Anda di halaman 1dari 9

BLOK 235

SKENARIO 1
PERTEMUAN KE 1
NEW YORK TETAPKAN DARURAT WABAH CAMPAK

Jakarta, CNN Indonesia (Rabu, 10/04/2019)


Amerika Serikat menetapkan wabah campak yang menyebar di kota New York
sebagai kondisi darurat kesehatan. Wali kota New York, Bill de Blasio
mengumumkan hal itu pada Selasa (9/4) waktu setempat. Situasi darurat kesehatan
ini muncul lantaran wabah campak yang sudah mencapai 285 kasus di wilayah
Brooklyn dan Queens sejak Oktober lalu. Wabah ini berawal dari seorang warga
yang tidak divaksin terinfeksi penyakit itu setelah berkunjung ke Israel. de Blasio
meminta setiap warga New York yang belum mendapatkan vaksin untuk segera
menghubungi fasilitas kesehatan yang dapat menyediakan vaksin campak.
STEP I

• Wabah
• Campak : penyakit virus yang sangat menular
• Vaksin : bahan untuk imunisasi
STEP II

1. Apa yang dimaksud dengan wabah?


2. Bagaimana kriteria wabah/KLB?
3. Bagaimana tanda dan gejala penyakit campak?
4. Bagaimana cara pemberian dan waktu pemberian vaksin campak?
1. Pengertian wabah

• Wabah adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada
daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang
menyebar tersebut.
• Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan
atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada
terjadinya wabah.
• Perbedaan antara wabah dengan KLB ialah bahwa wabah itu merupakan kejadian
tersebarnya penyakit, sedangkan KLB lebih ke arah meningkatnya angka kesakitan
atau kematian karena penyakit tersebut.
2. Kriteria Wabah/KLB
• Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada
suatu daerah.
• Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau
minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya.
• Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya
dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya.
• Jumlah penderita baru dalam periode wakti 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
• Rata-rata jumlah kejadian kesakitan perbulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan dua kali atau
lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya.
• Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian
kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
• Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang
sama.
3. Campak

• Virus campak termasuk family paramyxovirus yang berukuran diameter 140


milimikron. Virus ini tidak tahan panas dan akan mati pada pH kurang dari 4.5
• Campak tersebar luas di seluruh dunia, menginfeksi semua orang tidak
tergantung pada jenis ras, maupun status sosial ekonomi.
• Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak
• Penularan virus terjadi secara langsung melalui cairan hidung dan tenggorok, air
mata, ludah waktu batuk, bersin dan berbicara.
• Masa inkubasi 9 – 14 hari yang akan diikyti oleh gejala-gejala berupa demam
tinggi, malaise, nyeri otot, sakit kepala, konjungtivitis berat, lakrimasi, fotofobi,
rhinitis, batuk dan bersin-bersin.
3. Campak

• Sesudah gejala prodormal, akan timbul erupsi makulopapula berwarna merah yang mulai
timbul di belakang telinga atau di wajah, lalu menyebar ke arah badan dan akhirnya
mencapai tangan dan kaki. Pada fase akhir akan terjadi deskuamasi kulit.
• Bercak koplik merupakan bercak khas yang menentukan diagnosis campak berupa
macula kecil berwarna merah atau berbentuk ulkus dengan pusat ulkus berwarna putih
kebiruan yang terdapat di daerah pipi selaput lendir mulut.
• Komplikasi campak yang dapat terjadi antara lain bronchitis, otitis media, pneumonia,
ensefalomielitis, abortus dan miokarditis yang reversible.
• Belum ada pengobatan antivirus untuk membasmi virus campak. Pengobatan
simptomatik diberikan untuk mengurangi gejala dan keluhan penderita.
• Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi menggunakan virus campak hidup yang
dilemahkan.
4. Imunisasi Campak

• Dosis sebanyak 0,5 ml


• Diberikan secara subkutan pada umur 9 bulan.
• Diberikan lagi pada saat masuk SD.
• Gejala KIPI yang berupa demam yang lebih dari 39,5oC yang dijumpai pada hari
kelima atau keenam sesudah imunisasi dan berlangsung selama 5 hari.
• Peningkatan suhu tubuh dapat merangsang terjadinya kejang.
• Ruam dapat timbul pada hari ke tujuh sampai ke sepuluh sesudah imunisasi dan
berlangsung selama 2 – 4 hari.
• Reaksi KIPI berat jika ditemukan gangguan fungsi system saraf pusat seperti
ensefalitis dan ensefalopati pasca imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai