Anda di halaman 1dari 10

Aspek Teknis dan

Operasi
Bina Presty Dokta,S.P,M.Si
2018
Pengertian
Analisis untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan :
1) Lokasi & Geografis
2) Luas Produksi
3) Tata Letak (Layout)
4) Proses produksi
5) Penggunaan teknologi (mesin/peralatan)

Analisis ini membantu dalam penaksiran besarnya biaya investasi karena hampir 50% lebih kegiatan
usaha tersita di sini.
Penentuan Lokasi Usaha
Secara umum pertimbangan dalam menentukan lokasi usaha :
a) Jenis usaha yang dijalankan
b) Dekat dengan pasar / konsumen : (kantor pusat, gudang, pabrik)
c) Dekat dengan bahan baku : (gudang, pabrik)
d) Ketersediaan tenaga kerja : (pabrik)
e) Ketersediaan sarana dan prasarana (transportasi, listrik, dan air) : (kantor
pusat, gudang, pabrik)
f) Dekat dengan pusat pemerintahan (kantor pusat)

g) Dekat dengan lembaga keuangan (kantor pusat)

h) Berada di kawasan industry (gudang)

i) Kemudahan melakukan ekspansi/perluasan (pabrik)

j) Kondisi adat istiadat/budaya/sikap masyarakat setempat (pabrik)

k) Hukum yang berlaku di wilayah setempat (pabrik)


Penentuan Luas Produksi
Berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan

kapasitas teknis dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien.

Luas produksi dapat dilihat dari :

a) segi ekonomis : jumlah produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling efisien.

b) segi teknis : jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan serta persyaratan

teknis.
Luas produksi ekonomis ditentukan oleh :

1) Permintaan.

2) Pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dan lain-lain.

3) Tersedianya teknologi, mesin, dan peralatan di pasar.

4) Daur hidup produk dan produk substitusi dari produk tersebut.


Penentuan Tata Letak (Layout)
Yaitu penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi.

Manfaat pengaturan layout :

 Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan.

 Pemakaian ruangan yang efisien

 Mengurangi biaya produksi maupun investasi

 Aliran material menjadi lancar

 Pengangkutan material dan barang jadi rendah

 Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik


Proses Produksi
Yaitu suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (TK, mesin, bahan, dan dana)
yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil.

Penentuan Tipe Produksi, didasarkan pada :

1) Volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan

2) Kualitas produk yang disyaratkan

3) Peralatan yang tersedia


3 Macam tipe produksi :

1) Proses produksi terus-menerus (tidak ada penumpukan pada salah satu titik proses/tidak terhenti).

Contoh : industri gelas

2) Proses produksi terputus-putus (arus proses tidak sama, ada komponen yang masih harus menunggu proses
selanjutnya).

Contoh : percetakan, meubel

3) Proses produksi campuran (campuran no.1 dan 2 untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh)

Contoh : pabrik kertas (ada proses penebangan, pengangkutan, kayu didiamkan bbrp lama untuk menjaga
kelembaban sampai pengolahan menggunakan mesin secara berlanjut/tidak boleh terputus).
Pemilihan Teknologi
Yang menjadi perhatian adalah seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang
dikerjakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

 Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya


 Keberhasilan teknologi di tempat lain
 Pertimbangan teknologi lanjutan
 Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
 Kemampuan TK dan kemungkinan pengembangannya
 Pertimbangan pemerintah dalam hal TK
 dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai