Anda di halaman 1dari 3

Menilai Keefektifan Pemimpin Strategik.

1. Terciptanya produktivitas yang efektif dan efisien yang tercermin dari tercapainya KPI (profit)
sehingga mengarah kepada suistainability perusahaan. (membaca peluang pasar).
2. Tercapainya tujuan jangka pendek dan jangka panjang (visi misi) perusahaan sesuai dengan planning.
3. Tercipta suasana kerja yang kondusif. Minim turn over. Kepuasan kerja tinggi. (SDM)
4. Terciptanya sistem kerja yang efektif sehingga tidak bergantung pada individu tertentu (delegasi tugas yang jelas)
5. Terciptanya hubungan baik dengan stake holder. (handling complain dengan baik)

Acha l Wira l Prima


• Kepuasan kerja.
• Komitmen organisional:
1. Afektif: Kesesuaian nilai nilai yang dimiliki oleh karyawan dan karyawan lain dan organisasi. Oleh karena
itu, organisasi berkepentingan meningkatkan efektifitas. Kesesuaian nilai nilai dengan karyawan lain,
rekan kerja, pemimpin, organisasinya. Keseluruhan tersebut akan berhubungan dengan lingkungan
ekternal. Kenyamanan dalam bekerja. Dengan tujuan yang sama, pemikiran yang sama akan lebih mudah
mengkoordinasikan.
Pemimpin strategik mampu menyesuaikan antara kultur organisasi
2. Continuance: kompensasai dan benefit yang diterima melebihi benefit . (tercipta turn over rendah). Apakah
turn over bagus? Tergantung.. Bisa positif dan negative. Organisasi dan individu saling mendukung/
melengkapi. Organisasi menilai individu positif, individu juga senang bekerja di organisasi tersebut.

Strategi inovasi bisa dibangun internal (organik) dan external (non organik).

3. Normatif: tidak terlalu berdampak pada organisasional


• Profit tidak selalu prioritas. Market value bisa menjadi pengganti
profit. GOJEK/start up.
• Namun jika tidak berorientasi profit juga bahaya. Sehingga perlu
batasan waktu untuk mengukur kinerja tersebut.
*Pangsa Pasar.

Anda mungkin juga menyukai