Pengertian :
Infark miokard akut (IMA) adalah
nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot
jantung terganggu.
IMA adalah terjadinya nekrosis miokard yang
cepat disebabkan oleh karena
ketidakseimbangan yang kritis antara aliran
darah dan kebutuhan darah miokard.
(Morton, 2012)
Etiologi & Patogenesis
penurunan aliran darah koroner secara mendadak
setelah oklusi trombus pada plak aterosklerosis
Etiologi
penyebab IMA yaitu
Suplai oksigen ke miocard
berkurang
Curah jantung yang
meningkat
Kebutuhan oksigen miocard
meningkat
Manifestasi Klinis
Lokasi substernal, retrosternal, dan prekordial.
Sifat nyeri : rasa sakit seperti ditekan, terbakar,
tertindih benda berat, ditusuk, diperas, dan
diplintir.
Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu
kiri, leher kiri dan lengan atas kiri.
Faktor pencetus : latihan fisik, stress emosi,
udara dingin, dan sesudah makan.
Gejala yang menyertai : keringat dingin, mual,
muntah, sulit bernafas, cemas dan lemas.
Dispnea.
Aterosklerosis
Trombosis
Konstriksi arteri koronaria
Oksigen turun
Terapi injeksi :
Cefriaxone 2 x 1 gram (IV), OMZ 2 x 40 Mg (IV), Lasik 2 x 2
amp (IV), ekstra morphin 2mg
IVFD :
Nacl 0,9%/12 jam, Heparin 500ui/jam, Lidocain 1 mg/24 jam,
Dopamin 5 mic/kgbb/mnt, nitrogliserin 20 mg/jam.
Obat oral :
curcuma 3x1 tab, aspilet 1x80 mg, clopidogrel 1 x75 mg,
nitrocaf 2x5 mg, laxadin syr 3x1 cth, concor 1x2,5mg, ISDN
5 mg
Analisa data
Data Etiologi Masalah
mengata
kan
tidak
mempu
nyai
riwayat
DM
• Pasien
Nyeri akut berhubungan dengan ketidak seimbangan suplai darah dan
oksigen ke miocard
IINTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
TD.
• Monitor
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan Gangguan aliran darah
ke alveoli, perubahan membran alveolar-kapiler
• Identifikasi • Mengidentifikasi • S;
kemungkinan kemungkinan • Pasien mengatakan
hiperglikemia hiperglikemia sudah tidak mual
• Monitor • Monitor tanda-tanda
dan gejala
• O:
• Pasien
tanda- hiperglikemia
• Menganjurkan
menghabiskan ¾
porsi makan sore
tanda dan kepatuhan terhadap
diit dan olahraga
• GDS 226 mg/dl
• A : Masalah belum
gejala • Monitor kadar
glukosa darah/ 6 jam
teratasi
hiperglike ( sesuai kolaborasi) • P : Lanjutkan
intervensi
• Memberikan injeksi
mia insulin (sesuai • Pengecekan GDS/6
jam
kolaborasi dan hasil
• Jelaskan glukosa darah
sewaktu)
kepatuha
PEMBAHASAN
PENGKAJIAN
Pada kasus Tn. A didapatkan data pasien merokok lebih dari 12 batang/hari
dan kadar glukosa darah yang tinggi. Menurut Savitri Es dkk , (2013) dalam
laporan kasus yang berjudul “ST Elevasi Infark Miokard (STEMI Anteroseptal)
pada pasien dengan faktor resiko kebiasaan merokok menahun dan tingginya
kadar kolesterol dalam darah” meningkatkan resiko terjadinya IMA.
Pada pengkajian teori juga didapatkan gejala nyeri dada yang mendadak dan
terus menerus tidak mereda, sifat nyeri seperti terbakar, tertindih benda berat,
ditusuk, diperas,. Nyeri hebat dada kiri menyebar kebahu kiri, leher kiri dan
lengan atas kiri. Pada kasus Tn.A juga ditemui gejala nyeri dada sebelah kiri
seperti tertimpa beban berat. Nyeri dada terjadi karena ateroskelrosis sehingga
suplai darah tidak adekuat
Pada pengkajian teori di ketahui penatalaksanaan STEMI salah satunya terapi
trombolitik. Pada kasus Tn. A juga dilakukan terapi trombolitik di ruang gawat
darurat namun terapi tersebut tidak berhasil karena ada late onset IMA pada
Tn. A sudah lebih dari 10 jam yang terlihat dari gambaran EKG tidak ada
perubahan evolusi hal ini terkendala dari terlambatnya pasien datang ke rs.
Diagnosa Keperawatan
Pada diagnosa keperawatan menurut teori ada enam diagnosa
keperawatan yaitu : nyeri akut, penurunan curah jantung, gangguan
perfusi jaringan, resiko kelebihan volume cairan, intoleransi aktivitas,
cemas. Pada kasus Tn. A diagnosa keperawatan yang muncul nyeri
akut, gangguan pertukaran gas, penurunan curah jantung, intoleransi
aktifitas dan resiko ketidakstabilan glukosa darah. Diagnosa resiko
kelebihan volume cairan tidak kita angkat sebagai diagnosa
dikarenakan tanda-tanda kelebihan volume cairan diantaranya edema
ekstremitas tidak ada, total urin/24 jam 1900 cc, diuresis 1,1
cc/kgbb/jam dan pasien telah mendapatkan terapi diuretik lasik 2x2
ampul.