Anda di halaman 1dari 21

MUATAN LOKAL

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT MENGIKUTI


UJIAN KEPANITERAAN KLINIK
DI BAGIAN ILMU PENYAKIT JIWA
DAVID AKBAR MATAMARI 30101206777
ARIJALU SYARAM PUTRA 30101306883
ELI NURKHIKMAH 30101407175
LUSY YULITA SARI 30101407227
MUTIARA PERMATAHATI SUBEKTI 30101407255
VIKI DWI RANDA 30101407346
AMANULLAH RAYINTO PRABOWO 30101507373
DANI RAHAYU INDRIYANI 30101507416
FITRI DAYANTI HADIATI PUTRI 30101507458
ISTIKOMAH NOOR 30101507475
LARAS IKA PRATIWI 30101507481
NILACINDY ARDILAH 30101507525
RIZANIA RAUDHAH NISFITA 30101507545
SISTIYA PRADANA PUTRA 30101507565
PRO-KONTRA MENTERI
AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KABINET INDONESIA MAJU
DEFINISI

Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI)


adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan agama. Kementerian
Agama dipimpin oleh seorang Menteri Agama (Menag) yang sejak tanggal 23 Oktober 2019 dijabat
oleh Fachrul Razi. Sebelumnya bagian ini disebut sebagai Departemen Agama Republik Indonesia
(Depag RI). Kemenag memiliki otoritas yang luas untuk mengatur dan menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang agama.Kemenag misalnya memiliki otoritas untuk menyusun kurikulum
pendidikan agama yang dIgunakan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.Kemudian,
kementerian ini juga menjadi pihak yang dapat mengeluarkan ataupun mencabut izin pendirian dan
operasional pesantren. Selain itu, Kemenag juga melakukan sertifikasi terhadap mubaligh
(penceramah).
SEJARAH
• Realitas politik menjelang dan masa awal kemerdekaan menunjukkan bahwa
pembentukan Kementerian Agama memerlukan perjuangan tersendiri. Dalam
rapat besar (sidang) Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), tanggal 11 Juli 1945 Mr. Muhammad Yamin mengusulkan
perlu diadakannya kementerian yang istimewa, yaitu yang berhubungan dengan
agama yakni Kementerian Islamiyah yang menurutnya memberi jaminan
kepada umat Islam (masjid, langgar, surau, wakaf) yang di tanah Indonesia dapat
dilihat dan dirasakan artinya dengan kesungguhan hati. Tetapi usulnya tentang
ini tidak begitu mendapat sambutan
• Saat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melangsungkan sidang
hari Minggu, 19 Agustus 1945 untuk membicarakan pembentukan
kementerian/departemen, usulan tentang Kementerian Agama tidak disepakati
oleh anggota PPKI. Hanya enam dari 27 Anggota PPKI yang setuju didirikannya
Kementerian Agama. Beberapa anggota PPKI, Johannes
Latuharhary mengusulkan kepada rapat agar masalah-masalah agama diurus
Kementerian Pendidikan.Abdul Abbas seorang wakil Islam dari Lampung,
mendukung usul agar urusan agama ditangani Kementerian Pendidikan. Iwa
Kusumasumatri, seorang nasionalis dari Jawa Barat, setuju gagasan perlunya
Kementerian Agama tetapi karena pemerintah itu sifatnya nasional, agama
seharusnya tidak diurus kementerian khusus. Ki Hadjar Dewantara, tokoh
pendidikan Taman Siswa, lebih suka urusan-urusan agama menjadi tugas
Kementerian Dalam Negeri. Sehingga usul pembentukan Kementerian Agama
akhirnya ditolak.
• Keputusan untuk tidak membentuk Kementerian Agama dalam kabinet Indonesia
yang pertama, menurut B.J. Boland, telah meningkatkan kekecewaan orang-orang
Islam yang sebelumnya telah dikecewakan oleh keputusan yang berkenaan dengan
dasar negara, yaitu Pancasila, dan bukannya Islam atau Piagam Jakarta.
• Usulan pembentukan Kementerian Agama pertama kali diajukan kepada BP-KNIP
(Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat) pada tanggal 11 Nopember
1946 oleh K.H. Abudardiri, K.H. Saleh Suaidy, dan M. Sukoso Wirjosaputro, Usulan
ini mendapat dukungan dari Mohammad Natsir, Muwardi, Marzuki Mahdi, dan
Kartosudarmo yang semuanya juga merupakan anggota KNIP untuk kemudian
memperoleh persetujuan BP-KNIP.
• Usulan kembali dikemukakan dalam sidang pleno BP-KNIP tanggal 25-28 Nopember 1945
bertempat di Fakultas Kedokteran UI Salemba, antara lain; Supaya dalam negara Indonesia yang
sudah merdeka ini janganlah hendaknya urusan agama hanya disambillalukan dalam tugas
Kementerian Pendidikan, Pengajaran & Kebudayaan atau departemen-departemen lainnya, tetapi
hendaknya diurus oleh suatu Kementerian Agama tersendiri.
• Usul tersebut mendapat sambutan dan dikuatkan oleh tokoh-tokoh Islam yang hadir dalam sidang
KNIP pada waktu itu. Tanpa pemungutan suara, Presiden Soekarno memberi isyarat kepada Wakil
Presiden Mohamad Hatta, yang kemudian menyatakan, bahwa Adanya Kementerian Agama
tersendiri mendapat perhatian pemerintah. Sebagai realisasi dari janji tersebut, pada 3 januari
1946 pemerintah mengeluarkan ketetapan NO.1/S.D. berbunyi: Presiden Republik Indonesia,
Mengingat: Usul Perdana Menteri dan Badan Pekerja Komite Nasional Pusat, memutuskan:
Mengadakan Departemen Agama.
• Pengumuman berdirinya Kementerian Agama disiarkan oleh pemerintah melalui
siaran Radio Republik Indonesia. Haji Mohammad Rasjidi diangkat oleh Presiden
Soekarno sebagai Menteri Agama RI Pertama. H.M. Rasjidi adalah seorang ulama
berlatar belakang pendidikan Islam modern dan di kemudian hari dikenal sebagai
pemimpin Islam terkemuka dan tokoh Muhammadiyah. Rasjidi saat itu adalah
menteri tanpa portfolio dalam Kabinet Sjahrir. Dalam jabatan selaku menteri
negara (menggantikan K.H.A.Wahid Hasjim), Rasjidi sudah bertugas mengurus
permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan umat Islam.
• Kementerian Agama mengambil alih tugas-tugas keagamaan yang semula berada
pada beberapa kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri, yang berkenaan
dengan masalah perkawinan, peradilan agama, kemasjidan dan urusan haji; dari
Kementerian Kehakiman, yang berkenaan dengan tugas dan wewenang Mahkamah
Islam Tinggi; dari Kementerian Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan, yang
berkenaan dengan masalah pengajaran agama di sekolah-sekolah.
• Keputusan dan penetapan pemerintah ini dikumandangkan di udara oleh RRI ke
seluruh dunia, dan disiarkan oleh pers dalam, dan luar negeri, dengan H. Rasjidi
BA sebagai Menteri Agama yang pertama Pembentukan Kementerian Agama
segera menimbulkan kontroversi di antara berbagai pihak. Kaum Muslimin
umumnya memandang bahwa keberadaan Kementerian Agama merupakan suatu
keharusan sejarah dan merupakan kelanjutan dari instansi yang bernama
Shumubu (Kantor Urusan Agama) pada masa pendudukan Jepang, yang
mengambil preseden dari Het Kantoor voor Inlandsche Zaken (Kantor untuk
Urusan Pribumi Islam pada masa kolonial Belanda. Bahkan sebagian Muslim
melacak eksistensi Kementerian Agama ini lebih jauh lagi, ke masa kerajaan-
kerajaan Islam atau kesultanan, yang sebagiannya memang memiliki struktur dan
fungsionaris yang menangani urusan-urusan keagamaan
OPINI PRO
PANDANGAN MENGENAI PEMBENTUKAN
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK
INDONESIA
Menteri itu disesuaikan dengan tupoksi, pejabat disesuaikan dengan tupoksi. Tugas berat negara
indonesia sekarang ini seperti dikatakan presiden yaitu bentengi negara dari radikalisme. Dalam
menangani radikalisme dibutuhkan prinsip the right man of the right place. Sosok menteri
agama sekarang ini berlatar belakang seorang tentara, yang diyakini nasionalisme kuat termasuk
pemahman politik juga kuat. Walaupun tidak berbasis pendidikan agama tapi punya pemahaman yang cukup
tentang politik dan strategi selamatkan negara. Negara ini adalah negara bangsa dan bukan negara agama.
Sistemnya juga harus sistem kebangsaan bukan sistem yang berbasis lainnya.
susunan Kabinet Indonesia Maju, yakni berkaitan dengan penanggulangan radikalisme, ekonomi umat, dan
industri halal serta program haji.
Pemilihan ini terjadi akibat Indonesia sedang butuh pertahanan dari radikalisme dan Fachrul Razi
diyakini memiliki nasionalisme kuat termasuk pemahaman politik yang juga kuat sehingga
diharapkan dapat menjalankan tugasnya sesuai tupoksi. Deradikalisasi menjadi agenda utama dalam tugas
Menag ke depannya.
Apabila terdapat kekurangan tentang sosok menteri agama yang telah dipilih sekarang bisa dibantu oleh
wakilnya termasuk dirjen yang bertugas.
Sebelumnya di masa orde baru ada dua mantan perwira tinggi TNI yang menjadi menteri agama. Mereka
adalah Letnan Jenderal (Purn) Alamsyah Ratu Perwiranegara dan Laksamana Muda Tarmizi Taher.
Padahal di masa Orde Baru, Kementerian Agama tidak berkaitan langsung dengan pertahanan negara
sesuai latar belakang Alamsyah juga Tarmizi Taher. Namun Alamsyah dan Tarmizi yang bekas militer mampu
menuntaskan tugasnya sebagai Menteri Agama.
Alamsyah Perwiranegara berhasil menertibkan Kementerian Agama, yang kala itu Departemen Agama,
meluruskan sejarah pengorbanan umat Islam terkait lahirnya Pancasila. Atas peran Alamsyah itulah
kemudian golongan Islam mau menerima dan mendukung Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Tokoh militer berikutnya yang sempat menjadi Menteri Agama adalah Tarmizi Taher. Dia adalah perwira
tinggi Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Laksamana Muda. Selain perwira TNI, Tarmizi juga
merupakan seorang dokter.Meski seorang tentara dan dokter, Tarmizi juga memiliki pengetahuan agama
yang sangat luas. Dia pun menjadi salah satu tokoh Cendikiawan Muslim Indonesia. Di masa
kepemimpinannya, Tarmizi membuat dua terobosan srategis terkait penyelenggaran ibadah haji. Tarmizi
mencetuskan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dan pembentukan Dana Abadi Umat (DAU).
Berlatar belakang dari Badan Intelejen dan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia, Fachrul Razi sudah
sering menyelesaikan benturan antar agama sehingga diharapkan beliau dapat menangani berbagai masalah
keagamaan di Indonesia. Presiden RI, Joko Widodo menyebutkan beberapa hal yang yang termasuk
kedalam tugas beliau selama 5 tahun kedepan yaitu radikalisme, ekonomi umat, industri halal, dan terutama
haji. Begitu pula agama lain, sebagaimana beliau menyebutkan, “Saya Menteri Agama, bukan hanya Menteri
Agama Islam. Di Indonesia, terdapat lima agama yang diakui.”
KONTROVERSI MENGENAI KEBERADAAN
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK
INDONESIA
Terjadi keraguan mengenai kapasitas Fachrul di bidang agama, karena beliau bukan dari kalangan agamawan, melainkan
militer. Beliau merupakan mentri pertama yang berasal dari kalangan militer setelah reformasi. Keraguan dalam
kemampuan kemenag kabinet Indonesia Maju ini dalam engembangkan ruang lingkup tugas Kemenag, yaitu pendidikan,
bimbingan masyarakat agama, haji dan umrah serta balitbang.
Adanya aturan tentang masuk ke instansi pemerintah tidak boleh pakai helm dan muka harus kelihatan jelas. Saya kira
betullah untuk keamanan. Kalau saya sarankan mungkin, kalau kita ndak ikut-ikut masalah hukumlah ya. Saya kira itu.
Kita hanya merekomendasi aturan agamanya aja," ucap Fachrul Razi di Kemenko PMK, Kamis (31/10). Namun Fachrul
menegaskan bahwa dia bukannya melarang orang menggunakan cadar. Dia menggaris bawahi bahwa cadar tidak
diharuskan dalam agama Islam dan bukan penentu tingkat ketakwaan seseorang. Kemudian masalah celana cingkrang itu
tidak bisa dilarang dari aspek agama karena memang agama pun tidak melarang. Tapi dari aturan pegawai bisa, Kalau
kamu nggak bisa ikuti. Pemahaman keagamaan yang salah bahkan berujung pada ekstremisme.
NU menyatakan Indonesia darurat radikalisme karena sudah ada kelompok-kelompok yang menganggap semua di luar
kelompoknya adalah kafir. Para kiai paham Kemenag harus berada di garda depan dalam mengatasi radikalisme berbasis
agama.
Pada khutbah pertama, Fachrul Razi tidak membaca shalawat Nabi sedangkan membaca sholawat Nabi adalah salah
satu rukun khutbah Jum'at. Baik khutbah pertama maupun khutbah kedua. Selain itu, Menag Fachrul Razi juga salah
saat pengiriman "Alhamdulillah Lilladzi" Harusnya Alhamdulillahilladzi (l 4) tapi dia baca Alhamdulillah lilladzi (i al a)
Pengasuh pondok pesantren Nadhlatul Ulama (NU) Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten KH. Ahmaduddin Utsman,
nilai itu shalat Jumat ini tidak sah, Karena kurang rukun khotbahnya.
OPINI KONTRA
TUAI KONTROVERSI PENUNJUKAN
MENTERI AGAMA FACHRUL RAZI

Menag dari kalangan militer pertama setelah


reformasi
"Dari sisi kemampuan mengembangkan ruang lingkup tugas
Kemenag, yaitu pendidikan, bimbingan masyarakat agama, haji
dan umrah serta balitbang, kami pesimistis, karena jauh dari
bidang dan kompetensinya," kata Sodik lewat keterangan
tertulis, Kamis, 24 Oktober 2019.
PBNU: BANYAK KIAI PROTES MENTERI
AGAMA PILIHAN JOKOWI

Pemahaman keagamaan yang salah bahkan berujung pada ekstremisme. NU


menyatakan Indonesia darurat radikalisme karena sudah ada kelompok-kelompok
yang menganggap semua di luar kelompoknya adalah kafir.

"Para kiai paham Kemenag harus berada di garda depan dalam mengatasi
radikalisme berbasis agama. Namun para kiai tak habis mengerti terhadap pilihan
yang ada," tuturnya.
KONTROVERSI-KONTROVERSI MENAG
FACHRUL RAZI - R A K H M A D H I DAYAT U L L O H P E R M A N A -
DETIKNEWS

• "Saya denger, saya denger, akan ada keluar aturan tentang


masuk ke instansi pemerintah tidak boleh pakai helm dan
muka harus kelihatan jelas. Saya kira betullah untuk
keamanan. Kalau saya sarankan mungkin, kalau kita ndak
ikut-ikut masalah hukumlah ya. Saya kira itu. Kita hanya
merekomendasi aturan agamanya aja," ucap Fachrul Razi di
Kemenko PMK, Kamis (31/10).
• Namun Fachrul menegaskan bahwa dia bukannya melarang
orang menggunakan cadar. Dia menggarisbawahi bahwa
cadar tidak diharuskan dalam agama Islam dan bukan
penentu tingkat ketakwaan seseorang.
KONTROVERSI-KONTROVERSI MENAG
FACHRUL RAZI - R AK H MAD H I DAYATULLOH
P E R MANA - D E T I KNEW S
Kaji Larangan Celana Cingkrang di Instansi Pemerintah
• "Kemudian masalah celana-celana cingkrang, itu tidak bisa dilarang dari aspek
agama, karena memang agama pun tidak melarang. Tapi dari aturan pegawai, bisa,
misalnya di tentara, 'Kamu celana kamu kok tinggi begitu? Kamu lihat kan
aturan pimpinan di tentara gimana? Kalau kamu nggak bisa ikuti, keluar kamu!',"
lanjut Fachrul.
• Selain itu, Fachrul juga mengungkit soal mereka yang memakai celana cingkrang.
Menurutnya, meskipun di agama tidak dilarang, ada aturan soal penggunaan
celana cingkrang di instansi pemerintahan. Bahkan mereka yang memakai celana
cingkrang bisa dikeluarkan.
• Kendati demikian, dalam pernyataan terbarunya, sebetulnya Fachrul tak
melarang penggunaan cadar atau celana cingkrang. Fachrul hanya khawatir bila
cadar dan celana cingkrang menjadi ukuran ketakwaan seseorang.
KEMENAG AKAN SERAP ASPIRASI SOAL
WAC ANA LARANGAN CELANA CINGKRANG
- SA MSU D H U H A W I L DANSYAH - D E T I K N E W S

• "Kemudian masalah celana-celana cingkrang itu tidak bisa dilarang dari aspek
agama karena memang agama pun tidak melarang. Tapi dari aturan pegawai bisa,
misalnya di tentara, 'kamu celana kamu kok tinggi begitu? Kamu lihat kan aturan
pimpinan di tentara gimana? Kalau kamu nggak bisa ikuti, keluar kamu!'," ujar
Fachrul saat menyampaikan pemaparan di kantor Kemenko PMK, Jalan Medan
Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/10). (sam/dkp)
MENTERI AGAMA KHUTBAH JUMAT TAK
BAC A SHOLAWAT, JUGA SALAH
MENGUC APKAN ALHAMDULILLAH
"LILLADZI"
• Pada khutbah pertama, Fachrul Razi tidak membaca shalawat
Nabi sedangkan membaca sholawat Nabi adalah salah satu
rukun khutbah Jum'at. Baik khutbah pertama maupun khutbah
kedua. Selain itu, Menag Fachrul Razi juga salah saat pengiriman
"Alhamdulillah Lilladzi" ... Harusnya Alhamdulillahilladzi (l 4) tapi
dia baca Alhamdulillah lilladzi (i al a) Pengasuh pondok
pesantren Nadhlatul Ulama (NU) Kresek, Kabupaten Tangerang,
Banten KH. Ahmaduddin Utsman, nilai itu shalat Jumat ini tidak
sah. "Karena kurang rukun khotbahnya," katanya
KESIMPULAN
• Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI)
adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan agama.
Kemenag memiliki otoritas yang luas untuk mengatur dan menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang agama.
• Setiap departemen atau kementrian yang mengatur urusan tertentu harus
dipimpin oleh orang yang ahli dalam bidangnya. Dalam hal ini Kementrian Agama
sudah seyogyanya dipimpin oleh orang yang berlatar belakang atau ahli dalam
bidang agama, karena apabila dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya maka sudah
bisa dipastikan bahwa permasalahan agama akan diselesaikan dalam menanggalkan
kesakralan agama itu sendiri dan hanya akan menurut pada selera pasar saja.
KESIMPULAN
• Dikarenakan negara kita merupakan negara yang bermayoritas penduduk muslin,
maka sudah sepantasnya dipimpin oleh seorang muslim. Di dalam islam, dangat
menjunjung tinggi nilai profesionalitas yaitu dengan menyelesaikan setiap
permasalahan umat dengan bertanya kepada ahlinya, serta mengenai toleransi
umat beragama maka sebenarnya toleransi itu bersumber dari iman yang benar,
cukup bagi kita untuk tidak mengusik peribadatan agama lain.
• Dan radikalisme tidak memiliki baju khusus melainkan terkait langsung dengan
pemikiran, apabila hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan beragama dilarang
oleh pemerintah, dalam hal ini penggunaan cadar ataupun lainnnya, makan
masyarakat yang sedang menjalankan keyakinan akan berpikiran bahwa
kebhinekaan di negara ini tidak melindungi identitas dan kebudayaan setiap orang.

Anda mungkin juga menyukai