Alergi Susu Sapi
Alergi Susu Sapi
terhadap SS
REAKSI SIMPANG :
REAKSI ALERGI
REAKSI NON ALERGI
REAKSI ALERGI
A. IgE-MEDIATED
Reaksi immediate tipik, biasanya terjadi
dalam bbrp menit setelah makan atau
kontak
Selain gejala muntah, gejala klinik pada
saluran cerna jarang
Hubungan dgn gejala klinik (urtikaria,
ekzema) & pernapasan (asma, rinorea)
tidak jarang
Bisa terjadi anafilaksis
REAKSI ALERGI . . . . .
B. Non IgE-MEDIATED
Intoleransi protein SS (biasanya diare &
muntah dalam bbrp jam atau beberapa hari
setelah makan)
Cow’s milk enterocolitis, protein-losing
enteropathy, perdarahan gastrointestinal
dgn anemia, gastroenteritis eosinofilik, dan
proktitis ringan
Sindrom Heiner; dgn peny. paru kronik,
anemia & eosinofilia
REAKSI NON ALERGI
Anamnesis/fisis
Darah perifer, eosinofil total,
IgE total/spesifik
Uji kulit, DBPCFC DBPCCMC
TINDAKAN
BLG :
Paling kuat
Glikoprotein (BM > 36.000)
Tahan pemanasan & enzim protease
+ lactosa N. glikosida karbohidrat
alergenitas
PATOGENESIS ASS
1. UMUR
Paparan SS pd umur dini mudah terjadi
sensitisasi ASS merupakan penyakit
alergi utama pada bayi
Merupakan predisposisi utama CMPSE,
bertambahnya umur kejadian CMPSE
semakin berkurang menghilang pada
umur 2-3 tahun
FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI . . . . .
2. DEFISIENSI IMUN
< 1 tahun IgA (sel plasma mukosa <)
Bersifat temporer (permanen pada
penyakit Celiac)
Intoleransi IgA
Toleransi IgA
3. MALNUTRISI
Ggn respons IgA & imunitas seluler
Alergi ?
FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI . . . . .
IMUNOLOGIK
Menghalangi antigen makanan masuk ke mukosa :
• S IgA spesifik dalam lumen usus
Membersihkan antigen yang telah menembus mukosa usus :
• IgA & IgG spesifik dalam serum
• Sistem retikuloendotelial
FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI . . . . .
5. GENETIK
1/3 penderita CMPSE riwayat atopi (+)
HLA B8 mudah menderita alergi
ASS ASI
BLG + -
S Ig A - +
GEJALA-GEJALA KLINIK ASS :
CMPSE Kronik . . .
Biopsi mukosa :
atrofi vili : defisiensi laktase sekunder
berat DD peny. Celiac
eliminasi perbaikan
toleransi SS umur 1 tahun,
walaupun abnormalitas ringan mukosa
masih ada
GEJALA-GEJALA KLINIK ASS . . . . .
2. KELAINAN SALURAN NAPAS
Rhinokonyunktivitis, asma, batuk berulang
3. KELAINAN KULIT
Organ sasaran plg sering pd ASS
Urtikaria & angioedema :
gejala paling umum ASS
bbrp menit – jam setelah paparan
umumnya pdrt/orangtua menyadari sebagai
suatu reaksi alergi
Dermatitis atopik . . .
GEJALA-GEJALA KLINIK ASS . . . . .
3. KELAINAN KULIT . . . .
Dermatitis atopik . . .
ekzema mulai pd masa bayi, penyebaran
khas, gatal hebat, kronik berulang,
ada hubungan dgn asma & rinitis
IgE mediated
GEJALA-GEJALA KLINIK ASS . . . . .
4. GEJALA-GEJALA LAIN :
CNS : sakit kepala, ketegangan, gangguan
konsentrasi, otitis media, muka kemerahan
Kardiovaskuler : hipotensi, kolaps vaskuler,
kardiak disritmia
karena reaksi anafilaktik onset cepat
+ asma (jarang)
DIAGNOSIS ASS :
1. ANAMNESIS :
Onset penyakit
Jumlah SS/makanan mengandung SS yang
dikonsumsi
Penyakit atopi dalam keluarga
Gejala klinis :
kulit : urtikaria, dermatitis atopik
saluran napas : batuk berulang, asma,
rinitis
saluran cerna : muntah, diare, kolik &
konstipasi
DIAGNOSIS ASS . . . . .
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
a. Pemeriksaan darah :
Darah tepi : hitung jenis eosinofil (>3%)
atau eosinofil total > 300/ml
IgE total (sesuai umur), IgE spesifik
IgE total/spesifik sensitisasi terhadap
susu sapi
IgE orang normal
IgE N tidak menyingkirkan ASS
SKIN TEST
DIAGNOSIS ASS . . . . .
Provokasi terbuka :
Eliminasi SS 2-3 mgg keluhan berkurang/hilang :
anak < 3 thn : mulai 3 ml 6 ml 12 ml (setiap
10 menit) sampai mencapai jumlah yg diminum.
2 jam tdk timbul gejala bukan ASS
anak > 3 thn : buku harian
kecurigaan ASS : provokasi mulai 10 cc
dinaikkan setiap 10 mnt jumlah yg
dikonsumsi kalau tdk timbul gejala bukan ASS
DIAGNOSIS ASS . . . . .
CATATAN :
Formula I, II aroma, rasa, botolnya sama
Anak dirawat sehari
Selama provokasi Pem. Fisis.
DIAGNOSIS ASS . . . . .
(DBPCCMC) ….
Provokasi dimulai dgn formula I
(DBPCCMC) ….
Setelah 1 jam hasil (-) lanjutkan dgn
formula II dgn cara & skema yg sama
gejala negatif bukan ASS. Bila kedua
formula gejala negatif penderita
dipulangkan esok harinya
Apabila hasil meragukan provokasi
diulangi dgn dosis terakhir
Bila timbul gejala berikan pengobatan
Formula dibuka : hasil (+) bila formula II
yang menimbulkan gejala
TATALAKSANA ASS :