Anda di halaman 1dari 10

TABEL 1 KARAKTERISTIK ANAK DENGAN ASMA

• 20.099 anak usia 2 -17


tahun dg asma ; 43.298
vaksinasi influenza dari
tahun 2007–08 hingga
musim influenza 2014–
15

• eksklusi 35.447
influenza pada anak=
30.704 ≠ memenuhi
pendaftaran, 150
kontraindikasi LAIV,
246 rawat inap/
pertemuan ER dalam
waktu 42 hari sebelum
vaksinasi, dan 4347
rawat jalan LRE dalam
42 hari sebelum
vaksinasi
Child season: Anak dihitung beberapa kali jika menerima vaksin dalam beberapa musim vaksin. Hanya vaksin
pertama musim yang dihitung. Hanya 72 anak yang memiliki lebih dari satu vaksin pada musim yang sama,
dan semuanya diberikan lebih dari 42 hari terpisah.

- ½ dari anakdan remaja= asma intermiten, ½= asma persisten.


- 81% anak kelompok LAIV dan 78% anak kelompok IIV= asma terkendali.
- LAIV= 23% subyek disertakan dalam kelompok asma/mengi berulang yang
menerima LAIV di periode pra-guideline, dan proporsi ↑= 68% pada periode pasca-
guideline.
- IIV= proporsi pasien asma/mengi berulang menerima LAIV= 7% dan 11% selama
dua periode tersebut
- 88% LRE: diagnosis untuk eksaserbasi asma (didefinisikan oleh algoritma peneliti).
- Pada usia, keparahan asma, asma terkontrol, ras etnis dan analisis Medicaid disesuaikan +/-
↑LRE yang terkait dengan guideline LAIV:
*(aROR) (95% CI): 0,74 (0,43-1,29) untuk LRE dalam waktu 21 hari vaksinasi dan 0,77 (0,53-1,14)
untuk LRE dalam waktu 42 hari setelah vaksinasi.
- Kel. umur 2-4 tahun aROR: 0,92 (0,34-2,53) u/ LRE: 21 hari vaksinasi dan 0,94 (0,49-1,82)
untuk LRE dalam 42 hari vaksinasi.
- Kel umur 5–18 tahun aROR (95% CI): 0,58 (0,26–130) untuk LRE dalam waktu 21 hari
vaksinasi dan 0,67 (0,37-1,23) untuk LRE dalam waktu 42 hari vaksinasi.
• Evaluasi keamanan guideline klinis yang merekomendasikan
LAIV untuk anak-anak dan remaja dengan asma atau mengi
berulang VS guideline merekomendasikan IIV

• Usia, tingkat keparahan asma dan asma kontrol=


- ↑LAIV dari 23%  68% pada anak-anak+asma VS ↑LAIV
dari 7%11% pada kelompok kontrol yang ≠ ↑ LRE,
terutama asma atau mengi, dalam 21 hari atau 42 hari pasca
vaksinasi, termasuk dalam subkelompok termuda anak-anak
(usia 2 hingga 4 tahun).
• Penelitian Lain:
- Bergen et al (2003)= uji coba terkontrol acak LAIV
VS plasebo ↑ eksaserbasi asma usia 18–36 bulan
dalam waktu 42 hari vaksinasi (OR 4,06).
: (-) waktu kejadian setelah vaksinasi dan saat
menggabungkan diagnosis asma, sesak napas dan
mengi => perbedaan antara LAIV dan plasebo tidak
signifikan.
:Evaluasi anak-anak dengan riwayat asma
sebelumnya atau penyakit jalan napas reaktif
≠↑risiko setelah LAIV terdeteksi (RR 1.11)
- Belshe (2007) dengan uji coba multisite diacak
terkontrol
:↑ peningkatan mengi pada anak-anak usia 6-11
bulan dan ↑ rawat inap semua sebab untuk anak-
anak dari 2 tahun yang mendapatkan LAIV versus IIV.
: ≠ ↑ mengi pada anak > 12 bulan.
:Spirometri ≠ perubahan fungsi paru-paru pada
penggunaan LAIV di anak > 9 thn + asma
- Ray et al. (2017)  anak >2 tahun+asma:≠↑ asma LAIV atau IIV . Anak-
anak yang diberi LAIV memiliki asma yang kurang parah dan ini
kemungkinan bias hasilnya.

- Duffy et al. (2017)  LAIV pada asma dikaitkan dengan risiko secara
medis adanya kejadian pernafasan yang buruk, Laporan Studi Sistem
Kejadian Vaksin tidak menemukan ↑efek samping, termasuk mengi, setelah
LAIV trivalent dan quadrivalent.
☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼☼

• Amerika Serikat asma pada usia berapa pun dan mengi yang berulang
pada anak < 5 tahun menjadi hal yang preacution untuk dilaksanakannya
LAIV.
• Mulai di musim influenza 2012–13, Quebec merekomendasikan LAIV untuk
anak-anak+asma dan kondisi kesehatan kronis lainnya.
• Layanan Kesehatan Nasional Inggris merekomendasikan LAIV untuk semua
anak, termasuk yang asma.
KEKURANGAN KELEBIHAN
• Terbatas pada data tersedia di EHR atau • Jumlah yang besar anak-anak
catatan klaim, hanya dapat dan remaja dengan asma yang
diidentifikasi melalui kode diagnostik,
terbatas pada kejadian respiratory
menerima vaksinasi influenza
bawah
• Pendekatan analitik
• Eksklusi manajemen asma dan menggunakan ROR
klasifikasi keparahan asma didasarkan
pada diagnosa, kunjungan, serta
pesanan dan pengisian obat-obatan
• 41% dari LAIV Kelompok post-
kemungkinan bias guideline digolongkan memiliki
asma persisten dan 19%
• Bbeberapa kovariat penting tidak memiliki asma yang tidak
tersedia termasuk kehadiran tempat terkontrol cegah bias
penitipan anak, keberadaan sekolah
saudara kandung, dan pajanan
terhadap perokok pasif
KESIMPULAN
Dalam penelitian observasional besar ini, sebuah
guideline yang merekomendasikan LAIV untuk anak-anak
dan remaja dengan asma atau mengi berulang ditemukan
tidak meningkatkan risiko pasca vaksinasi yang memberi
dampak adanya LRE secara medis. Data tambahan ini
memperkuat data yang sudah ada di mana menunjukkan:
- bahwa vaksin LAIV aman untuk anak-anak dengan asma
yang ≥ 2 tahun
- guideline vaksinasi influenza pada anak dengan asma di
≥ usia 2 tahun harus memungkinkan penggunaan vaksin
dan didasarkan pada efektivitas vaksin.

Anda mungkin juga menyukai