Anda di halaman 1dari 62

KELUARGA BERENCANA

KONSELING

Adalah suatu interaksi yang(a)terjadi antara dua orang individu ,masing-


masing disebut konselor dan klien ;(b)terjadi dalam suasana yang profesional
(c)dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudah kan perubahan
-perubahan dalam tingkah laku klien. (Pepinsky 7 Pepinsky ,dalan Shertzer &
Stone,1974)
 Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan KB,
dengan konseling berarti petugas membantu klien dalam memilih dan
memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan
pilihannya dan klien merasa lebih puas.
 Konseling yang baik akan membantu klien dalam menggunakan
kontrasepsi lebih lama dan meningkatkan keberhasilan KB.
Bagaimana sikap petugas konseling?

 Memperlakukan klien dengan baik (sabar, menghargai)


 Interaksi antara petugas dan klien(mendengarkan dan menanggapi)
 Memberikan informasi yang baik kepada klien
 Menghindari pemberian informasi yang berlebihan
 Tersedianya metode yang diinginkan klien
 Membantu klien untuk mengerti dan mengingat
LANGKAH-LANGKAH KONSELING

 SATU TUJU
SA : SApa dan Salam kepada klien secara terbuka dan sopan
T : Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya
U : Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beritahu apa pilihan
reproduksi yang paling mungkin,termasuk pilihan bbrp jenis kontrasepsi
TU : BanTUlah klien menentukan pilihannya.
J : Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi
pilihannya
U : Perlunya dilakukan kunjungan Ulang
INFORMED CHOICE

 Suatu kondisi peserta/calon peserta KB yang memilih kontrasepsi didasari


oleh pengetahuan yang cukup setelah mendapat informasi yang lengkap
melalui KIP/K
INFORMED CONSENT

 Informed consent adalah persetujuan individu terhadap pelaksanaan


suatu tindakan,seperti operasi atau prosedur diagnostik invasif,
berdasarkan pemberitahuan lengkap tentang risiko, manfaat, alternatif,
dan akibat penolakan.
MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI
METODE KB ALAMIAH

 PROFIL
1. Ibu harus belajar mengetahui kapan masa suburnya berlangsung
2. Efektif bila dipakai dengan tertib
3. Tidak ada efek samping
 Mekanisme kerja : senggama dihindari pada masa subur yaitu pada fase
siklus menstruasi dimana kemungkinan terjadi konsepsi/kehamilan
 Manfaat :
1. Dapat digunakan untuk menghindari/mencapai kehamilan
2. Tidak ada risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi
3. Tidak ada efek samping sistemik
4. Murah atau tanpa biaya
PIL KONTRASEPSI

 Pil KB merupakan metode kontrasepsi bentuk tablet yang mengandung


hormon estrogen dan progesteron, atau hanya progesteron saja.
Tergantung jenisnya, metode kontrasepsi dengan pil KB, terdiri dari 21-35
tablet yang diminum dalam 1 siklus dan berkelanjutan. Dalam 1 siklus
terdapat pil yang mengandung hormon (pil aktif) dan pil yang tidak
mengandung hormon (pil inaktif). Oleh karena itu, penting untuk minum pil
sesuai dengan anjuran. Khusus untuk pil KB yang hanya mengandung
progesteron, seluruh pil di dalam 1 siklus, seluruhnya merupakan pil yang
aktif. Pil KB yang hanya mengandung progesteron ini juga dapat
mengakibatkan seorang wanita tidak mendapatkan menstruasi.
PIL KONTRASEPSI ( MINI PIL )

Profil
 Cocok untuk ibu menyusui
 Sangat efektif pada masa laktasi
 Dosis rendah
 Tidak menurunkan produksi ASI
 Tidak memberikan efek samping estrogen
 Efek samping utama adalah gangguan perdarahan, perdarahan bercak,
atau perdarahan tidak teratur
 Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
 Contoh obatnya Eksluton
PIL KONTRASEPSI ( PIL KOMBINASI )

PROFIL
 Efektif dan reversible
 Harus diminum setiap hari
 Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan
bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang
 Efek samping serius sangat jarang terjadi
 Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduktif
 Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin tidak sedang hamil
 Tidak di anjurkan pada ibu yang menyusui
Jenis-jenis Pil KB
 Terdapat 2 jenis pil KB, yaitu pil KB yang mengandung kombinasi estrogen dan
progesteron, serta pil KB yang hanya mengandung progesteron. Pil KB yang
mengandung kombinasi estrogen dan progesteron dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
 Pil KB monofasik. Pil KB monofasik mengandung kadar hormon estrogen dan progesteron
yang konstan untuk setiap pil aktifnya dalam satu siklus penggunaan pil KB.
 Pil KB bifasik. Pil KB bifasik mengandung kadar hormon estrogen dan hormon
progesteron, namun terdapat perubahan isi hormon pada setengah siklus pil aktifnya.
 Pil KB trifasik. Pil KB trifasik mengandung kadar hormon estrogen dan progesteron yang
mengalami peningkatan di dalam pil KB yang dikonsumsi pada sepertiga periode kedua
dan sepertiga periode ketiga penggunaan pil KB.
 Pil KB tetrafasik. Pil KB tetrafasik mengandung kadar hormon estrogen dan progesteron
dengan 4 fase perubahan isi hormon pada pil aktifnya
Efek Samping Pil KB
Pil KB merupakan metode kontrasepsi yang sangat aman dan umumnya tidak
menimbulkan efek samping yang serius. Beberapa efek samping yang dapat
muncul saat mengkonsumsi pil KB, yaitu:
 Mual
 Pengerasan payudara
 Terjadi perdarahan di antara dua siklus menstruasi (metrorrhagia)
 Turunnya gairah seksual
 Peningkatan berat badan
 Perubahan mood dan emosi
Interaksi Obat
Beberapa jenis makanan dan obat-obatan dapat mempengaruhi kinerja pil
KB sehingga efektivitasnya berkurang. Contoh makanan dan obat-obatan
tersebut adalah:
 Obat antikejang, seperti carbamazepine.
 Obat HIV, seperti lopinavir.
 Rifampicin.
Cara Kerja pil
 Menekan Ovulasi
 Mencegah Implantasi
 Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
 Mengganggu pergerakan tuba shg transfortasi telur akan terganggu
Manfaat
 Memiliki efektifitas yang tinggi(bila digunakan setiap hari)
 Risiko terhadap kesehatan sangat kecil
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Siklus haid menjadi teratur
 Dapat digunakan jangka panjang
 Mudah dihentikan setiap saat
 Kesuburan segera kembali setelah penggunaan dihentikan
Keterbatasan
 Mahal dan membosankan karena harus dimakan setiap hari
 Mual, terutama pada 3 bulan pertama
 Nyeri payudara
 Berat badan naik
 Perdarahan bercak
 Tidak boleh diberikan pada ibu menyusui
SUNTIK KB
SUNTIKAN KOMBINASI

Profil
 Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroksiprogesteron asetat
dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi IM.
 Efektivitas : sangat efektif ( 0,1 – 0,4 kehamilan per 100 perempuan )
selama tahun pertama penggunaan
 Tidak boleh diberikan pada ibu menyusui di bawah 6 minggu pasca salin
 Contoh obatnya (cyclofem)
SUNTIKAN PROGESTIN

PROFIL
 Sangat efektif
 Aman
 Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
 Kembalinya kesuburan lebih lambat,rata-rata 4 bulan
 Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI
 Contoh obatnya ( Depo provera )
Cara kerja
 Mencegah ovulasi
 Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi
sperma
 Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
 Menghambat transfortasi gamet oleh tuba
 Efektifitas : (0,3 kehamilan per 100 perempuan/tahun asal penyuntikannya
dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan
Keuntungan
 Sangat efektif
 Pencegahan kehamilan sangat panjang
 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
 Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
 Kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui
 Meringankan gejala PMS, masalah haid yang diakibatkan endometriosis,
dan haid yang menyakitkan setiap bulannya.
 Tidak berbahaya bagi wanita dengan penyakit anemia .
Kekurangannya
 Siklus menstruasi jadi tidak teratur. Bisa jadi lebih lama, lebih cepat, lebih
sedikit, atau bahkan benar-benar berhenti sama sekali.
 Mengalami berbagai efek samping umum seperti sakit kepala, jerawat,
rambut rontok, suasana hati mudah berubah, hingga gairah seks yang
menurun. Efek samping ini bisa bertahan selama 2 hingga tiga bulan ke depan
sampai kadar progesteron sintetisnya habis/keluar dari tubuh.
 Butuh waktu hingga satu tahun agar siklus haid kembali normal dan bisa
memulai program hamil.
 Sebagian orang mengalami peningkatan berat badan setelah suntik KB.
 Tidak melindungi dari risiko penyakit kelamin menular jadi tetap perlu pakai
kondom saat berhubungan seks.
KONDOM
 Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan
sejenis karet yang dipakaikan pada alat kelamin pria, sebagai pelindung
saat berhubungan seksual. Meski kondom bukan lagi hal yang asing
terdengar, namun kenyataannya masih banyak orang yang belum
paham tentang pentingnya menggunakan kondom dengan benar.
Anjuran
 Gunakan kondom tiap kali ingin berhubungan intim, kecuali jika sedang
menjalani program kehamilan.
 Periksa terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan
kondom sebelum mulai menggunakannya.
 Pastikan pula bahwa kondom yang akan digunakan tidak dalam keadaan
rusak.
 Simpan kondom di tempat yang sejuk dan kering.
 Gunakan kondom yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM).
 Pilihlah kondom yang sudah dilengkapi pelumas berbasis air untuk mencegah
rusaknya kondom.
Larangan
 Hindari menyimpan kondom dalam dompet, karena tekanan dan gesekan
dalam dompet serta suhu yang panas dapat menyebabkan kondom mudah
rusak.
 Hindari kondom yang mengandung spermisida karena bisa menyebabkan
iritasi dan alergi pada sebagian orang.
 Hindari menggunakan pelumas berbahan dasar minyak seperti body
lotion, petroleum jelly atau baby oil, karena dapat menyebabkan kondom
mudah sobek.
 Jangan gunakan dua kondom sekaligus saat berhubungan intim.
 Jangan pula memakai kondom lebih dari sekali dan segera buang kondom
yang sudah digunakan.
AKDR (ALAT KONTRASEPSI DLM RAHIM)
Profil
 Sangat efektif, reversible dan berjangka panjang (10 th CuT 380A)
 Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
 Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan
 Dapat dipakai oleh semua perempuan usia produktif
 Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada IMS
Cara kerja
 Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
 Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
 Mencegah sperma dan ovum bertemu
 Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
Kelebihannya
 Bisa dilepas kapan saja, tanpa mempengaruhi kesuburan. Setelah dilepas,
kesuburan bisa kembali normal.
 Aman digunakan untuk ibu menyusui.
 Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus ( apabila
tidak terjadi infeksi )
 Tidak membuat gemuk seperti pil KB.
 Dapat digunakan sampai menopause
 Tidak ada interaksi dengan obat-obat lain
 Metode jangka panjang ( 10 tahun )
 AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
Kekurangannya
 Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
 Tidak baik digunakan oleh perempuan dgn IMS atau yg sering berganti
pasangan
 Untuk beberapa bulan pertama dapat mengalami bercak perdarahan secara
tidak teratur.
 Sedikit nyeri dan perdarahan (spooting) terjadi segera setelah pemasangan
 Menstruasi lebih banyak dan lama
 Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui
 Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri
Efek Samping
 Rasa Nyeri. Sebagian wanita akan mengalami nyeri punggung dan kram
seperti nyeri haid yang terjadi dalam beberapa jam setelah pemasangan
spiral
 Perubahan siklus haid
 Haid lebih lama dan banyak
 Perdarahan (spooting) antar menstruasi
 Saat haid lebih sakit
MOW(METODE OPERATIF WANITA)

 Adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilisasi


(kesuburan) seorang perempuan secara permanen
Efektifitas :
sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
penggunaan, efektif 6 -10 minggu setelah operasi
Jenis : - Minilaparatomi
- Laparoskopi
Profil
 Sangat efektif dan permanen
 Tindak pembedahan yang aman dan sederhana
 Tidak ada efek samping
 Konseling dan informed consent mutlak diperlukan
Manfaat
 Sangat efektif ( 0,2-4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
penggunaan)
 Tidak mempengaruhi proses menyusui
 Tidak bergantung pada faktor senggama
 Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius
 Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
 Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
 Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
Keterbatasan
 Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak
dapat dipulihkan kembali) kecuali dengan operasi rekanalisasi
 Klien dapat menyesal dikemudian hari
 Risiko komplikasi kecil
 Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
 Dilakukan oleh dokter terlatih
 Tidak melindungi diri dari IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS
Indikasi MOW

 Paritas > 2
 Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya.
 Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
 Usia > 26 tahun
 Pasca persalinan
 Pasca keguguran
 Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini.
Kontra indikasi

 hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)


 Perdarahan pervaginal yang belum terjelaskan (hingga harus di evaluasi)
 Infesi sistemik atau pelvic yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
 Tidak boleh menjalani proses pembedahan.
 Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan.
 Belum memberikan persetujuan tertulis.
Waku dilakukan
 Setiap waktu selama silus haid apabila diyankini secara rasional klien tersebut tidak hamil.
 Hari ke 6 hingga ke 13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi)
 Pasca persalinan
 Minilap : di dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu.
 Laparoskopi : tidak tepat untuk klien-klien pascapersalinan.
 Pasca keguguran
 Triwulan pertama : dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvic (minilap atau laparoskopi)
 Triwulan kedua : dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvic (minilap saja)
MOP ( METODE OPERATIF PRIA )

 Adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria


dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak
terjadi. (saifuddin, 2006, Hal MK-85)

 Adalah salah satu cara kontrasepsi pada pria, merupakan kontrasepsi


mantap(kontap) pada pria yang bersifat ireversibel(kesuburan praktis
tidak dapat dikembalikan). (BKKBN,2002)
Kontra Indikasi MOP

1. Infeksi kulit lokal, missal scabies


2. Infeksi traktus genitalia
3. Kelainan scrotum dan sekitarnya ( varicocele, hydrocele besar, filariasis, hernia inguinalis, orchiopexy, luka parut bekas
operasi hernia, skrotum yang sangat tebal)
4. Penyakit sistemik
5. Riwayat perkawinan, psikologis atau seksual yang tidak stabil.
Manfaat
1. Efektif
2. Aman, morbidibitas rendah dan hamper tidak ada mortalitas.
3. Sederhana
4. Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit
5. Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja.
6. Biaya rendah (hanafi, 2004, hal 308)

Efektifitas : sangat efektif, efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bln


Keterbatasan
 Diperlukan suatu tindakan operatif
 Kadang-kadang menyebabkan kompilkasi seperti perdarahan atau infeksi
 Kontap-pria belum memberikan perlindungan total sampai semua spermatozoa,
yang sudah ada di dalam system reproduksi distal dari tempat oklusi vas deferens dikeluarkan
 Problem psikologis yang berhubungan dengan prilaku seksual mungkin bertambah parah
setelah tindakan operatif yang menyangkut system reproduksi pria.
IMPLAN

 KB susuk, atau dalam medis dikenal sebagai KB implan, adalah tabung


plastik kecil dan fleksibel seukuran korek api, yang berisi hormon untuk
mencegah kehamilan. Tabung ini (yang sering disebut susuk) akan
dimasukkan (atau diimplan) ke dalam kulit lengan atas. Dengan
pemakaian yang benar, sekali pasang KB implan sudah dapat mencegah
kehamilan selama tiga tahun.
 Profil
 Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk jadena
 Nyaman
 Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi
 Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan
 Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut
 Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan
bercak dan amenorea
 Aman dipakai pada masa laktasi
Jenis
 Norplan terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4
cm, diameter 2,4 mm, diisi dengan 36 mg Levonorgestrel , lama kerja 5 th
 Implanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40
mm, diameter 2 mm, diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel, lama kerja 3
th
 Jadena dan indoplan terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
levonorgestrel, lama kerja 3 tahun
Cara kerja
 Lendir serviks menjadi kental
 Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
 Mengurangi transportasi sperma
 Menekan ovulasi
Efektifitas
 Sangat efektif (0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)
Efek samping
 Haid menjadi tidak teratur, atau tidak haid sama sekali
 Darah haid menjadi lebih banyak, atau malah menjadi lebih sedikit
 Flek/bercak darah yang keluar saat sedang tidak haid
 Berat badan bertambah
 Sakit kepala
 Jerawat
 Payudara nyeri
 Rasa sakit, infeksi, dan bekas luka di kulit tempat susuk dimasukkan (diimplan)
K
keterbatasan
 Dapat menyebabkan perubahan pola haid
 Dapat menimbulkan bercak darah diantara haid, atau disebut juga spotting (amenorea)
 Akan timbul keluhan-keluhan seperti sakit kepala, nyeri payudara, perasaan mual.
 Efektifitas akan menurun jika anda menggunakan obat tuberkulosis atau obat epileps
 Memerlukan tindakan pembedahan minor (bedah lokal) untuk pemasangan dan
pencabutannya
 Klien tidak bisa mencabut implant sembarangan, tapi harus atas bantuan dokter atau
bidan atau petugas yang terlatih
 Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per tahun)
Keuntungan
 Daya guna tinggi
 Perlindungan jangka panjang karena bisa mencapai lima tahun
 Pengembalian kesuburan tergolong cepat setelah pencabutan
 Tidak mengganggu kegiatan hubungan suami istri
 Tidak mempengaruhi ASI
 Bebas dari pengaruh estrogen
 Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
 Dan anda hanya perlu kembali ke klinik/dokter jika ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai