Anda di halaman 1dari 3

Herpes Zoster / Shingles

Definisi Merupakan penyakit neurokutan dengan manifestasi erupsi


vesikular berkelompok dengan dasar eritematosa disertai nyeri
unilateral yang umumnya terbatas pada satu dermatom
Etiopatogen Infeksi primer varicella-zoster  laten dalam saraf ganglion sensoris
esis spinalis, kranialis, atau otonom  saat titer antibodi spesifik thd
varicella-zoster menurun  tidak efektif mencegah infeksi virus 
reaktivasi varicella zoster  ruam kulit yg terlokalisata dalam satu
dermatom.
Gejala Klinis Gejala prodormal (1-10 hari) : Nyeri otot lokal, nyeri tulang, pegal,
parastesia deratom, gatal, rasa terbakar.
Gejala Konstitusi : Nyeri kepala, malaise demam

Setelah gejala prodormal  erupsi kulit yg gatal/nyeri terlokalisata


(terbatas satu dermatom) berupa makula kemerahan 
berkembang menjadi vesikel jernih berkelompok 3-5hari  vesikel
menjadi keruh  pecah menjadi krusta (berlangsung selama 7-10
hari)  erupsi kulit mengalami involusi setelah 2-4 minggu
(sebagian besar menyembuh secara spontan)
Variasi Zoster Sine Herpete  nyeri segmental tanpa erupsi
Herpes Zoster Arbotif  erupsi, eritema tanpa vesikel, langsung terjadi
resolusi
Zoster Aberans  erupsi kulit melalui garis tengah
Ramsay Hunt  menyerang nervus fasialis dan nervus auditorius
Herpes Zoster Oftalmikus  menyerang nervus trigeminus cabang 1

Diagnosis Deteksi antigen atau nucleic acid varicella zoster


virus
PCR
Direct immunofluorecent antigen-staining 
lebih cepat dan sensitive
Pengobatan Famsiklovir : 3x500 mg 7 hari
Valasiklovir : 3xx1 gram selama 7 hari
Asiklovir : 5x800 mg selama 7 hari

Anda mungkin juga menyukai