ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK
KOMANG AYU TRISNA MAHARANI (17C10149)
NI WAYAN ARISKANITHA (17C10155) NI PUTU AYU KRISNAYANTI (17C10157) NI PUTU DENTIKA ASVINI (17C10161) NI LUH PUTU SANDRA DEWI (17C10189) I DEWA AYU EKA CANDRA ASTUTISARI (17C10190) INDAH NOVITA ANGGRENI (17C10195) DEFINISI ISOLASI SOSIAL
Isolasi sosial adalah gangguan dalam berhubungan yang merupakan
mekanisme individu terhadap sesuatu yang mengancam dirinya dengan cara menghindari intraksi dengan orang lain dan lingkungan (Dalami, dkk. 2009) FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI FAKTOR PREDISPOSISI 1. Perkembangan 2. Biologik 3. Sosiokultural
1. Menarik diri 1. Menyendiri (solitude) 2. Ketergantungan (dependen) 2. Otonomi 3. Curiga 3. Bekerjasama (mutuality) 4. Manipulasi 5. Impulsif 4. Interdependen 6. Narcissisme KASUS
Tn. S berumur 45 tahun mengalami gangguan jiwa sejak berada
dibangku SMA. Orang tua Tn. S mengatakan bahwa Tn. S merupakan anak yang pintar dan sejak SD sampai SMP ia selalu mendapatkan juara di kelas namun sejak duduk di bangku SMA Tn. S tidak pernah mendapatkan juara. Orang tua Tn. S mengatakan sejak tidak mendapatkan juara di bangku SMA ia tidak mau masuk sekolah, tidak pernah mau keluar kamar dan hanya mengurung diri, MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL
Koping Individu Tidak Efektif
Harga diri rendah
Isolasi sosial
Defisit perawatan diri
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN SP1P (Pasien) 4. Mengajarkan pasien cara berkenalan 1. Mengidentifikasikan penyebab isolasi dengan satu orang social 5. Memberi kesempatan klien 2. Berdiskusi dengan pasien tentang mempraktekan cara berkenalan dengan keuntungan berinteraksi dengan orang satu orang lain 6. Menganjurkan pasien memasukan 3. Berdiskusi dengan pasien tentang kegiatan latihan berbincang-bincang kerugian tidak berinteraksi dengan dalam kegiatan harian orang lain SP2P (Pasien) SP3P (Pasien) 1. Mengevaluasi jadwal 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien kegiatan harian klien 2. Memberi kesempatan 2. Memberi kesempatan klien klien mempraktekkan mempraktekkan cara cara berkenalan dengan berbincang dalam kelompok dua orang atau lebih (TAK Sosialisasi) 3. Menganjurkan pasien 3. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan memasukkan kegiatan latihan berbincang- latihan berbincang dalam berbincang dalam kelompok pada kegiatan kegiatan harian klien harian klien SP1K (Keluarga) SP2K (Keluarga) 1. Mendiskusikan masalah 1. Melatih keluarga mempraktikan yang dirasakan keluarga cara merawat pasien dengan dalam merawat pasien isolasi sosial 2. Menjelaskan pengertian, 1. Melatih keluarga melakukan cara tanda dan gejala isolasi merawat langsung kepada pasien sosial yang dialami pasien isolasi sosial beserta proses terjadinya 3. Menjelaskan cara-cara SP3K (Keluarga) merawat pasien 1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat (discharge planning) 2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang TERIMA KASIH