukkan bahwa Islamophobia sudah
ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Salah satu
contohnya adalah phobia terhadap pelaksanaan
syari’ah Islam. Meskipun pelaksanaannya sebatas
bagi pemeluk Islam. Bahkan hingga saat ini, masih
ada ketakutan jika aturan yang sama diterapkan di
suatu daerah tertentu.

Ketakutan terhadap Islam atau Islamophobia


tersebut telah melahirkan perang proxy (perang
yang memanfaatkan pihak ketiga) dengan ancaman
Indonesia Timur akan melepaskan diri dari Republik
Indonesia.
Pihak ketiga yang dijadikan tameng ini selalu berganti-
ganti mengikuti bergantinya rezim yang berkuasa.
Soekarno dengan penghapusan 7 kata dalam Piagam
Jakarta, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan munculnya
Nasakom. Soeharto dengan penerapan Asas Tunggal
dan sikapnya yang sangat represif terhadap gerakan
Islam. Dan belakangan ini selaras dengan kepentingan
Barat dalam War On Islam, pemerintah Indonesia
menjadi BNPT sebagai Proxi terhadap gerakan Islam.
Ironisnya BNPT sama sekali tidak berani menyentuh
OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang nyata-nyata
memproklamirkan negara dalam negara dan bahkan
sudah mendapat pengakuan dan dukungan
internasional
Islamophobia memang lahir dari rahim kolonialisme
atau neo Kolonialisme yang kemudian melahirkan
paham Kapitalisme. Mereka menyebarkan dua
paham yaitu Liberalisme dan Pluralisme. Mereka
melakukan hal ini sudah lama sekali prosesnya. Di
bidang pendidikan, yaitu dengan Sekularisme, lalu
di bidang ekonomi dengan Kapitalisme. Sehingga
output yang didapatkan dari upaya ini adalah
Imperialisme. Justru apa yang dilakukan oleh orang-
orang kita terdahulu tidak bisa membendung itu
semua.
Mereka akan memanfaatkan perang proxy yang
bersumber pada Islamophobia kepada negara-
negara Islam yang punya sumber daya alam yang
menjanjikan, termasuk Indonesia. Ujung-ujungnya
mereka ingin menguasai sumber daya alam
tersebut, tanpa harus melakukan perang yang
sesungguhnya.
Saat ini kita sedang berada dalam era Ghazwul fikri
(perang pemikiran), maka yang kita lakukan adalah
mengcounter balik semua opini barat terhadap
Islam dan kaum muslimin. Secara opini kita
sampaikan bahwa Islam bukanlah seperti apa yang
mereka gambarkan, sebaliknya kita sampaikan
bahwa merekalah yang pantas untuk manyandang
label terorisme dan yang sejenisnya. Memang,
kendala terbesar kita adalah kita belum menguasai
media, sedangkan mereka (barat) mampu
menguasai media, sehingga bisa lebih luas
mengopinikan pemikiran mereka.
Apa yang dilakukan sebagian tokoh Islam yang
cenderung berkompromi dengan Barat dalam
membendung Islamophobia adalah upaya yang jauh
dari solusi, justru dengan cara tersebut menjadikan
Islam berada dalam posisi yang dilemahkan, karena
Islam berada dalam posisi tertuduh dan Barat lah
yang memegang kendali.

Untuk itu cara yang efektif adalah dengan


melakukan counter attack (serangan balik) perang
pemikiran terhadap Barat dan proxi-proxi nya di
negeri-negeri umat Islam
Semua upaya makar busuk terhadap Islam itu
tidak hanya terjadi hari ini tapi sudah
berlangsung 15 abad yang lampau, dan
konspirasi musuh itu ada sejak turunnya agama
ini. Akan tetapi Allah berfirman setelah
menerangkan berbagai makar jahat itu :

ٌ‫س ِيئَة‬ ‫م‬


َ ْ ِ ُ
‫ك‬ ‫ب‬
ْ ‫ص‬ ُ ‫ت‬ ْ
‫ن‬ ‫إ‬
َِ‫و‬ ‫م‬
ْ ُ
‫ه‬ ْ‫ؤ‬ ‫س‬
ُ َ ‫ت‬ ٌ ‫َة‬ ‫ن‬ ‫س‬
َ ‫ح‬
َ ‫م‬
ْ ُ
‫ك‬ َ ‫إ ْن ت َ ْم‬
‫س ْس‬
ُ َ‫ص ِب ُروا َوتَتَّقُوا َل ي‬
‫ض ُّر ُك ْم‬ ْ َ ‫يَ ْف َر ُحوا ِب َها َو ِإ ْن ت‬
ٌ ‫ون ُم ِحي‬
‫ط‬ َ ُ‫ّللاَ ِب َما يَ ْع َمل‬
َّ ‫ش ْيئًا ِإ َّن‬ َ ‫َك ْيدُ ُه ْم‬
)120(
]120/‫[آل عمران‬
Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya
mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu
mendapat bencana, mereka bergembira
karenanya. Jika kamu bersabar dan
bertakwa, niscaya tipu daya mereka
sedikitpun tidak mendatangkan
kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya
Allah mengetahui segala apa yang
mereka kerjakan.
(QS Ali Imran 120)

Anda mungkin juga menyukai