Anda di halaman 1dari 24

= ST.

HARDIANI JUFRI
= ANHAR ALIAH
= MUH. RIZAL RIDWAN
= A. MUHAMMAD GALIB
Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau
merangsang. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak
(sedikit), tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang
tidak baik (kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan
dan perkembangan serta proses metabolisme tubuh.

Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk
memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon
dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.

Hormonologi : yaitu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk hormon.

Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang
tersebar dalam tubuh. Cara kerja hormon di dalam tubuh tidak dapat diketahui
secara cepat perubahannya, akan tetapi memerlukan waktu yang lama. Tidak
seperti sistem saraf yang cara kerjanya dengan cepat dapat dilihat perubahannya.
Hal ini karena hormonyang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh darah
melalui pembuluh darah, sehingga memerlukan waktu yang panjang
Kelenjar dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2
bagian, yaitu :

1. Kelenjar eksokrin yaitu kelenjar yang


mempunyai saluran khusus dalam penyaluran
hasil sekretnya/getahnya.

Ex : kelenjar-kelenjar pencernaan.

2. Kelenjar endokrin yaitu kelenjar yang tidak


mempunyai saluran khusus dalam
penyaluran hasil sekretnya/getahnya.

Ex : kelenjar hipofisis, thyroid, thymus dll.


Berdasarkan letaknya, kelenjar yang berfungsi menghasilkan hormon dibedakan menjadi kelenjar
hipofisi, kelenjar gondok, kelenjar anak gondok, kelenjar pancreas, kelenjar gonad, kelenjar timus,
kelenjar gonad dan kelenjar adrenal,.

 Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal adalah kelenjar yang berfungsi mempengaruhi pigmentasi warna kulit dan mengatur
jam biologis. Kelenjar pineal tersusun dari sekumpulan massa jaringan kecil di dekat pusat otak
mamalia. Letak dari kelenjar ini kira-kira berada hampir di permukaan otak. Produksi hormon
melatonin yang di produksi oleh kelenjar pineal ini dipengaruhi oleh cahaya. Hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar pineal akan diproduksi ketika kita berada dalam intensitas cahaya yang rendah. Oleh
sebab inilah waktu yang tepat menghasilkan hormon melatonin biasanya ketika sedang tidur dengan
keadaan lampu dimatikan.
 Kelenjar Hipotalamus
Hipotalamus bukan merupakan kelenjar namun sering disebut kelenjar karena
fungsinya yang mengatur kinerja sebagian besar kelenjar. Hipotalamus adalah bagian
dari otak yang letaknya di atas batang otak berbentuk kerucut dengan ukuran yang
kecil. Fungsi dari kelenjar ini adalah mengatur hubungan sistem syaraf dan sistem
endokrin melalui kelenjar hipofisis.

Kelenjar hipotalamus menerima sinyal dar sistem syaraf dan kemudian hipotalamus
mengirimkan pesan-pesan pada kelenjar hormon lain yaitu pada hormon pituitary
sesuai dengan kondisi lingkungan. Hipotalamus berperan sebagai perantara integrasi
sistem hormonal dan sistem syaraf
 Kelenjar Pituitari atau Hipofisis

Kelenjar hipofisis berada di bawah hipotalamus


dengan ukuran kecil dan berfungsi sebagai organ
endoktrin. Kelenjar hipofisis juga berngsi sebagai
pengatur beberapa kelenjar lain, sehingga disebut
juga sebagai master of gland. Berkerja sama
dengan hipotalamaus, kelenjar hipofisis mengontrol
kelenjar endokrin lainnya yang memiliki banyak
fungsi bagi tubuh. Beberapa fungsi hormon yang
dilepaskan oleh kelenjar pituitary atau hipofisis
diantaranya adalah mengatur fungsi kekebalan
tubuh, metabolisme, manajemen stress, kadar gula
darah, tekanan darah, dan tanggapan anti
inflamasi. Fungsi ini dihasilkan ketika kelenjar hipofisis
mengeluarkan hormon adrenokortikotropik (ACTH)
yang dapat merangsang korteks adrenal untuk
memproduksi kortisol. Kortisol tersebutlah yang
diperlukan dalam menghasilkan fungsi – fungsi di
atas. Fungsi selanjutnya adalah mengeluarkan
hormon thyroid – stimulating hormone (TSH). Hormon
ini berfungsi sebagai perangsang kelenjar tiroid yang
berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
Fungsi yang selanjutnnya adalah hormon
pertumbuhan yang digunakan untuk merangsang
pertumbuhan dan reproduksi sel, dan regenerasi
pada manusia dan juga digukan oleh hewan.
Hormon selanjutnya yang dihasilkan oleh hiposis
adalah hormon luteinizing hormone (LH). Hormon
inilah yang pada wanita, memicu peluncuran
ovarium. Sedangkan pada pria, hormon ini berfungsi
mengontrol produksi testosterone yang diperluka
untuk produksi sperma.
 Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid berada di depan leher tepat di bawah jakun. Kelenjar ini berbentuk
kupu-kupu dan terdiri dari dua lobus yang terletak di kedua sisi tenggorokan. Kelenjar
tiroid menghasilkan hormon tiroid dan melepaskannya ke aliran darah. Hormon tiroid
inilah yang turut mengatur tingkat metabolisme tubuh, fungsi jantung, pencernaan,
kontrol otot, perkembangan otak, dan pemeliharaan tulang.
Hormon tiroid ini akan dihasilkan seseuai kebutuhan apabila ketersediaan yodiam dari
makanan tercukupi. Namun apabila kelenjar ini mengalami kerusakan, biasanya
kelenjar tiroid terlalu aktif atau kurang aktif dalam memproduksi hormon tiroid, penyakit
yang timbul adalah penyakit gondok atau pembesaran kelenjar tiroid. Dan apabila
kekurangan biasanya dampak yang timbul adalah penurunan tingkat metabolisme,
sehingga gejala yang timbul adalah kelelahan, tidak mampu menahan suhu dingin,
denyut jantung rendah, nafsu makan berkurang dan masih banyak lagi.
 Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid adalah penghasil parathormon yang berfungsi mengatur
kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kelenjar paratiroid disebut juga kelenjar
anak gondok karena menempel pada kelenjar tiroid atau kelenjar gondok.
Kekurangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid dapat mengakibatkan
kekurangan kadar kapur dalam darah, kejang di kaki dan tangan, jari-jari tangan
membengkok ke arah pangkal, gelisah, dan kesemutan.
Sistem kerja kelenjar ini adalah dengan mengambil simpanan kalsium di dalam tulang.
Ketika asupan kalsium di dalam darah berkurang, paratiroid akan mengambil
cadangan kalsium di dalam tulang sehingga bila dibiarkan, akan terjadi osteoporosis
atau pengeroposan tulang.
 Kelenjar Timus
Kelenjar timus berfungsi menghasilkan hormon yang menjaga kekebalan tubuh
manusia. Kelenjar timus berada di daerah dada bagian atas di bawah sternum atau
lubang dada dan berwarna abu-abu merah muda. Kelenjar timus akan mengalami
penyusutan seiring bertumbuhnya manusia. Pertumbuhan kelenjar timus hanya sampai
pubertas. Selanjutnya, timus akan mengalami penyusutan.
Sel yang di produksi oleh timus berfungsi meningkatkan sistem kekebalan anak. Timus
memproduksi dan memproses limfosit atau sel darah putih (leukosit). Sel-sel darah putih
ini adalah sistem kekebalan tubuh dan berfungsi melindungi tubuh dengan
memproduksi antibody dari sel-sel asing, bakteri, dan virus yang merusak tubuh
manusia.
 Kelenjar Pankreas
Hormon insulin dan glucagon yang dihasilkan oleh
kelenjar pancreas menkonversi glukosa darah dan
menjadikannya sebagai cadangan energi,
membantu pencernaan makanan. Gangguan
pada kelenjar ini dapat berakibat sangat buruk
bagi kesehatan. Pankreakritis, kanker pancreas,
cystic fibrosis dan diabetes adalah penyakit yang
diakibatkan karena kekurangan hromon yang
dihasilkan pancreas.

 Kelenjar Adrenal
Hormon yang diproduksi oleh kelenar adrenal
adalah hormon kortisol dan adrenalin. Letak dari
kelenjar ini berada di atas ginjal dan terbagi
menjadi dua bagian, yaitu medulla dalam (inner
medulla) dan korteks luar (outer cortex). Bagian
medulla menghasilkan epinefrin (adrenalin)
sedangkan korteks luar menghasilkan kortisol.
Hormon adrenalin yang dilepaskan oleh medulla ini
berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung
dengan berkerja sama dengan sistem syaraf.
Biasanya adrenalin dilepaskan ketika kita melihat
situasi bahaya atau keadaan darurat. Sedangkan
hormon kortisol berfungsi sebagai hormon stres.
Hormon kortisol mengembalikan keseimbangan
tubuh selama mengalami stress.
 Kelenjar Gonad
Fungsi kelenjar gonad berbeda pada
wanita dan laki-laki. Hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar gonad adalah
estrogen, progesterone, dan testis.
Estrogen adalah hormon yang berfungsi
untuk merangsang pertumbuhan
endometrium atau ciri-ciri seks pada wanita
sperti pembesaran pinggul, pertumbuhan
rambut di area intim, pertumbuhan sel
lemak, dan suara melengking. Sedangkan
hormon progesterone berfungsi untuk
menjaga dinding Rahim untuk persiapan
implantasi embrio jika terjadi pembuahan.
Yang terakhir yaitu pada testis, diproduksi
hormon testoteron yang berfungsi
merangsang pembentukan sperma dan
memunculkan ciri seks pria, seperti
tumbuhnya jakun, pertumbuhan sel otot,
pertumbuhan rambut di area intim dan
suara membesar.
 Dibawah ini terdapat fungsi sistem hormon bagi
tubuh manusia, adapun manfaat hormon pada
tubuh manusia diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Hormon berfungsi untuk mengatur
metabolismetubuh manusia.
2. Hormon berfungsi untuk mengatur pertumbuhan
tubuh manusia.
3. Hormon berfungsi untuk mengatur
perkembangan tubuh manusia.
4. Hormon berfungsi untuk mengatur reproduksi
manusia.
5. Hormon berfungsi untuk mengatur tingkah laku
manusia.
 Fungsi Hormon - Hormon sangat bermanfaat karena dari fungsi yang dilakukan hormon
pada organ tertentu. Fungsi hormon adalah sebagai berikut...

 Mempengaruhi dalam metabolisme glukosa, protein dan lemak pada


seluruh tubuh
 Mengendalikan tekanan darah
 Merangsang dalam pembentukan sel darah merah
 Mengendalikan dalam perkembangan ciri seksual dan sistem reproduksi
 Mengendalikan pembentukan dan pelepasan hormon oleh korteks adrenal
 Merangsang pembentukan dan pelepasan dari kelenjar tiroid
 Mempertahankan homeostasis (keseimbangan keadaan tubuh dengan
lingkungan sekitarnya)
 1. Surah Al-An’am Ayat 99

Artinya:
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang
korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula)
zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya
berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (Al-An’aam [6]: 99)

 2. Surah Al-An’am Ayat 141

•rtinya:
A
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon
korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk
dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila
Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir
miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan.” (Al-An’aam [6]: 141)
 Macam kelenjar :
A. Berdasarkan aktivitasnya :

 1. Kelenjar yang bekerja sepanjang masa.


Kelenjar golongan ini akan bekerja terus menerus sepanjang kehidupan
manusia dan akan terhenti jika sudah tidak ada kehidupan pada manusia
tersebut. Sehingga tidak terbatas pada usia.
Ex : Hormon metabolisme.

 2. Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu.


Hormon golongan ini tidak akan dapat berfungsi jika belum mencapai proses
perkembangan dalam diri manusia atau proses pendewasaan sel yang
terjadi dalam tubuh manusia. Kedewasaan sel akan terjadi pada saat usia
tertentu seperti pada saat usia pubertas.
Ex : Hormon kelamin.
3. Kelenjar yang bekerja sampai pada masa tertentu. Hormon golongan
ini bekerja pada saat manusia itu dilahirkan sampai pada usia
tertentu. Pada usia tersebut terjadi proses pertumbuhan dari seluruh oragn-
organ tubuh manusia sampai dengan penyempurnaan organ. Sehingga
masing-masing organ tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kecuali organ yang membutuhkan persyaratan kedewasaan sel.
Hormon ini akan berhenti dihasilkan pada saat tubuh mulai memperlambat
atau menghentikan proses pertumbuhan. Biasanya hormon ini bekerja pada
kisaran usia 0 hari sampai 17 tahun (masa pertumbuhan).
Ex : Hormon pertumbuhan, kelenjar tymus.
Kedua sistem ini mempunyai hubungan
yang sangat erat. Walaupun sistem
endokrin/sistem hormon diatur oleh master
of glands/kelenjar hipofisis tetapi hal
tersebut tidaklah mutlak atau bersifat
otonom. Hal ini karena kerja dari kelenjar
hipofisis
tersebut dipengaruhi oleh hypothalamus.
 Berikut
ini adalah hubungan sistem hormon
dengan sistem saraf yang digambarkan dalam
bentuk skema atau bagan :
 Releasing Factor/Faktor pembebas

Adalah faktor yang memperbaiki situasi atau


kondisi tubuh, sehingga kondisi tubuh
menjadi lebih baik. Faktor tersebut adalah
hormon-hormon yang mencegah
terjadinya kondisi tubuh tersebut.

 Inhibitor Factor/Faktor penghambat


Adalah faktor yang terus mendukung situasi
atau kondisi tubuh, sehingga kondisi tubuh
menjadi tidak baik/memperburuk kondisi
tubuh. Faktor tersebut adalah hormonhormon
yang mendukung terjadinya kondisi tubuh
tersebut.
Contohnya :

Anda mungkin juga menyukai