Anda di halaman 1dari 45

Glandula PANKREAS

pendahuluan

• Pada tahun 1869, seorang ahli anatomi Jerman


bernama Paul Langerhans menjelaskan mengenai
sekelompok kecil sel yang sekarang dikenal sebagai
Pulau Langerhans

• Kelenjar eksokrin pada pankreas berfungsi


mengeluarkan sekresi cairan alkalin, cairan pankreas.

• Kelenjar endokrin pada Pankreas menghasilkan


hormone.
ANATOMI PAKREAS

Pankreas Terletak retroperitoneal melintang di


abdomen bagian atas dengan panjang ± 25
cm, dan berat 120 g
Terdiri dari :
 Caput pankreatis
Collum pankreatis
Corpus pankreatis
Cauda pankreatis
PANKREAS

• Caput pankreatis
berbentuk seperti cakram dan terletak didalam bagian cekung
duodenum.
• Collum pankreatis
bagian pankreas yang mengecil dan menghubungkan caput dan
corpus pankreatis.
• Corpus pankreatis
berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potongan
melintang sedikit berbentuk segitiga.
• Cauda pankreatis
Berjalan kedepan menuju ligamentum lienorenale dan mengadakan
hubungan dengan hilum lienale.
• Ductus pankreaticus

mulai dari cauda pankreatis dan berjalan disepanjang kelenjar,


menerima banyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini
bermuara ke pars desendens duodenum disekitar
pertengahannya bersama dengan ductus choledochus pada
papilla duodeni major.
guyton and hall (2014)

• Pankreas mempunyai 2 (dua) jaringan utama, yaitu:


• Asini, yang mensekresi getah pencernaan kedalam duodenum (Jaringan Eksokrin)
• Pulau-pulau Langerhans, yang langsung mensekresi insulin dan glucagon ke dalam
darah (Jaringan Endokrin)
• Pulau Langerhans mengandung tiga jenis sel utama yaitu sel alfa, sel beta dan sel
delta.
Fungsi Eksokrin

yaitu membentuk getah


pankreas yang berisi
enzim dan elektrolit.
Enzim yg dihasilkan:
- Proteolitik: tripsin,
kimotripsin,
karboksipeptidase,
ribonuklease,
deoksiribonuklease.
- Enzim pencernaan:
amilase, lipase.
Fungsi Endokrin
Yaitu dimana sekelompok
kecil atau pulau
langerhans, yg sama-sama
membentuk organ endokrin
yg menghasilkan insulin
dan glucagon.
Hormon yg dihasilkan:
- Glucagon, oleh sel Alpa
- Insulin dan amilin, oleh
sel Beta
- Somatostatin, oleh sel
Delta
- Polipeptida pankreas,
oleh sel F
Struktur kimia dan sintesis Polipeptida
Pankreas
• Polipeptida pankreas adalah suatu polimer peptida
linier yang terdiri atas 36 residu asam amino dan
dibentuk oleh sel F pulau langerhans
• sebagian sekresi polipeptida pancreas berada di
bawah control kolinergik; kadarnya dalam plasma
turun setelah pemberian atropine
• Sekresinya meningkat oleh makanan yang
mengandung protein dan oleh puasa, olahraga,
dan hipoglikemia akut. Sekresinya menurun oleh
somatostatin dan glukosa intravena
Fungsi dan mekanisme kerja hormon
peptida pankreas
• polipeptida pancreas memperlambat
penyerapan makanan, dan hormone ini
mungkin memperkecil fluktuasi dalam
penyerapan walaupun fungsi faal
sebenarnya masih belum diketahui
• Seperti somatostatin, polipeptida pancreas
tampaknya tidak memiliki efek langsung
pada metabolisme karbohidrat, protain
atau lemak
Struktur kimia dan sintesis Amilin

• Merupakan hormon peptida hasil irisan


proteolitik senyawa prehormon yang
disebut pre-prokalsitonin dengan panjang
141 AA
• amilin merupakan zat yang disekresi oleh
sel beta bersamaan dengan sekresi insulin
dan merupakan ekspresi gen dengan
lokus 12p12.1 atau hasil protelitik protein
pro-amilin yang disekresi sel beta
Fungsi Kerja Hormon Amilin

• Amilin sering dijumpai pada sel beta


penderita insulinoma dan diabetes melitus
tipe 1
• Fungsi spesifiknya belum diketahui lebih
pasti.
Insulin
• Insulin merupakan hormon yang terdiri
dari rangkaian asam amino, dihasilkan oleh
sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan
normal, bila ada rangsangan pada sel beta,
insulin disintesis dan kemudian
disekresikan ke dalam darah sesuai
kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi
glukosa darah. Secara fisiologis, regulasi
glukosa darah yang baik diatur bersama
dengan hormone glukagon yang
disekresikan oleh sel alfa kelenjar pankreas.
Insulin adalah suatu Hormon yang
Berhubungan dengan Limpahan Energi

– Kelebihan karbohidrat  glikogen di hati & otot


– Kelebihan karbohidrat yg tidak dapat disimpan
sebagai glikogen  lemak di jaringan adiposa.
– Kelebihan protein  insulin memacu ambilan
asam amino oleh sel dan pengubahan asam amino
ini menjadi protein. Insulin juga menghambat
pemecahan protein yang sudah terdapat di dalam
sel.
SIFAT KIMIA INSULIN

• Merupakan protein kecil (berat molekul pada


manusia 5808)
• Terdiri atas 2 rantai asam amino, yang dihubungkan
satu sama lain oleh ikatan disulfida.
• Bila kedua rantai asam amino dipisahkan, aktivitas
fungsional molekul insulin akan hilang.
SINTESIS INSULIN
AKTIVASI RESEPTOR SEL SASARAN OLEH INSULIN DAN EFEK
SELULAR YANG DITIMBULKAN
EFEK INSULIN TERHADAP
METABOLISME

Karbohidrat

INSULIN

Protein & Pertumbuhan Lemak


Efek Insulin terhadap Metabolisme
Karbohidrat

Meningkatkan metabolisme &


ambilan glukosa otot

Meningkatkan ambilan, penyimpanan,


& penggunaan glukosa oleh hati
Pengaruh insulin pada otak sangat kecil bahkan hampir tidak
ada karena otak sangat memerlukan glukosa sebagai
sumber energi. Berkurangnya efek insulin terhadap ambilan
dan pemakaian glukosa oleh otak; syok hipoglikemik (jika
kadar glukosa turun terlalu jauh, antara 20 – 50 mg/100 ml.
Efek Insulin terhadap Metabolisme Lemak

Defisiensi insulin
Memacu sintesis & meningkatkan
penyimpanan lemak penggunaan lemak
sebagai sumber energi
• Memacu sintesis & penyimpanan lemak
– Sintesis lemak:
• Insulin meningkatkan Pengangkutan glukosa ke dalam sel2
hati
• Kelebihan ion sitrat & ion isositrat akan terbentuk oleh
siklus asam sitrat bila kelebihan glukosa dipakai sebagai
sumber energi.
• Sebagian besar asam lemak ini kemudian disintesis di
dalam hati itu sendiri & digunakan untuk membentuk
trigliserida.
– Penyimpanan lemak:
• Insulin menghambat kerja lipase peka hormon
• Insulin meningkatkan pengangkutan glukosa melalui
membran sel ke dalam sel2 lemak
• Defisiensi insulin meningkatkan
penggunaan lemak sebagai sumber energi
– Defisiensi insulin menyebabkan lipolisis
simpanan lemak & pelepasan asam lemak bebas
– Defisiensi insulin meningkatkan konsentrasi
fosfolipid & kolesterol plasma
– Pemakaian lemak yg berlebihan selama tidak
ada insulin menyebabkan ketosis dan asidosis
Efek Insulin terhadap Protein dan
Pertumbuhan
• Insulin meningkatkan sintesis dan penyimpanan
protein. Beberapa fakta terkait:
– Insulin merangsang pengangkutan sejumlah besar asam
amino ke dalam sel
– Insulin meningkatkan translasi RNA messenger
– Insulin juga meningkatkan kecepatan transkripsi
rangkaian genetik DNA yang terpilih di dalam DNA
– Insulin menghambat proses katabolisme protein
– Di dalam hati, insulin menekan kecepatan
glukoneogenesis.
• Tidak adanya insulin menyebabkan berkurangnya
protein dan peningkatan asam amino plasma
• Insulin dan hormon pertumuhan berinteraksi secara
sinergis untuk memacu pertumbuhan
MEKANISME SEKRESI INSULIN
Faktor yang mengontrol sekresi insulin
SOMATHOSTATIN

Tempat
Pembentuka
n
Delta
Cell

Anatomi dari sayatan melintang pulau langerhans di


Pangkreas
Hormon Somatostatin

Struktur Kimia : Tersusun atas 14 rantai asam amino

Tempat Pembentukan : Sel δ Pada Pangkreas


Sel target : Sistem Pencernaan (lambung dan
Duodenum)
Fungsi Utama : Menekan sekresi Insulin dan glukagon sehingga
mengurangi sekresi dan absorbsi dalam saluran
cerna. Pengaruh yang disebabkan ialah
terhambatnya pemakaian makanan yang cepat
oleh karena itu makanan tersedia untuk waktu
yang tersedia lebih lama.
Sintesis Hormon Somatostatin

Homeostasis
Glukosa

Skema kerja dari


Somatostatin
Hubungan somatostatin
terhadap insulin dan glukagon
Glukagon : suatu hormon yg disekresikan oleh sel-sel alfa
pulau langerhans sewaktu kadar glukosa darah turun.

Fs glukagon : meningkatkan konsentrasi glukosa darah.

Efeknya sangat bertentangan dengan efek insulin.

Pemberian glukagon 1 μg/kg dalam waktu 20 menit bisa


meningkatkan konsentrasi glukosa darah kira-kira-kira 25%.

Glukgon disebut juga sebagai hormon hiperglikemik


Mengaktifkan
Glukagon protein
Terbentuknya
mengaktifkan pengatur
cAMP
adenil siklase protein
kinase

Mengubah
Mengaktifkan Mengaktifkan
fosforilasi b
protein fosforilasi b
menjadi
kinase kinase
fosforilasi a
Meningkagtk
an Glukosa
pemecahan Mengalami dilepaskan
glikogen  defosforilasi dari sel-sel
glukosa-1- hati
fosfat
GLUKONEOGENESIS

Pemberian glukagon yg kontinu masih terus


menimbulkan hiperglikemi, bahkan setelah semua
gikogen hati habis digunakan

Hal ini dihasilkan dari efek glukagon yg dapat


meningkatkan kecepatan ambilan asam amino oleh
sel-sel hati, dan kemudian mengubah banyak asam
amino menjadi glukosa.
Pengaktifan enzim yang mengubah piruvat menjadi
fosfoenolpiruvat, yaitu suatu lanngkah penentu
kecepatan dalam glukoneogenesis
Menghambat penyimpanan
trigliserida di hati ssehingga
Mengaktifkan lipase sel akan mencegah hati
lemak, sehingga dapat membuang asam lemak dari
meningkatkan persediaan darah, yg juga kan
asam lemak yg dapat dipakai membantu menambah
sebagai sumber energi jumlah persediaan asam
tubuh. lemak yg nantinya dapat
dipergunakan oleh jaringan
tubuh lain.
Meningkatkan kekuatan jantung

Meningkatkan aliran darah di beberapa jaringan,


terutama ginjal

Meningkatkan sekresi empedu

Menghambat sekresi asam lambung


Peningkatan kadar Peningkatan kadar
glukosa darah asam amino darah
menghambat sekresi meangsang sekresi
glukagon glukagon

Aktivitas fisik
merangsang sekresi
glukagon
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai