Mukhtar Effendi
Dialektika Eksternal
BEM KM FMIPA UNSOED Pusat Penelitian dan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
7 Mei 2019 Fisika1FMIPA
2
3
BYD
Akhirnya resmilah akan ada mobil listrik di Indonesia: impor. Impor utuh. Dari Tiongkok.
Yang mengimpor adalah perusahaan taksi: Blue Bird. Tahap pertama 30 unit dulu. Merk BYD.
Diimpor juga mobil listrik Amerika: Tesla. Akan dicoba lima buah dulu. Yang dari pabriknya di Inggris,
agar memperoleh yang setir di kanan.
Tentu saya senang-senang-sedih. Senang karena mobil listrik menjadi kenyataan. Sedih karena akhirnya
harus impor. Terjadilah apa yang harus terjadi: 'zaman mobil listrik' tiba juga di tanah air. Dan sekali lagi
kita hanya akan jadi pasar. Bagi mobil listrik asing.
Mengulangi apa yang pernah terjadi di mobil bensin.
Memang kita sudah sangat telat untuk memulai sekarang ini. Tentu akan ada yang berpendapat 'lebih
baik telat daripada tidak sama sekali'. Tapi, dalam hal mobil listrik ini, pepatah itu hanya cocok untuk
menghibur diri.
Harus diakui perkembangan mobil listrik cepat sekali. Tiga tahun terakhir. Di luar negeri. Khususnya di
Tiongkok. Peraturan pemerintahnya juga sangat mendukung. Misalnya: untuk mobil listrik yang
4
kecepatan maksimalnya 60 km/jam tidak perlu surat apa pun. Hanya tidak boleh lewat jalan tol.
Saya pernah mengunjungi pabrik mobil listrik jenis ini. Di Provinsi Shandong. Di antara Kota Qungdao
dan Jinan. Semangat produksinya luar biasa.
Di Tiongkok mobil listrik diperlakukan khusus. Plat nomornya beda warna: hijau. Kian banyak saja
mobil Plat hijau di jalan-jalan.
Di Shanghai ada aturan khusus: beli mobil bensin harus antre panjang untuk mendapatkan plat
nomor. Tujuannya: untuk membatasi agar jumlah mobil tidak berlebihan. Agar tidak kian macet.
Setahun hanya boleh tambah mobil 12.000 buah. Yang ingin beli mobil lebih 100.000 orang.
Tiap tahun ada undian. Siapa yang beruntung masuk daftar 12.000 itu. Setelah menang undian baru
bisa ke toko mobil.
Tapi untuk membeli mobil listrik tidak perlu ikut undian. Bisa kapan saja.
Kota-kota besar lainnya mengikuti cara Shanghai itu.
Tahun lalu penjualan mobil listrik di Tiongkok naik 60 persen. Total 1.300.000 mobil listrik terjual. Dari
berbagai jenis. Dan berbagai merk. Yang jumlahnya sudah lebih 12 merek.
Merk BYD (Build Your Dream) adalah pelopornya. Yang akan diimpor Blue Bird itu. Di sana disebut
Piyati (比亚迪). BYD dulunya pabrik baterai. Kini menjadi raja mobil listrik.
Yang juga besar adalah Geely. Di sana disebut Jili (吉利). Yang artinya selalu menguntungkan.
Di Tiongkok sudah ada perusahaan taksi aplikasi yang khusus mobil listrik. Namanya Cao Cao.
Menggunakan merk Geely. Saya sering memesan Cao Cao kalau lagi di Tiongkok (Baca: Cao Cao).
5
Tadi malam teman saya telepon ke Blue Bird. Ingin memesan taksi listriknya. Ia tertarik dengan berita
bahwa Blue Bird me-launching taksi mobil listrik mulai tanggal 1 Mei kemarin.
"Hari ini belum bisa melayani," ujar petugas Blue Bird. "Baru minggu depan," tambahnya.
6
Daftar Isi
7
• Menurut proyeksi dari U.S. Department of Energy yang dikemukakan dalam buku International Energy
Outlook 2013 diperkirakan bahwa konsumsi energi dunia akan bertambah sebesar 56 persen dari
2010 hingga 2040.
• Banyak dari pertumbuhan konsumsi energi yang tinggi terjadi pada negara-negara di luar Organisation
for Economic Co-operation and Development (OECD), atau dikenal dengan non-OECD, karena
penggunaan didorong oleh pertumbuhan jangka panjang yang kuat.
• Penggunaan energi oleh negara-negara non-OECD bertambah sebesar 90 persen, dibandingkan
dengan negara-negara OECD sebesar 17 persen.
Bagi Negara Indonesia yang termasuk kedalam kategori negara non-OECD, proyeksi
akan meningkatnya konsumsi energi pun berlaku.
Berdasarkan Skenario Dasar, bauran permintaan energi final Indonesia di masa
mendatang akan berasal dari bahan bakar minyak (BBM) 31,1 persen, gas bumi 23,7
persen, batubara 15,2 persen dan 30 persen dari berbagai EBT (Indonesia Energy
Outlook 2010)
KONDISI MINYAK DAN GAS DI INDONESIA
Energi Cadangan
Primer
Didominasi
Migas
Migas Menipis
Produksi
Terus
Eksplorasi Menurun
Fasilitas
Membutuh
kan Waktu
Produksi
Lama Sudah Tua
700,000
P.Bumi
1970 Batubara
2002
600,000
T.Air
Ribu SBM
500,000
Tahun
Jenis Perbandingan
Cadangan Cadangan
Produksi (Cadangan/Produk
Energi Total Terbukti si)*
Minyak Bumi 9746 juta SBM** 4721 juta SBM 500 Juta SBM 10 tahun
216
203
195
192
186 185
165
160
4. Subsidi BBM
• Naiknya harga minyak bumi yang terjadi akhir-akhir
ini menimbulkan dilema.
Harga BBM tidak dinaikkan akan sangat memberatkan
keuangan negara karena jumlah subsidi akan semakin besar,
Harga BBM dinaikkan dikhawatirkan akan menimbulkan
reaksi penolakan yang dapat menimbulkan gejolak sosial.
20
Permasalahan Solusi
21
Kerangka Model untuk Optimalisasi Energi
22
Penelitian dan Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Hydro Bayu
Energi Baru
Defisit Energi dan
Terbarukan Surya Geothermal
23
Biomass
Pengertian Energi Baru dan
Terbarukan(EBT)
Penyediaan EBT meningkat dengan pertumbuhan 7% per tahun sehingga pada tahun 2050
pemanfaatan EBT bertambah lebih dari 12 kali lipat dari tahun 2013 (skenario EB) 28
Pilar-pilar Energi Baru dan Terbarukan
Energy Supply Chain & Clustering
Energy Energy Energy Energy Energy
source Conversion Distribution Storage Consumption
• Microhydro • Geothermal
• Storage Technology • Energy Policy
• Energy Transmission 29
Master Plan Riset di Bidang Energi
Teknologi
Solid State Lighting (SSL) Sel Surya Energi Arus, Gelombang Mikro Hidro Geotermal Biomassa
dan Angin
Fabrikasi dan efesiensi Fabrikasi dan efesiensi Instrumentasi dan Penyimpan Energi dan Transmisi
fabrikasi SSL fabrikasi Sel Surya kontrol sistem sel surya
Bidang Kajian
Manajemen Reaktor
Sistem Pembangkit Daya
Termal SSL Polimer Hibrid untuk Biomassa
Studi Kelayakan Sel Surya
Rancang-bangun
sistem SSL Ekonomi dan Keamanan dan
Pasar kehandalan sistem
Sistem Instrumentasi
Analisis dampak
Material Polimer dan kontrol
Dinamika fluida lingkungan
Luminisensi hibrid
dan Pemodelan
Ekplorasi geotermal
LED Pengemisi Regulasi dan SNI Studi Potensi Pemodelan geotermal
dan Driver SSL Pencahyaan Sumber Energi
Bidang Ilmu
Penguasaan Ilmu Dasar
Ilmu material
Kimia Fisik
Instrumentasi
Kebutuhan bidang
Ilmu lingkungan
Geofisika
Geologi
keilmuan MIPA
Komputasi dan Pemodelan
Ekonomi & Hukum
30
Pengembangan Biomass Sebagai Sumber EBT
Potensi Biomassa
BIOBRIKET
Kabupaten Padi (Ton/panen) Jagung (Ton/panen)
Garut 936,25 559,74
TUMBUHAN Ciamis 525,66 32,16
Sumedang 25,00 52,67
BIOOIL
Sumber : Dinas Pertanian Jawa Barat
BIOMASS
HEWAN
BIOGAS
31
Grand Design Pengembangan Biobriket
32
Pengembangan Biobriket yang Telah Dilaksanakan Unpad
33
Peralatan Industri Kecil Berbasis Biobriket
KETTLE BURNER 34
Pemanfaatan limbah dekotifikasi rami Pemanfaatan limbah kotoran sapi untuk
untuk bio briket pembuatan gas methan
35
Pengembangan Potensi Geothermal -PLTPB
Energi Geothermal
Potensi : 28.617MW
256 Prospek
Sumatera : 84 prospek
Jawa : 76 prospek
Sulawesi : 51 prospek
Nusatenggara : 21 prospek
Irian : 3 prospek
Maluku : 15 prospek
Kalimantan : 5 prospek
Direktorat Vulakonologi dan Pertamina
36
Pemanfaatan Energi Geothermal
38
Pengembangan Rumah Energi Mandiri
Energy storage
Smart grid
39
Pengembangan Rumah Energi Mandiri
Turbin Angin
Panel Surya
40
Penelitian Material Maju Untuk Pengembangan Energi Baru
Combined Approach to Nanofabrication Luminescent Material: Barium Primary battery : Mg/Al-Oxygen
Magnesium Aluminate
Mining From raw material to End
Top Down Processing
Product Mg
Alloy
Milling graphite
Functionalization
graphite
Electrolyte
End product • Graphite and Mg
Phosphor lamp Solid state • Electrolytes 41
lighting
Penelitian Lainnya yang diperlukan
42
Perlu Prioritas Bidang Energi yang Dikembangkan
• Biomass
• Geothermal
• Rumah Energi Mandiri
• Material maju untuk energi
• Minyak dan gas
43
44
45
TERIMAKASIH
46
Dampak dari krisis energi Sumber Energi Indonesia
47
Potensi Energi baru Terbarukan di Indonesia
48
Model Pemanfaatan Brine (waste energy)
untuk meningkatkan daya pembangkit
Hydrothermal
Temperatur Resevoir >225oC
Multi-Flash
DRY STEAM
SINGLE-FLASH 49
HASIL PEMANFAATAN BRINE DENGAN MEMODIFIKASI
MODEL PEMBANGKIT LISTRIK GEOTHERMAL
207MW 276.3MW
i-pentane
5.333 ton/jam
165oC
7bar
412 ton/jam
1.229 ton/jam
T = 148oC
T = 120oC P = 7bar
P = 7bar m = 2667 ton/jam
m = 2667 ton/jam 50
Program Capacity Building
51
Pengembangan Capacity Building
1. Menginventarisasi permasalahan dalam
optimalisasi energi
2. Menginventarisasi potensi per wilayah
3. Menginventarisasi sumber daya manusia
berdasarkan kepakaran yang ada di unpad yang
terkait dengan pengembangan energy
4. Memperluas keterlibatan prodi, fakultas,
universitas, dalam mengatasi mengatasi
permasalahan energy.
5. Melakukan kerjasama dengan berbagai macam
stakeholder
6. Melakukan kerjasama dengan pemerintah
7. Memperluas jaringan internasional
8. Membuat program pendidikan yang berhubungan
dengan energi baik sains maupun engineering (S1,
S2, S3 dan riset)
52
Aktivitas Capacity Building
Menentukan advisory board
Sabbatical program
Persaingan global yang semakin ketat disatu sisi, tetapi disisi lain
melimpahnya SDM Indonesia yang memiliki potensi akademik yang
tinggi – only to find the right person.
56
Strong Points Keahlian Jurusan Teknik Mesin
1. Unversitas Padajadjran berada di Bandung dengan dukungan Tenaga Pengajar berpengalaman dari
Politeknik Manufaktur (Polman) dan ITB.
2. Unversitas Padajadjaran akan memiliki dukungan para alumni dalam bidang fisika, kimia,
matematika, peternakan, teknik pertanian serta kedokteran yang bisa memberikan kontribusi
secara maksimal dan pendidikan dan riset.
3. Unversitas Padajadjaran berada di Wilayah Bandung Raya dengan kehadiran Pusat Riset dan
Industri dengan Peralatan Laboratoriumnya yang dapat dimanfaatkan (LIPI, LEN, BATAN, LAPAN,
TELCOM, PT. DI, PT. KAI, Power Plant Geothermal - Pertamina, Chevron, Indonesia Power, dsb).
4. Sebagai Universitas Negeri, UNPAD, memiliki akses terhadap kerjasama G to G dengan berbagai
universitas kelas dunia di Amerika, Eropa, Jepang, Australia, Korea, dll.
5. Sebagai pusat “Silicon Valley” yang aka dikembangkan di Wilayah Bandung Raya (Gedebage) dalam
waktu dekat.