Anda di halaman 1dari 15

BINOMIAL

Nama Kelompok:
Suhendra (1826201030)
Wahyudi Setiawan (1826201008)
Cindy Eka Pratiwi (1826201039)
Abdul Aziz (1826201007)
Rafi prayogi (1826201063)
Bagus Ardani (1826201048)
Al Idris (1826201032)
Eko Budian L P (1826201038)
Dwi Rana Kusuma (1826201065)
Nova Ajinda Rahman (1826201055)
M. Nuryatna (1826201009)
Riyanto gigi awan
Ahmad bulkini
Definisi Probabilitas
• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan yang harus kita
tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan kemungkinan-kemungkinan suatu
kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus pintar- pintar mengambil sikap jika menemukan
keadaan seperti ini, misalkan saja pada saat kita ingin bepergian, kita melihat langit terlihat
mendung. Dalam keadaaan ini kita dihadapkan antara 2 permasalahan, yaitu kemungkinan
terjadinya hujan serta kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak akan turunnya hujan.
Statistic yang membantu permasalahan dalam hal ini adalah probabilitas.
• Probabilitas didefinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran
tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan terjadi di
masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1. Jika kita mengatakan
probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi. Dan jika
kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa tersebut pasti
terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi dan peluang suatu
kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut hanya memiliki 2
kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi.
Manfaat Probabilitas dalam Penelitian

• Manfaat probabilitas dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu


kita dalam mengambil suatu keputusan, serta meramalkan kejadian
yang mungkin terjadi. Jika kita tinjau pada saat kita melakukan
penelitian, probabilitas memiliki beberapa fungsi antara lain:
• Membantu peneliti dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Pengambilan keputusan yang
lebih tepat dimaksudkan tidak ada keputusan yang sudah pasti karena kehidupan mendatang tidak
ada yang pasti kita ketahui dari sekarang, karena informasi yang didapat tidaklah sempurna.
• Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas hipotesis yang
terkait tentang karakteristik populasi. Menarik kesimpulan secara tepat atas hipotesis
(perkiraan sementara yang belum teruji kebenarannya) yang terkait tentang karakteristik
populasi pada situasi ini kita hanya mengambil atau menarik kesimpulan dari hipotesis
bukan berarti kejadian yang akan datang kita sudah ketehaui apa yang akan tertjadi.
• Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari suatu
populasi.

Contoh:
Ketika diadakannya sensus penduduk 2000, pemerintah
mendapatkan data perbandingan antara jumlah penduduk berjenis
kelamin laki-laki berbanding jumlah penduduk berjenis kelamin
perempuan adalah memiliki perbandingan 5:6, sedangkan hasil sensus
pada tahun 2010 menunjukan hasil perbandingan jumlah penduduk
berjenis kelamin pria berbanding jumlah penduduk berjenis kelamin
wanita adalah 5:7. Maka pemerintah dapat mengambil keputusan
bahwa setiap tahunnya dari tahun 2000 hingga 2010 jumlah wanita
berkembang lebih pesat daripada jumlah penduduk pria.
Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu
Kejadian
• Jika tadi kita hanya memperhatikan peluang suatu kejadian secara kualitatif, hanya
memperhatikan apakah kejadian tersebut memiliki peluang besar akan terjadi atau
tidak. Disini kita akan membahas nilai dari probabilitas suatu kejadian secara
kuantitatif. Kita bisa melihat apakah suatu kejadian berpotensi terjadi ataukah tidak.
• Misalkan kita memiliki sebuah koin yang memiliki muka gambar dan angka,jika koin
tersebut kita lemparkan keatas secara sembarang, maka kita memiliki 2 pilihan yang
sama besar dan kuat yaitu peluang munculnya angka dan peluang munculnya
gambar. Jika kita perhatikan secara seksaama, pada satu koin hanya terdiri dari satu
muka gambar dan satu muka angka, maka peluang munculnya angka dan gambar
adalah sama kuat yaitu ½. 1 menyatakan hanya satu dari muka pada koin yang
mungkin muncul, entah itu gambar maupun angka sedangkan 2 menyatakan
banyaknya kejadian yang mungkin terjadi pada pelemparan koin, yaitu munculnya
gambar + munculnya angka.
Definisi Distribusi Binomial
• Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat
digunakan bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai
dengan proses Bernoulli. Misalnya, dalam perlemparan sekeping uang
logam sebanyak 5 kali, hasil setiap ulangan mungkin muncul sisi
gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil berturut-turut,
kita dapat memberi label “berhasil” bila kartu yang terambil adalah
kartu merah atau “gagal” bila yang terambil adalah kartu hitam.
Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan peluang keberhasilan
setiap ulangan tetap sama,yaitu sebesar ½..(Ronald E. Walpole).
Syarat Distribusi Binomial:
• Jumlah percobaan merupakan bilangan bulat. Contoh melambungkan
koin 2 kali, tidak mungkin 2½ kali.
• Setiap eksperimen mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses
atau gagal, laki-laki atau perempuan, sehat atau sakit.
• Peluang sukses sama setiap ekperimen. Contoh: Jika pada lambungan
pertama peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada lambungan
seterusnya juga ½. Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar
mata lima, maka dikatakan peluang sukses adalah 1/6, sedangkan
peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu peluang sukses dilambangkan p,
sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau biasa juga dilambangkan
q, di mana q = 1-p.
Ciri-ciri Distribusi Binomial.

Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang


memiliki ciri-ciri percobaan Binomial atau Bernoulli trial sebagai berikut
:
• Setiap percobaan hanya mempunyai 2 (dua) kemungkinan hasil:
sukses (hasil yang dikehendaki) dan gagal (hasil yang tidak
dikehendaki).
• Setiap percobaan beersifat independen atau dengan pengembalian.
• Probabilita sukses setiap percobaan harus sama, dinyatakan dengan
p. Sedangkan probabilita gagal dinyatakan dengan q, dan jumlah p
dan q harus sama dengan satu.
• Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n, harus tertentu jumlahnya.
Penerapan Distribusi Binomial
Beberapa kasus dimana distribusi normal dapat diterapkan yaitu:
• Jumlah pertanyaan dimana anda dapat mengharapkan bahwa terkaan
anda benar dalam ujian pilihan ganda.
• Jumlah asuransi kecelakaan yang harus dibayar oleh perusahaan
asuransi.
• Jumlah lemparan bebas yang dilakukan oleh pemain basket selama
satu musim.
Contoh Soal Distribusi Binomial dan Cara
Penyelesaiannya
Berdasarkan data biro perjalanan PT Mandala Wisata air, yang khusus
menangani perjalanan wisata turis manca negara, 20% dari turis
menyatakan sangat puas berkunjung ke Indonesia, 40% menyatakan
puas, 25% menyatakan biasa saja dan sisanya menyatakan kurang puas.
Apabila kita bertemu dengan 5 orang dari peserta wisata turis manca
negara yang pernah berkunjung ke Indonesia, berapakah probabilitas :
• Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas.
• Paling sedikit 1 di antaranya menyatakan kurang puas
• Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja
• Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas.

Anda mungkin juga menyukai