Anda di halaman 1dari 26

PENENTUAN HARGA

TRANSFER
(TRANSFER PRICING)
Harga transfer merupakan nilai yang
diberikan atas transfer barang atau jasa
dalam suatu transaksi dimana setidaknya
ada satu pusat laba yang terlibat
didalamnya.
SASARAN HARGA TRANSFER

• Memberikan informasi yang relevan kepada masing-


masing unit usaha untuk menentukan penyesuaian yang
optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan.

• Menghasilkan keputusan yang bertujuan sama-


maksudnya, sistem harus dirancang agar keputusan
yang bertujuan meningkatkan laba unit usaha juga akan
meningkatkan laba perusahaan.

• Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap unit


usaha.
Transfer Produk di antara Pusat-pusat Laba
Survei
Keterangan Govindarajan
Jumlah responden yang digunakan 638

Perusahaan-perusahaan yang memiliki dua pusat


laba atau lebih 593(93%)

Dari perusahaan-perusahaan yang memiliki dua


pusat laba atau lebih, perusahaan-perusahaan 470(79%)
yang mentransfer produk-produknya di
antara pusat-pusat laba
Prinsip Dasar

Prinsip dasarnya adalah bahwa harga


transfer harus sama dengan harga yang
dipatok seandainya harga tersebut terjual
kepada konsumen luar atau dibeli dari
pemasok luar.
Ketika suatu pusat laba pada sebuah perusahaan
membeli produk, dan menjualnya, kepada satu sama lain,
maka dua keputusan yang harus diambil untuk setiap
produk adalah:
1. Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri
produk tersebut atau membelinya dari pemasok luar?
Hal ini merupakan sourcing decision.
2. Jika diproduksi sendiri, pada tingkat harga berapakah
produk tersebut ditransfer di antara pusat-pusat laba?
Hal ini merupakan transfer price decision.
Perubahan yang harus dilakukan untuk
meningkatkan mekanisme dari penentuan harga
transfer:
 Orang-orang Kompeten
 Atmosfer yang Baik
 Suatu Harga Pasar
 Kebebasan Memperoleh Sumber Daya
 Informasi Penuh
 Negosiasi
Hambatan-hambatan dalam
Perolehan Sumber Daya (Sourcing)

Seorang manajer pembelian bebas


mengambil keputusan sourcing. Demikian
halnya dengan manajer penjualan, ia harus
bebas untuk menjual produknya ke pasar yang
paling menguntungkan.
Alasan Pasar yang Terbatas bagi Pusat Laba
(penjual/pembeli)

1. Keberadaan kapasitas internal dapat membatasi


pengembangan penjualan eksternal.
2. Jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal
dari produk yang terdeferensiasi, maka berakibat
tidak ada sumber daya dari luar.
3. Jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang
besar, maka ia cenderung tidak akan mengunakan
sumber daya dari luar kecuali harga jual di luar
mendekati biaya variabel perusahaan, di mana hal ini
jarang sekali terjadi.
Cara perusahaan mengetahui tingkat harga yg kompetitif
jika ia tdk membeli/menjual produknya kepasar bebas:
1. Jika terdapat terbitan harga pasar, maka itu dapat
digunakan untuk menentukan harga transfer.
2. Harga pasar mungkin ditentukan berdasarkan
penawaran (bid).
3. Jika pusat laba produksi menjual produk yang mirip
dipasar bebas, maka ia mungkin akan menggandakan
harga kompetitif berdasarkan harga luar.
4. Jika pusat laba pembelian produk yang sejenis dari
pasar luar/bebas, maka ia dapat menggandakan harga
kompetitif untuk produk eksklusifnya.
Harga transfer berdasarkan biaya

Jika harga kompetitif tidak tersedia, maka suatu


harga transfer dapat ditentukan berdasarkan
biaya ditambah laba.

Dua keputusan yang harus dibuat dalam sistem


harga transfer berdasarkan biaya yaitu:
(1) bagaimana menentukan besarnya biaya dan
(2) bagaimana menghitung markup laba.
Basis biaya. Basis yang umum adalah biaya
standar. Biaya aktual tidak boleh digunakan
karena faktor inefisiensi produksi akan
terlewatkan bagi pusat laba pembelian.

Markup laba. Dalam menghitung markup laba,


juga terdapat dua keputusan
1. apa basis markup laba tersebut dan
2. tingkat laba yang diperbolehkan.

Basis yang paling mudah dan umum dipergunakan


adalah persentase biaya.
Biaya Tetap dan Laba Upstrem.

Penetapan harga transfer dapat menimbulkan


permasalahan yang cukup serius dalam suatu
perusahaan yang terintegrasi. Pusat laba yang
pada akhirnya menjual produk pada pihak
luar mungkin tidak menyadari adanya jumlah
biaya tetap dan laba upstrem yang terkandung
didalam harga pembelian internal.
Metode yang digunakan dalam
penentuan harga transfer

• Persetujuan di antara unit-unit usaha


• Dua langkah penentuan harga
• Pembagian laba
• Dua bentuk harga
Contoh penentuan harga dua langkah: situasi yang diasumsikan

Unit usaha x (produsen) produk A


• Perkiraan penjualan bulanan ke unit usaha Y 5.000 unit
• Biaya variabel per unit $ 5
• Biaya tetap bulanan yg dialokasikan ke produk 20.000
• Investasi dalam modal kerja dan fasilitas 1.200.000
• ROI kompetitif per tahun 10%

• Suatu cara untuk mentransfer produk A ke unit usaha Y adalah pada harga per
unit yang dihitung dengan cara berikut ini:

Harga transfer untuk produk A


• Biaya variabel per unit $ 5
• Ditambah biaya tetap per unit 4
• Ditambah laba per unit 2
• Harga transfer per unit $ 11

• 10% dari investasi bulanan per unit = [($1.200.000/12)x0,10]/5000


PENENTUAN HARGA JASA PERUSAHAAN

Transfrer untuk pusat servis dimana


unit penerima harus menerimanya
tetapi minimal dapat
mengendalikan jumlah yang
digunakannya meskipun hanya
Terdapat dua sebagian.
jenis transfer:

Transfer untuk pusat servis


dimana unit usaha dapat
memutuskan apakah akan
menggunakannya atau tidak.
Tiga teori pemikiran penggunaan jasa
• unit usaha harus membayar biaya variabel standar
dari jasa yang diberikan. Jika ia membayar kurang
dari itu, maka unit usaha akan termotivasi untuk
1 menggunakan jasa-jasa dalam jumlah yang lebih
banyak dari pada sisi ekonomisnya.

• menyarankan harga yang sama dengan biaya variabel


standar ditambah porsi yang cukup memadai atas
2 biaya tetap standar- yaitu, biaya penuh (full cost)

• menyarankan suatu harga yang sama dengan harga


pasar, atau biaya penuh standar (standard full cost)
3 ditambah dengan margin labanya.
Pilihan Menggunakan Jasa

Dalam beberapa kasus, pihak manajemen mungkin

memutuskan unit-unit usaha dapat memilih apakah akan

menggunakan unit servis sentral atau tidak.

Unit-unit bisnis dapat memperoleh jasa tersebut dari

pihak luar, mengembangkan kemampuan mereka, atau

memilih untuk tidak menggunakan jasa ini sama sekali.


Kesederhanaan dari mekanisme harga

Harga yang dibebankan untuk perusahaan tidak


akan mencapai tujuan kecuali metode dalam
menghitungnya dapat dimengerti dengan cukup
mudah oleh para manajer unit usaha.
ADMINISTRASI HARGA TRANSFER
Mengapa
memerlukan
negosiasi harga
transfer?
• Kepercayaan bahwa dengan membuat
Alasan suatu harga jual dan menentukan harga
paling pembelian yang paling cocok merupakan
salah satu fungsi utama dari manajemen
penting lini (line management)

• Bahwa mereka biasanya memiliki informasi


Alasan yang paling tepat mengenai pasar-pasar dan
biaya-biaya yang ada, sehingga mereka
lain merupakan pihak yang paling mungkin
untuk memberikan harga yang pantas.
Para manajer lini, tidak boleh banyak
menghabiskan waktu untuk menegosiasi harga
transfer.
Karena itu, aturan yang mengatur penentuan
harga dan sourcing dari produk dalam
perusahaan harus diatur sedemikian rupa supaya
penentuan harga transfer tidak semata-mata
ditentukan oleh keahlian individu dalam
bernegosiasi.
Arbitsare dan Penyelesaian Konflik

Suatu prosedur harus dibuat untuk


menengahi pertikaian harga transfer.

Terdapat tingkat formalitas yang luas dalam


arbitrase harga transfer.
Komite arbitrase memiliki tiga tanggung jawab
diantara lain :

1. Menyelesaikan arbitrase harga transfer


2. Meninjau alternatif perolehan alternatif yang
mungkin ada
3. Mengubah peraturan harga transfer bila
perlu
Terdapat 4 cara untuk menyelesaikan suatu
konflik yang terjadi diantaranya:

 Memaksa ( forcing )
 Membujuk ( smoorthing)
 Menawarkan (bargaining)
 Penyelesaian masalah (problem solving)
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai