Anda di halaman 1dari 12

TASAWUF

DI ERA KLASIK
SEJARAH MUNCULNYA TASAWUF DI ERA KLASIK

• Zuhud berarti raghaba ‘an syai’in wa tarakahu, artinya tidak tertarik terhadap sesuatu dan
meninggalkannya. Fungsi zuhud ada dua macam,zuhud sebagai tasawuf dan zuhud sebagai
akhlak moral.

• Pada dasarnya seseorang sebelum menjadi sufi,harus terlebih dahulu menjadi zahid. Sesudah
menjadi zahid, barulah ia meningkat menjadi sufi. Dengan demikian tiap sufi ialah zahid, tetapi
sebaliknya tidak setiap zahid merupakan sufi.

• Zuhud yang sering dikatakan sebagai ilmu pengantar dari kemunculan ilmu Tasawuf. Tahap
awal perkembangan tasawuf itu dimulai pada abad ke 1-H sampai kurang lebih abad ke 2-H.
Munculnya istilah tasawuf baru dimulai pada pertengahan abad III Hijriyyah oleh abu
Hasyimal-Kufi (w. 250 H.)
TASAWUF PADA ZAMAN NABI

Pada masa ini tasawuf sudah dilakukan namun belum menjadi istilah resmi, hanya ada istilah zuhud.
Kaum Zuhad ini menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai mursyid tertinggi dalam Islam dan mereka
beranggapan beliau adalah makhluk yang sempurna. Berasal dari tahanuut dan khalawat kehidupan
kerohanian beliau yang dilakukan semasa beliau berada di Gua Hira, sehingga gambaran perilaku
beliau dijadikan sumber bagi para ahli sufi dalam pengalaman ajaran tasawuf.
Tahannut dan khalwat yang dilakukan Rasulullah SAW bertujuan untuk:
• Mencari ketenangan jiwa dan kebersihan hati dalam menempuh problema hidup,
• Berusaha memperoleh hidayah, dan
• Mencari hakikat kebenaran agar dapat mengatur segala sesuatu dengan baik.
TASAWUF PADA ZAMAN SAHABAT
• Pada masa ini tetap tidak menghilangkan semua perilaku Rasulullah.

• Abu Bakar As-Shidiq.


• Beliau menganggap bahwa lidah adalah organ tubuh yang mengancam seseorang untuk
melakukan sesuatu untuk mendekakan diri kepada Allah, karena dari lidahlah manusia
akan memasuki kawasan ujub.
• Umar Bin Khatab
• Beliau mempunyai jiwa yang bersih dan kesucian kerohanianya yang sangat tinggi. Yang
menjadikan pandangan kehidupan dari beliau adalah kesabaran dan keridhoan.
Utsman Bin Affan
Beliau termasuk Khalifah yang telah diberikan kelapangan rizki oleh Allah.
meskipun begitu, rizki yang berlimpah itu tidak melalaikan beliau untuk
mendekatkan diri kepada Allah

Ali bin Abi Thalib


Jabatan beliau dalam memimpin umat Islam pun tidak mengurangi hidup
kerohanianya dengan Allah.

Dalam hal ini gerakan tasawuf baru muncul pasca era Sahabat dan Tabi'in tidak
pada masa Nabi dikarenakan kondisinya tidak membutuhkan tasawuf. Perilaku
umat masih sangat stabil, mereka patuh dengan apa yang diajarkan oleh Nabi
dan mereka juga selalu menjadikan sikap Nabi yang terpuji itu sebagai suri
tauladan.
TASAWUF PADA ZAMAN BANI UMMAYAH
• Tasawuf pada masa ini sudah di pengaruhi oleh urusan politik
• dilatarbelakangi adanya kemewahan kekuasaan umayyah dengan
kehidupannya
• orang yang merasa shaleh berkewajiban untuk menyerukan ajaran
zuhud,sederhana,dan tidak dipengaruhi oleh hawa nafsu
• muncul istilah beberapa istilah baru
TASAWUF PADA ZAMAN BANI ABBASIYYAH
• Muncul dikarenakan adanya Dzun Nun al-Misri.Beliau yang pertama
memperkenalkan maqamat dalam dunia sufi.
• Muncul juga Surri al-Saqathi.Beliau yang memperkenalkan uzlah uzlah yang
tadinya bersifat individu menjadi uzlah uzlah bersifat kolektif.
• Di era ini istilah sufi mulai muncul di berbagai kalangan.Sebutan bagi
mereka yang secara ketat menghindari kehidupan yang fana dan lebih
mengutamakan pendekatan diri kepada Allah SWT.
TASAWUF PADA ABAD PERTAMA
Fase ini belum bisa sepenuhnya disebut sebagai fase tasawuf tapi lebih tepat disebut sebagai fase kezuhudan.
Ciri-ciri
• Bercorak praktis ( amaliyah )
• Bercorak kezuhudan
• Kezuhudan didorong rasa khauf
• Sikap zuhud dan rasa khauf berakar dari nash ( dalil Agama )
• Sikap zuhud untuk meningkatkan moral
• Sikap zuhud didukung kondisi sosial-politik
Dan ada juga Fase dimana sebelum Khalifah ustman terbunuh dan juga Fase pasca Khalifah ustman terbunuh
TASAWUF PADA ABAD KEDUA

• Konsep zuhud berubah menjadi pembersihan jiwa, pensucian hati dan pemurnian
kepada Allah.
• Menurut Ibn Khaldun, orang yang mengkonsentrasikan beribadah pada fase ini
mendapatkan julukan al-Shufiyah atau al-Mutashawwifah.
• Tokoh terkenal madzhab tawakal adalah Ibrahim bin Adham ( wafat 161 H. / 790 M. ).
TASAWUF PADA ABAD KE-3 & 4 HIJRIAH
• Pada abad ini disebut sebagai fase tasawuf.
• Praktisi kerohanian dengan sebutan seperti zahid, abid, nasik, qari` dan sebagainya berganti
menjadi shufi
• Muncul istilah fana`, ittihad dan hulul.
• Abu yazid al-Busthami (wafat 263 H.) dengan konsep ittihadnya, Abu al-Mughits al-Husain Abu
Manshur al-Hallaj ( 244 – 309 H. ) yang lebih dikenal dengan al-Hallaj dengan ajaran hululnya.
• Empat tuduhan yang ditujukan kepada Al-Hallaj
* Hubungannya dengan kelompok al-Qaramithah:
* Ucapannya ” ّ‫ (أنا الحق‬saya adalah tuhan yang maha benar)
* Keyakinan para pengikutnya tentang ketuhanannya
* Pendapatnya bahwa menunaikan ibadah haji tidak wajib
TASAWUF PADA ABAD KE LIMA HJRIAH

• Aliran tasawuf moderat atau sunni tumbuh dan berkembang pada abad
kelima Hijriyah
• aliran kedua yang bercorak semi-filosofis , mulai tenggelam dan kelak akan
muncul kembali dalam bentuk lain pada pribadi-pribadi sufi yang juga
filosof pada abad keenam Hijriyah dan setelahnya
• Abu Al-Qasim Al-Qusyairi dengan karyanya al-Risalah al-Qusyairiyyah
• Abu Ismail Abdullah ibn Muhammad Al-Anshari atau yang lebih dikenal
dengan Al-Hawari dengan karyanya Manazil al-Sairin ila Rabb al-Alamin
SUMBER DAN TOKOH TASSAWUF PADA ERA KLASIK

• Ibn Athaillah as Sakandary (wafat 1350M)


• Al Muhasibi (wafat 857M)
• Abdul Qadir Al Jilani ()
• Al Hallaj ()

Anda mungkin juga menyukai