Anda di halaman 1dari 20

BAB 6

Kerja dan Energi


M
O I E
M K
ME N
P E
NT E
U R
U R
L J
M G Nur Afni Wirda Nabila 10211910000038
S A
I

Asyifa Darin Asla 10211910000039


P
U
S
D A M S
A T A O
Y S A
A S L
A
KERJA ATAU USAHA
Definisi : Sejumlah gaya yang diberikan kepada sebuah benda sehingga
benda tersebut mengalami perpindahan.

Syarat Terjadinya Usaha


• Adanya gaya yang bekerja pada suatu benda
• Adanya perpindahan yang dialami oleh benda tersebut
• Gaya yang bekerja tidak tegak lurus arah perpindahan
A. Usaha oleh Gaya Konstan
Untuk gaya yang bekerja searah dan segaris dengan perpindahan :
W(work) : F . S
Sedangkan untuk gaya yang bekerja tidak searah dan tidak
segaris dengan perpindahan :

W(work) : F s cos α
A. Usaha oleh Gaya Tak Konstan

Jika gaya yang bekerja pada suatu objek merupakan fungsi jarak
atau perpindahan F(x) maka besar gaya berubah setiap saat
terhadap jarak.

W=∫Fxdx
contoh gaya tidak konstan adalah gaya pegas. Besar gaya pegas
selalu berubah.

W=∫Fx
= ∫ k ∆x
= ½ k x2
ENERGI
Definisi : Sesuatu yang dapat menimbulkan usaha atau
kemampuan untuk melakukan usaha (kerja).

Energi dibagi menjadi dua yaitu energi potensial dan energi


kinetik
ENERGI POTENSIAL
Benda yang bergerak dari ketinggian tertentu dikatakan memiliki
energi potensial.
Rumus :
Ep = m . g . H

Keterangan:
Ep = energi potensial [Joule]
m = massa [kg].
g = percepatan gravitasi [m/s2].
h = ketinggian terhadap titik acuan [m].
Apabila benda diangkat dari titik B yang
berada di tanah ke titik A maka besarnya
energi potensial gravitasi di titik A
terhadap titik B yang berada di tanah
sama dengan usaha yang dilakukan oleh
gaya berat benda itu dari titik A ke B (jika
benda tersebut sewaktu waktu
dijatuhkan)

Ep = WAB
= F SAB
Jika benda berada di titik A (dengan
ketinggian hA) dan titik B ( dengan
ketinggian hB ) dari tanah maka energi
potensial benda yang berada di A terhadap
titik B dapat ditulis :

Ep A-B = m g (hA – hB)


ENERGI KINETIK
energi yang dimiliki oleh benda ketika bergerak
Energi kinetik ada berbagai macam :
a. Energi kinetik translasi
Energi kinetik saja adalah energi kinetik ketika benda bergerak secara
translasi.
Ek = ½ m v 2
b. rumus energi kinetik rotasi, dan nilainya berbeda dengan energi kinetik biasa.
Parameter dalam energi kinetik rotasi menggunakan momen inersia dan kecepatan
sudut, yang dituliskan dalam rumus:
Ekr = ½ I ω2
Keterangan :
m = massa dari benda tegar (kg)
v= kecepatan (m/s)
Ek = energi kinetik (Joule)
I = momen inersia
ω = kecepatan sudut
HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK
Energi mekanik, secara sederhana, dapat diartikan sebagai jumlah antara energi potensial
dan energi kinetik pada sautu benda. ketika melakukan usaha. Hal ini berarti, senergi
suatu benda yang disebabkan karena gerakan, posisi atau keduanya dapat disebut sebagai
energi mekanik.
Hukum kekekalan energi berbunyi “Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan,
energi hanya dapat diubah bentuk dari bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain.

Em = Ep + Ek = konstan
DAYA
Daya merupakan Laju Energi yang dihantarkan selama melakukan usaha
dalam periode waktu tertentu. Satuan SI (Satuan Internasional) untuk Daya
yaitu Joule / Sekon (J/s) = Watt (W). Satuan daya lainnya yang sering
dipakai yaitu Daya Kuda atau Horse Power (hp), 1 hp = 746 Watt. 1 kWh =
3.600.000 joule
Daya disimbolkan dengan Persamaan Berikut :

P=W/t
Dari Persamaan diatas maka kita juga bisa mengubah rumus daya menjadi :
P = (F.s) / t
P=F.v
Keterangan
P = Daya ( satuannya J/s atau Watt )
W = Usaha ( Satuannya Joule [ J ] )
t = Waktu ( satuannya sekon [ s ] )
F = Gaya (Satuannya Newton [ N ] )
s = Jarak (satuannya Meter [ m ] )
v = Kecepatan (satuannya Meter / Sekon [ m/s ]
IMPULS
Definisi: Gaya yang diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak
dalam interval waktu tertentu

I = F . Δt
Keterangan :
F = gaya ( N )
Δt = waktu ( s )
I = impuls ( N.s )
Contoh soal
Sebuah bola di tendang dengan massa 200 gram dan menggelinding ke arah
timur dengan kecepatan 2 m/s. Dan di tendang dalam waktu 0,1 sekon.
Sehingga kecepatan nya akan menjadi 8 m/s pada arah yang sama. Maka
tentukanlah sebuah gaya yang diberikan kaki dari penendang tadi terhadap
bola!

Jawab :
I = F . Δt
I = m . a. (t2 – t1 )
I = mv2 – mv2
F . Δt = mv2 – mv1
F = m (v2 – v1 ) / Δt
F = 0,2 ( 8 – 2 ) / 0,1
F = 12 N
MOMENTUM
Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan
gerakannya pada kelajuan yang konstan.

p=m.v
Tumbukan dan Hukum Kekekalan Momentum
Bola biliar A dan B. Sesaat sebelum tumbukan bola A, bergerak mendatar ke
kanan dengan momentum mAvA , dan bola B bergerak kekiri dengan momentum
mBvB.
Momemtum sebelum tumbukan adalah :
P = mAvA + mBvB
dan momentum sesudah tumbukan
P' = mAv'A + mBv'B

Sesuai dengan hukum kekelan energi maka pada momentum juga berlaku hukum
kekekalan dimana momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan sama.

Artinya, pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan


sesudah tumbukan tetap asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-
benda tersebut.Pernyataan ini yang dikenal sebagai Hukum Kekekalan
Momentum Linier.
Secara matematis untuk dua benda yang bertumbukan dapat dituliskan
PA + PB = P'A + P'B
atau
mAvA + mBvB = mAv'A + mBv'B
Hubungan antara Impuls dan Momentum
F = m a = m (v2 – v1 ) ∆t
F ∆t = m v2 - m v1

F ∆t = m v2 - m v1

I = p 2 - p1
I = ∆p
PUSAT MASSA BENDA BERBENTUK GARIS
CONTOH SOAL
pertanyaan
•|
SOAL
Sebuah benda bermassa 2 kg
dilempar secara vertikal ke atas
dengan kecepatan awal adalah 20
m/s. Apabila percepatan gravitasi g =
9,8 m\ 𝑠 2 , maka ketinggian benda
saat energi potensialnya sama
dengan tiga perempat energi kinetik
maksimumnya adalah …

Anda mungkin juga menyukai