Anda di halaman 1dari 11

Adaptasi BBL

dengan sistem
gastrointestinal
Nama Kelompok:
1. Ananda Lola Putri S (181303001)
2. Cintia Ayu MD. (181303003)
3. Eunike Novika Tri A.(181303009)
4. Izzatul Mukhlisoh (181303014)
Pembahasan
01 Konsep Adaptasi Fisiologis BBL
.

Faktor – Faktor
02 . Yang mempengaruhi adaptasi BBL

Refleks yang Membantu Saat


03 .
Menyusu pada BBL

Perbedaan Gastrointestinal Sebelum Lahir


04 dan Setelah Lahir
Konsep Asaptasi
Fisiologis BBL

Periode adaptasi terdahadap kehidupan diluar


rahim disebut periode transisi . periode ini berlangsung
hingga 1 bulan atau lebih setelah kelahiran untuk
beberapa sistem tubuh.

.
Faktor – Faktor
Yang mempengaruhi adaptasi BBL

Kapasitas fisiologis bayi Kemampuan petugas


Pengalaman antepartum Pengalaman intrapartum baru lahir untuk kesehatan untuk mengkaji
ibu dan bayi baru lahir ibu dan bayi baru lahir melakukan transisi ke dan merespon masalah
kehidupan ekstrauterin dengan tepat pada saat
terjadi
Gastrointestinal

Gastrointestinal merupakan organ saluran pencernaan


yang berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses
penyerapan dan pengeluaran air.
Sistem Gastrointestinal
Dalam 24 jam pertama, saluran pencernaan bayi akan mencerna asupan
untuk pertama kalinya, yang harus diperhatikan :

pada BBL Lambung seukuran


kelereng.

Dinding perut bayi kaku dan makanan


yang dicerna bergerak perlahan.

Bayi hanya akan bisa menelan sekitar


tiga sendok makan ASI di hari
pertamanya.
4 REFLEKS BBL YANG BEHUBUNGAN DENGAN
PROSES MENYUSUI

1. REFLEKS MENCARI PUTING

2. REFLEKS MENGHISAP / MENELAN

3. REFLEKS MENDORONG LIDAH

4. REFLEKS MUNTAH
PERSIAPAN BAYI DALAM PROSES PENCERNAAN YAITU :

MEMPERBANYAK
LAKTASE

2.

MENINGKATKAN BAB PERTAMA


ASAM LAMBUNG 1. 3. KALINYA
PERBEDANAAN SISTEM GASTROINTESTINAL
PADA SAAT SEBELUM LAHIR DAN SETELAH LAHIR

Gastrointestinal Sebelum Lahir Sistem Gastrointestinal Setelah


Lahir
 Gastrointestinal relatif  Bayi dapat menghisap dan
inaktif. Fetus menelan menelan, mampu mencerna dan
cairan amnion dan mengeliminasi ASI dan susu
mempertlihatkan formula.
gerakan menghisap dan
menelan dalam uterus

 Tidak ada makanan yang  bayi mudah menelan udara


diterima melaluli selama makan dan menangis.
gastrointestinal
 tidak terjadi pengeluaran feses.  peristaltik aktif pada bagian
Pada keadaan hipoksis atau abdomen yang lebih bawah
distres, spingter anal relaksasi karena bayi harus mengeluarkan
dan mekonium terlepas kedalam
feses. Tidak adanya feses dalam
cairan amnion, mengindikasikan
48 jam pertama mengindikasikan
fetal distres.
obstruksi isi usus.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai