Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMENT

KEPERAWATAN

“LANGKAH SUPERVISI MANAJEMEN”

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4


ACHIR FACHRUDIN
ANGGI TRIA PURNAMA S.
DENIS PRIANTONO
IKA YUNNIASTUTI
USNADI
Latar belakang

• Supervisi merupakan bagian dari fungsi


pengarahan yang secara langsung
memungkinkan manajer keperawatan
menemukan berbagai hambatan atau
permasalahan dalam pelaksanaan kerja di
ruangan dengan mencoba memandang
secara menyeluruh faktor-faktor yang
mempengaruhi dan secara bersama dengan
staf untuk mencari jalan pemecahannya
Pengertian

Supervisi adalah merencanakan, mengarahkan,


membimbing, mengajar, mengobservasi, mendorong,
memperbaiki, mempercayai, mengevaluasi secara
terus menerus pada setiap perawat dengan sabar, adil
serta bijaksana sehingga setiap perawat dapat
memberikan asuhan keperawatan dengan baik,
terampil, aman, cepat dan tepat secara menyeluruh
sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan dari
perawat.Supervisi mengandung pengertian yang lebih
demokratis. (Thora Kron,).
Tujuan Supervisi

1. Mengorganisasikan staf dan pelaksanan keperawatan


2. Melatih staf dan pelaksana keperawatan
3. Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugasnya agar
menyadari dan mengerti terhadap peran, fungsi sebagai
staf dan pelaksana asuhan keperawatan.
4. Memberikan layanan kemampuan staf dan pelaksana
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan.
Manfaat Supervisi

1. Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja.


Peningkatan efektifitas kerja ini erat hubungannya
dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
bawahan, serta makin terbinanya hubungan dan suasana
kerja yang lebih harmonis antara atasan dan bawahan.
2. Supervisi dapat lebih meningkatkan efesiensi kerja.
Peningkatan efesiensi kerja ini erat kaitannya dengan
makin berkurangnya kesalahan yang dilakukan bawahan,
sehingga pemakaian sumber daya (tenaga, harta dan
sarana) yang sia-sia akan dapat dicegah.
Prinsip – Prinsip Supervisi

Ada beberapa prinsip yang dilakukan di bidang keperawatan ( Nursalam,2007 ) antara


lain :
1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi
2. Supervisi menggunakan pengetahuan dasar manajemen,keterampilan hubungan
antar manusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen dan kepimpinan
3. Fungsi supervsi diuraikan dengan jelas,terorganisasi dan dinyatakan melalui
petunjuk,peraturan,tugas dan standart.
4. Supervisi merupakan proses kerjasama yang demokratis antara supervisor dan
perawat pelaksana.
5. Supervisi merupakan visi,misi,falsafah,tujuan dan rencana yang spesifik.
6. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif,komunikasi
efektif,kreatifitas,dan motivasi.
7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdayaguna dalam pelayanan
keperawatan yang memberikan kepuasan klien,perawat dan manajer.
Supervisor Keperawatan

Yang termasuk supervisor keperawatan adalah


Cara Supervisi menurut Suyanto,
2009 yaitu :

a. Supervisi Langsung :
1. Merencanakan
2. Mengarahkan
3. Membimbing
4. Memotivasi
5. Mengobservasi
6. Mengevaluasi
b. Supervisi Tidak Langsung

Supervisi dilakukan melalui laporan tertulis, seperti


laporan pasien dan catatan asuhan keperawatan dan
dapat juga dilakukan dengan menggunakan laporan
lisan seperti saat timbang terima dan ronde
keperawatan. Pada supervisi tidak langsung dapat terjadi
kesenjangan fakta, karena supervisor tidak melihat
langsung kejadian dilapangan. Oleh karena itu agar
masalah dapat diselesaikan , perlu klarifikasi dan umpan
balik dari supevisor dan staf.
Langkah Supervisi Ruang Rawat

Langkah-langkah pada supervise keperawatan adalah sebagai berikut


(Nursalam, 2014):

 Pra Supervisi
 Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
 Supervisor menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dinilai.

 Pelaksanaan Supervisi
 Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrument yang telah
disiapkan.
 Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan
 Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi
permasalahan.
Pasca Supervisi- 3F
Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara dan memvalidasi data
sekunder

 Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada


 Supervisor melakukan tanya jawab dengan perawat
 Supervisor memberikan penilaian supervisi (F-Fair)
 Supervisor mengklarifikasi masalah yang ada
 Supervisor melakukan tanya jawab dengan perawat
 Supervisor memberikan feedback dan klarifikasi (sesuai hasil
laporan supervisi)
 Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai