Anda di halaman 1dari 17

PRESENTASI

EVALUASI IMPLEMENTASI
AKREDITASI PENJAMNAN MUTU

PENGADILAN AGAMA MALILI


TAHUN 2019
PROFIL
PENGADILAN AGAMA MALILI
Pengadilan Agama Malili dibentuk Berdasarkan Keputusan Presiden
Keppres Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Pengadilan
agama/mahkamah syar'iyah;

Pengadilan Agama Malili merupakan salah satu pelaksana kekuasaan


kehakiman pada tingkat Pertama bagi para pencari keadilan yang
beragama Islam mengenai perkara perdata khusus sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-
Undang Nomor 3 tahun 2006 dan kedua diubah dengan Undang-Undang
Nomor 50 tahun 2009.

Pengadilan Agama Malili terletak di Jl. Andi Umar Nomor 1 Kelurahan


Malili, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Wilayah yurisdiksi
Pengadilan Agama Malili meliputi 11 Kecamatan.
Pengadilan Agama Malili memiliki
Visi dan Misi
VISI :

 Terwujudnya Pengadilan Agama yang Bersih, Berwibawa,


Dan Profesional dalam Penegakan Hukum Dan Keadilan

MISI :

 Menyelenggarakan Peradilan yang sederhana, cepat dan


biaya ringan.

 Meningkatkan pengawasan yang terencana dan efektif.

 Meningkatkan kualitas administrasi dan menejemen


peradilan.

 Meningkatkan sarana dan prasarana peradilan.


STRUKTUR ORGANISASI
PETA YURISDIKSI
Wilayah hukum (yurisdiksi) Pengadilan Agama Malili secara umum mencakup seluruh wilayah Kabupaten
Luwu Timur.
Secara khusus pembagian wilayah hukum
Pengadilan Agama Malili dapat dilihat sebagai
berikut :
• Kecamatan Angkona, dengan 10 Desa.
• Kecamatan Burau, dengan 17 Desa.
• Kecamatan Kalaena, dengan 7 Desa.
• Kecamatan Malili, dengan 1 Kelurahan 15
Desa.
• Kecamatan Mangkutana, dengan 11
Kelurahan.
• Kecamatan Nuha, dengan 1 Kelurahan 4
Desa.
• Kecamatan Tomoni, dengan 1 Kelurahan 12
Desa.
• Kecamatan Tomoni Timur, dengan 8 Desa
• Kecamatan Towuti , dengan 18 Desa.
• Kecamatan Wasuponda, 6 Desa.
• Kecamatan Wotu, 16 Desa.
Jumlah Perkara
Pengadilan Agama Malili

Perkara yang masuk di Pengadilan Agama Malili pada


tahun 2018 sebanyak 105,
sedangkan untuk tahun 2019, sampai tanggal 30
Oktober 2019 perkara masuk sebanyak 534 perkara.
Tenaga SDM
Pengadilan Agama Malili
SDM berjumlah 21 orang yaitu 14 orang berstatus PNS, 3
orang berstatus CPNS dan 4 orang berstatus Non PNS
(honorer) dengan rincian sebagai berikut:

 Ketua, Wakil Ketua dan Hakim 4 orang,

 Panitera dan Panitera Muda 4 orang,

 Pejabat struktural 2 orang,

 Fungsional 1 orang,

 Staf 3 orang,

 Tenaga honorer 4 orang.

 Calon Hakim 3 orang


STRUKTUR TIM
AKREDITASI PENJAMINAN MUTU
PENGADILAN AGAMA MALILI

 Struktur Tim Akreditasi Penjaminan Mutu terdiri dari Top Manajeman dijabat oleh Ketua
Pengadilan Agama Malili, Ketua Tim Penjaminan Mutu dijabat oleh Wakil Ketua, Sekretaris
TPM dijabat oleh Sekretaris dan Penitera Pengadilan Agama Malili.

 Tim Asessor Internal dengan koordinator Wawan Jamal S.H.i.

 Tim Survey dengan koordinator Abdul Hamid S.Ag dan Tim Pengendalian Dokumen
dengan koordinator Jamaluddin S.E.i.
Tim APM telah berkerja secara maksimal untuk mewujudkan sistem yang dipersyaratkan telah dilaksanakan
dengan baik. Untuk lebih jelasnya akan kami sajikan capaian yang telah dilakukan pada setiap area sebagai
berikut:

1. Leadership
2. Custumer focus
3. Proses Management
4. Strategic Planning
5. Resource Management
6. Document System
7. Performance result
1. Leadership
Area ini menjadi pondasi awal bangunan Penjaminan Mutu di PA Palopo, dimulai dari membangun komitmen
pembentukan Tim Penjaminan Mutu melalui SK Ketua PA, disosialisasikan, membangun komitmen dan deklarasi
implementasi. Tim PM membuat pedoman kerja (Visi, Missi, Budaya Kerja, Motto dll), Penetapan Role Model, Tinjauan
Manajemen dan monitoring, dan lain-lain.

Perubahan yang signifikan setelah dilakukan Penjaminan Mutu di area ini adalah sebagai berikut :

Tumbuhnya kesadaran SDM PA. Palopo untuk meningkatkan kedisiplinan, pelayanan prima (kepada pencari keadilan
bagi rekan-rekan kepaniteraan dan pelayan prima kepada internal bagi rekan-rekan di kesekretariatan),
bertanggungjawab atas tugas yang dibebankan;
2. Custumer focus
Area ini menitikberatkan bagaimana memberikan pelayanan kepada pencari keadilan secara efektif, efesien, terukur
dan transparan. Hal yang dilakukan di area ini antara lain adalah membuat Maklumat Pelayanan, Standar
Pelayanan Pengadilan, Publikasi Putusan, Ruang Tamu Terbuka,dilakukan Survey Kepuasan Masyarakat atas
pelayanan pengadilan, dan lain lain;

Perubahan yang dihasilkan setelah dilakukan Penjaminan Mutu di area ini adalah sebagai berikut :

 Adanya maklumat pelayanan yang diketahui publik, Ruang Tamu Terbuka, Putusan Terpublikasi dalam satu hari
(One Day Publish).

 Dilakukan survey kepuasan masyarakat pengguna pengadilan kemudian dilakukan evaluasi sebagi umpan balik;

 Pelaksanaan pengawasan oleh hakim pengawas bidang secara berkala.

 Pelayanan meja informasi dan pengaduan serta posbakum.

 Pelaksanaan panggilan tepat waktu, persidangan di kantor dan luar kantor, mediasi, pelayanan upaya hukum serta
eksekusi

 Pelaksanaan absensi dan izin keluar.

 Lahan parkir, kebersihan, fasilitas penyandang disabiltas serta standarisasi website.


3. Proces Management
Area ini menekankan pada bagaimana suatu organisasi memiliki standar dalam melaksanakan pekerjaan, serta
dilakukannya monitoring. Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
setiap bidang dan dilakukan monitoring, dll,

Perubahan yang dihasilkan setelah dilakukan Penjaminan Mutu di area ini adalah sebagai berikut :

 Setiap bidang tugas telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP);

 Adanya monitoring serta evaluasi secara berkala;


4. Strategic Planning
Area ini memiliki fokus pada bagaimana suatu organisasi memiliki perencanaan yang baik
terukur dan terarah. Hal ini penting karena akan menjadi panduan dalam menjalankan organisasi.
Kegiatan yang dilakukan adalah penyusunan dokumen SAKIP, RENSTRA, RKA-KL, LkijP, dan lain-
lain.

Perubahan yang dihasilkan setelah dilakukan Penjaminan Mutu di area ini adalah sebagai
berikut :

Pengadilan Agama Malili telah memiliki dokumen Renstra, Sakip, RKA-KL, LkjIP;

Pengadilan Agama Malili memiliki Program Kerja dan Rencana Kerja Tahunan.
5. Resource Management

Area ini memiliki tugas bagaimana membangun sistem pengembangan SDM yang berbasis kebutuhan,
kompetensi dan kinerja. Hal-hal yang dilakukan di area ini antara lain dibentuknya Badan Pertimbangan
Jabatan dan Kepangkatan, Analisa Pengembangan Kompetensi, Penggunanan e-Goverment bidang
kepegawaian ( SIKEP), Perjanjian Kerja Individu, Reward dan Punishment.

Perubahan yang dihasilkan setelah dilakukan Penjaminan Mutu di area ini adalah sebagai berikut :

 Pelaksanaan promosi dan mutasi secara transparan sesuai dengan formasi, kompetensi dan kinerja;

 Pegawai yang berprestasi diberikan reward, dan pegawai yang melanggar diberikan punishment.
6. Document System
Area ini memastikan bahwa semua SDM di Pengadilan Agama Malili bekerja sesuai job description, semua aktifitas
terdokumentasi, Barang Milik Negara terkelolah secara transparan dan akuntabel.

Perubahan yang dihasilkan setelah dilakukan Penjaminan Mutu di area ini adalah sebagai berikut :

 Setiap pegawai Pengadilan Agama Malili memiliki job description yang diletakkan di atas meja kerja masing-
masing;

 Pengelolaan BMN telah menggunakan aplikasi dan dikelola sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Performence Result
Area ini memastikan bahwa seluruh kegiatan organisasi Pengadilan Agama Malili berjalan secara simultan, mampu
mengatasi gangguan akibat adanya kemungkinan benturan kepentingan. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat
pembagian kerja antara Ketua dan Wakil Ketua, membuat SOP Penanganan gratifikasi, benturan kepentingan.

Pejabat telah melaporkan harta kekayaan (LHKPN) ke KPK.

Perubahan yang dihasilkan setelah dilakukan Penjaminan Mutu di area ini adalah sebagai berikut :

 Terjalinnya sinergitas antara Top, Middle, Lower management;

 Penanganan secara tepat bila terjadi benturan kepentingan atau pun gratifikasi;

 Adanya public campaign untuk tidak melakukan korupsi dan gratifikasi.


SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai