Sejarah - Masalah Guru Dan Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

Masalah Kualitas Guru dan Pendidikan

LIVENTY GRACIA 201613500523 ANGGUN PUTRI ARIANI 201613500557


UTARI RAHMAYANTI S 201613500551 QISTI HANIFAH 201613500568
01 Apa saja kompetensi yang
Agenda harus dimiliki oleh guru?

Style 02 Bagaimana Kualitas guru


dan Sertifikasi guru di
Indonesia?

03 Bagaimana evaluasi hasil


pembelajaran dan mutu
sekolah?
04 Bagaimana mutu
pendidikan di Indonesia?
Kompetensi Guru
Kompetensi Pedagogik
Pertama; menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,
01 kultural, emosional, dan intelektual, merupakan kompetensi inti pertama yang
harus dimiliki oleh guru
Ketiga; mengembangkan kurikulum yang terkait
03 dengan mata pelajaran/bidang studi yang
diampu merupakan kompetensi yang sudah
semestinya dikuasai oleh guru
Kedua; menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
02 pembelajaran yang mendidik, merupakan kompetensi inti
pedagogi yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Keempat; yaitu menyelenggarakan


04
pembelajaran yang mendidik

Kelima, memanfaatkan teknologi informasi dan


05
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
Kompetensi Pedagogik
Keenam; memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
06
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki

Ketujuh; berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan


07 peserta didik, merupakan kompetensi pedogogi yang penting
dimiliki oleh guru,

Kedelapan; menyelenggarakan penilaian dan evaluasi


08
proses serta hasil belajar

Kesembilan; selain memiliki kemampuan dalam mengevaluasi seorang


09 guru juga harus mampu untuk memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran

Kesepuluh; kompetensi terakhir dari pedogogi yaitu 10


kemampuan guru dalam melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas pembelajaran
Kompetensi Kepribadian

Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,


Pertama
sosial, dan kebudayaan nasional indonesia
Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
Kedua mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat

Menampilkan diri sebagai pribadi yang


Ketiga
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa
Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
Keempat rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri

Kelima Menjunjung tinggi kode etik profesi guru


Kompetensi Sosial
Ketiga, beradaptasi di tempat
bertugas di seluruh wilayah
Kedua, berkomunikasi secara efektif, Republik Indonesia yang memiliki
empatik, dan santun dengan sesama keragaman sosial budaya
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua,
dan masyarakat, kemampuan ini
ditunjukan

Pertama, bersikap inklusif, bertindak objektif, Keempat, berkomunikasi dengan


serta tidak diskriminatif karena komunitas profesi sendiri dan
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, profesi lain secara lisan dan
kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan tulisan atau bentuk lain
status sosial ekonomi
Kompetensi Profesional
Ketiga, mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu secara kreatif

Pertama, menguasai materi, struktur,


konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang
diampu sesuai jenjang pendidikan Keempat, mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif
Kedua, menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang
diampu Kelima, memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan
mengembangkan diri
Kualitas Guru

dan
Sertifikasi
Guru
Kualitas Guru
Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau
derajat, kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Guru merupakan jabatan atau profesi yang membutuhkan
keahlian khusus sebagai guru. Selain itu guru adalah tenaga
pendidik yang tugas utamanya mengajar, dalam arti
mengembangkan ranah cipta, rasa dan karsa siswa sebagai
implementasi konsep ideal mendidik.
Sekolah dan dinas pendidikan memberikan dan
mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi guru-
guru yang belum memenuhi standar sebagai guru
atau pendidik profesional.
Ada beberapa
Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan secara cara untuk
otomatis dapat berpengaruh pada peningkatan kualitas
pendidikan itu sendiri meningkatkan
kualitas guru
Peran serta pemerintah juga sangat diharapkan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan diantaranya
kualitas guru di Indonesia

Memberikan intensif atau tunjangan bagi guru baik guru


PNS maupun guru honorer di sekolah negeri ataupun
swasta, sehingga guru dapat hidup dengan layak dan
merasa dihargai pekerjaannya
Masih banyak guru yang memiliki kompetensi
keilmuan dan profesionalitas rendah dan
memprihatinkan,

Adapun kendala-
Masih banyak guru yang kurang terpacu dan
termotivasi untuk memberdayakan diri,
kendala yang
mengembangkan profesionalitas diri dan timbul dalam
memuthakirkan pengetahuan mereka secara terus
menerus dan berkelanjutan
meningkatkan
mutu dan kualitas
Para guru umumnya masih kurang mampu guru adalah
menulis karya ilmiah bidang pembelajaran,
menemukan teknologi sederhana dan tepat guna,
membuat alat peraga pembelajaran, dan atau
menciptakan karya seni, dan hanya sedikit guru
indonesia yang secara sungguh-sungguh, penuh
kesadaran diri untuk menjalin kesejawatan dan
mengikuti pertemuan–pertemuan untuk
mengembangkan profesi
Masih banyak guru yang memiliki kompetensi
keilmuan dan profesionalitas rendah dan
memprihatinkan,

Adapun kendala-
Masih banyak guru yang kurang terpacu dan
termotivasi untuk memberdayakan diri,
kendala yang
mengembangkan profesionalitas diri dan timbul dalam
memuthakirkan pengetahuan mereka secara terus
menerus dan berkelanjutan
meningkatkan
mutu dan kualitas
Para guru umumnya masih kurang mampu guru adalah
menulis karya ilmiah bidang pembelajaran,
menemukan teknologi sederhana dan tepat guna,
membuat alat peraga pembelajaran, dan atau
menciptakan karya seni, dan hanya sedikit guru
indonesia yang secara sungguh-sungguh, penuh
kesadaran diri untuk menjalin kesejawatan dan
mengikuti pertemuan–pertemuan untuk
mengembangkan profesi
Upaya-upaya yang sedang dilakukan saat ini:

Sertifikasi Guru Akreditasi Sekolah Standar Nasional


Pendidikan
Sertifikasi Guru
Sertifikasi adalah proses pemberian
sertifikat pendidik untuk guru. Sertifikat
pendidik adalah bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada guru
sebagai tenaga profesional

Tujuan sertifikasi guru adalah


menentukan kelayakan guru
dalam melaksanakan tugas
sebagai agen pembelajaran,
meningkatkan profesionalisme
guru Meningkatkan proses dan
hasil pendidikan Mempercepat
terwujudnya tujuan pendidikan
nasional
Evaluasi Hasil
Pembelajaran
dan
Mutu Sekolah
Evaluasi Belajar
Evaluasi lebih bersifat komprehensif yang di dalamnya
Pengertian meliputi pengukuran, dan tes sebagai suatu alat untuk
melaksanakan pengukuran itu sendiri

Fungsi - Formatif - Diagostik


- Sumartif - Seleksi dan Penempatan
• Untuk melihat produktivitas dan efektivitas kegiatan belajar mengajar
• Untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan guru
Tujuan
• Untuk memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan program
belajar mengajar
• Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh siswa
selama kegiatan belajar dan mencarikan jalan keluarnya
• Untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat
sesuai dengan kemampuannya.

Domain kognitif (cognitive domain)


Domain psikomotor (psychomotor domain)
Ruang Lingkup Domain afektif (affective domain)
Mutu Pendidikan
Mutu masukan dapat dilihat dari kondisi baik atau tidaknya masukan
sumber daya manusia, seperti kepala sekolah, guru, laboran, staf, dan siswa.
Memenuhi atau tidaknya criteria masukan material berupa alat peraga,
buku-buku, kurikulum, sarana prasarana, dan lain-lain. Memenuhi atau
tidaknya perangkat lunak pendidikan, seperti peraturan, struktur oeganisasi
dan deskripsi kerja. Mutu masukan yang berupa harapan, seperti visi,
motivasi, ketekunan serta cita-cita.

Mutu proses meliputi kemampuan sumber daya sekolah


mentransformasikan multijenis masukan dan situasi untuk mencapai
derajat nilai tambah tertentu bagi siswa. Seperti, kesehatan,
kedisipilinan, kepuasan, keakraban, dan lain-lain.

Mutu keluaran, yakni hasil pendidikan dipandang bermutu jika mampu


melahirkan keunggulan akademik (nilai) dan ekstrakurikuler (aneka jenis
keterampilan) pada peserta didik yang dinyatakan lulus untuk satu
jenjang pendidikan atau menyelesaikan program pembelajaran tertentu.
Prinsip-prinsip Meningkatkan Mutu Pendidikan:

Kepemimpinan yang 02 Adanya komitmen pada perubahan


professional dalam bidang
pendidikan
01

Mutu pendidikan dapat


04 diperbaiki jika adanya
administrator, guru, staf,
pengawas sebagai professional
Para professional pendidikan sebaiknya pendidikan mengembangkan
dapat membantu para siswa dalam sikap yang terpusat pada
mengembangkan kemampuan- 03 kepemimpinan, team work, kerja
kemampuan yang dibutuhkanguna sama, akuntabilitas, dan
bersaing didunia global rekognisi.
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai