Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 2

DESAK PUTU ARNI


HUSNAWATI
M. AKBAR SALEH
ANDI DARA
GLIKOLISIS
Gllikosis adalah proses pemecahan glukosa (gula) pada
tingkat sel. Pada proses glikolisis, glukosa dipecah
secara sistematis menjadi asam piruvat dan energi
dalam bentuk NADH dan ATP.

Energi yang dihasilkan akan digunakan pada proses


respirasi seluler selanjutnya.

Glikolisis ini termasuk salah satu tahap respirasi


seluler. Respirasi seluler adalah reaksi katabolisme
karbohidrat di dalam sel hidup.
Tahap respirasi seluler terdiri dari glikolisis, oksidasi
piruvat, siklus krebs dan transpor elektron.
10 Tahap Glikolisis
Tahap 1: Fosforilasi Glukosa oleh ATP

Tahap pertama adalah fosforilasi glukosa atau


penambahan gugus fosfat pada glukosa.

C6H12O6 + ATP + heksokinase → C6H11O6P1 + ADP


Tahap 2: Produksi Fruktosa 6 Fosfat
Tahap kedua adalah pembuatan fruktosa 6-fosfat.
Proses glikolisis yang ke dua dibantu oleh enzim
fosfoglukosaisomerase.
C6H11O6P1 + Enzim Phosphoglucoisomerase →
C6H11O6P1

Tahap 3: Produksi Fruktosa 1, 6-difosfat


Konversi ini dibantu oleh enzim fosfofruktokinase
yang memanfaatkan satu molekul ATP.

C6H11O6P1 + enzim fosfofruktokinase + ATP →


C6H10O6P2
Tahap 4: Pemecahan Fruktosa 1, 6-difosfat
enzim aldolase memisahkan Fruktosa 1, 6-difosfat menjadi
dua molekul gula yang berbeda, keduanya isomer satu
sama lain. Adapun gula yang terbentuk adalah
gliseraldehida fosfat dan fosfat dihidroksiaseton.
C6H10O6P2 + Enzim aldolase → C3H5O3P1 +
C3H5O3P1

Tahap 5: interkonversi Dua Glukosa


Fosfat dihidroksiaseton adalah molekul hidup pendek.
Dibuat secara cepat, kemudian diubah menjadi fosfat
gliseraldehida oleh enzim fosfat triose. Jadi dalam totalitas,
tahap keempat dan kelima dari glikolisis menghasilkan dua
molekul fosfat gliseraldehida.

C3H5O3P1 + enzim fosfat triose → C3H5O3P1


Tahap 6: Pembentukan NADH & 1,3-Bifosfogliserat

Tahap keenam melibatkan dua reaksi penting.


Pertama adalah pembentukan NADH dari NAD +
dengan menggunakan enzim fosfat dehidrogenase
triose dan kedua adalah penciptaan 1,3-
asam bifosfogliserat dari dua molekul fosfat
gliseraldehida yang dihasilkan pada tahap
sebelumnya. Reaksi keduanya adalah sebagai berikut:

Enzim Fosfat dehidrogenase Triose + 2 NAD + + 2 H-→


2NADH + 2 H + Enzim fosfat dehidrogenasi Triose +
fosfat gliseraldehida + 2 (C3H5O3P1) + 2P → 2 molekul
asam 1,3- Bifosfogliserat (C3H4O4P2)
Tahap 7: Produksi ATP & 3-fosfogliserat Asam
Tahap ketujuh melibatkan pembuatan 2 molekul ATP
bersama dengan dua molekul asam 3-fosfogliserat dari
reaksi fosfogliserokinase pada dua molekul asam 1,3-
diphoshoglyceric yang dihasilkan dari tahap sebelumnya.
C3H4O4P2 + 2ADP phosphoglycerokinase →
C3H5O4P1 + 2ATP

Tahap 8: Relokasi Atom Fosfor


Tahap delapan, reaksi penataan ulang sangat halus yang
melibatkan relokasi dari atom fosfor dalam asam 3-
fosfogliserat dari karbon ketiga dalam rantai untuk karbon
kedua dan menciptakan asam 2 - fosfogliserat.

2 molekul C3H5O4P1 + enzim


fosfoogliseromutase → 2 molekul C3H5O4P1
Tahap 9: Menghilangkan Molekul Air
Enzim enolase datang ke dalam untuk menghilangkan sebuah molekul
air dari asam 2-fosfogliserat untuk membentuk asam yang lain yaitu
asam fosfoenolpirupat (PEP). Reaksi ini mengubah kedua molekul
asam 2-fosfogliserat yang terbentuk pada tahap sebelumnya.

2 molekul C3H5O4P1 + enzim enolase -> 2


molekul (PEP (C3H3O3P1) + H2O 2
Tahap 10: Pembentukan asam piruvat dan ATP
Tahap ini menghasilkan dua molekul ATP dan dua molekul asam
piruvat dengan bantuan enzim piruvat kinase pada dua molekul asam
fosfoenolpiruvat dihasilkan pada tahap sebelumnya. Hal ini
dimungkinkan setelah terjadi transfer dari atom fosfor dari asam
fosfoenolpiruvat (PEP) untuk ADP.

2 molekul PEP (C3H3O3P1) + + 2ADP + enzim


piruvatkinase → 2ATP + 2 molekul asam piruvat
Gambar tahapan glikolisis
Pengertian glikolisis secara harafiah adalah
pemecahan glukosa. Kata glikolisis berasal dari kata
glukosa yang berarti gula (C6H12O6) dan lisis yang
berarti pemecahan.

Tempat Terjadinya Glikolisis

Glikolisis terjadi di sitoplasma.

sitoplasma adalah cairan dalam sebuah sel yang


dikelilingi oleh membran plasma.
PROSES GLIKOLISIS

seluruh proses glikolisis melibatkan pemecahan satu


molekul glukosa dan menghasilkan 2 molekul NADH, 2
molekul ATP, 2 molekul air dan 2 molekul asam piruvat.
Produk-produk dari glikolisis selanjutnya digunakan dalam
asam sitrat atau siklus Krebs yang merupakan bagian dari
respirasi seluler.
C6H12O6 + 2 NAD + + 2 ADP + 2 P i ---> 2 C3H3O3 -
Piruvat + 2 NADH + 2H + + 2 ATP + 2 H2O

Setiap tahap dihasilkan energi kecil yang terjadi atas


bantuan berbagai enzim dalam sitoplasma yang bekerja
dalam koordinasi.
Hasil Glikolisis
Pada proses glikolisis, satu molekul glukosa akan
dipecah untuk menghasilkan dua molekul asam
piruvat, dua molekul ATP dan dua NADH (Reduced
nikotinamida adenin dinukleotida) yang membawa
elektron.

Jadi, hasil akhir glikolisis adalah 2 molekul ATP dan 2


molekul piruvat. Namun, perlu diingat bahwa proses
awal glikolisis (tahap pertama) memerlukan 2 molekul
ATP.

Oleh karena itu proses glikolisis hanya menghasilkan 2


molekul asam piruvat karena sebelumnya butuh
(modal) 2 ATP.
Gambar hasil respirasi seluler dalam bentuk ATP
SIKLUS KREBS (SIKLUS ASAM SITRAT)
Siklus Krebs adalah siklus yang digunakan oleh
organisme aerobik untuk menghasilkan energi.

Produk dalam siklus kreb menghasilkan senyawa


berupa asam sitrat, sehingga siklus kreb juga disebut
sebagai siklus asam sitrat.
Respirasi sel siklus krebs
 Tahapan respirasi sel diawali dengan proses glikolisis
yaitu pemecahan glukosa menjadi asam piruvat dan i
fosforilasi oksidatif yang akan menghasilkan
Adenotriphosphate atau 2 ATP dan 2 NADH.

 Setelah dihasilkan molekul berupa asam piruvat dari


proses glikolisis, asam piruvat akan diproses untuk
memasuki tahapan dalamsiklus krebs.
Tahapan siklus krebs
1. Dekarboksilasi Oksidatif

 Senyawa hasil dari proses glikolisis berupa asam piruvat


akan masuk ke tahap dekarboksilasi oksidatif yang terletak
didalam mitokondria sel tubuh untuk kemudian menuju
reaksi persiapan sebelum memasuki siklus krebs.
 Asam piruvat dari proses glikolisis akan di ubah
menjadi asetil ko-A melalui proses oksidasi. Proses
oksidasi ini disebabkan karena pelepasan elektron
sehingga menyebabkan komponen atom karbon
berkurang. Hal ini ditandai dengan berkurangnya
komposisi 3 atom karbon yang terdapat dalam asam
piruvat berubah menjadi 2 atom karbon, hasil ini
berupa asetil-KoA. Proses berkurangnya komponen
karbon inilah yang disebut dekarboksilasi oksidatif .
 Asetil-KoA yang merupakan produk dari tahap ini lah
yang akan digunakan untuk proses terjadinya siklus
krebs.
2. Siklus Krebs
Secara lengkap proses siklus ini terjadi sebagai berikut,

 Pembentukan sitrat adalah proses awal yang terjadi dalam


siklus krebss. Dimana terjadi proses kondensasi asetil-KoA
dengan oksaloasetat yang akan membentuk sitrat dengan
enzim sitrat sintase.
 Sitrat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan diubah
menjadi isositrat dengan bantuan enzim akonitase.
 Enzim dehidrogenasi isositrat mampu mengubah isositrat
menjadi α-ketoglutarat dengan bantuan NADH. Dalam
proses reaksi ini juga terjadi pelepasan satu molekul
karbon dioksida.
 Alfa-ketoglutarat mengalami proses oksidasi sehingga akan
menghasilkan suksinil-KoA . Selama oksidasi ini,
NAD+ menerima elektron (reduksi) menjadi NADH + H+.
Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah alpha-
ketoglutarat dehidrogenase.
 Suksinil-KoA diubah menjadi suksinat. Energi yang
dilepaskan digunakan untuk mengubah guanosin difosfat
(GDP) dan fosforilasi (Pi) menjadi guanosin trifosfat
(GTP). GTP ini kemudian dapat digunakan untuk
membuat ATP.
 Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan
dioksidasi menjadi fumarat. Ketika oksidasi inilah, FAD
akan menerima elektron (reduksi) dan menjadi FADH2.
Enzim suksinat dehidrogenase mengkatalisis pemindahan
dua hidrogen dari suksinat.
 Selanjutnya adalah proses hidrasi, proses ini menyebabkan
terjadinya penambahan atom hidrogen pada ikatan karbon
(C=C) sehingga akan menghasilkan produk berupa malat
 Malat kemudian dioksidasi untuk menghasilkan
oksaloasetat dengan bantuan enzim malat dehidrogenase.
Oksaloasetat inilah yang akan menangkap asetil-KoA
sehingga siklus krebs dapat terus menerus terjadi. Hasil
akhir dari tahap ini juga berupa NADH.
Hasil Siklus Krebs
Jumlah Energi (ATP) yang dihasilkan dalam slklus
krebs adalah 12 ATP
 3 NAD+ = 9 ATP
 1 FAD = 2 ATP
 1 ATP = 1 ATP
siklus krebs bertujuan untuk mengubah Asetil-KoA
dan H2O menjadi CO2 dan
menghasilkan energi tinggi berupa ATP, NADH dan
FADH.
GLIKOGENESIS
 Glikogenesis adalah proses pembentukan atau biosintesis glikogen
yang terjadi terutama di dalam hati dan otot. Glikogen atau gula otot
merupakan cadangan makanan yang dibentuk dari molekul glukosa
hasil pencernaan makanan. Glukosa akan saling berikatan dengan
ikatan α 1-4 glikosidik untuk membentuk glikogen. Molekul glikogen
tersusun bercabang-cabang agar dapat tersimpan maksimal di dalam
sel.

 Kelebihan kadar glukosa di dalam darah akan memicu disekresikannya


hormon insulin untuk memicu terjadinya glikogenesis. Glikogen ini
dapat dipecah lagi menjadi glukosa saat kadar glukosa darah menurun
seperti dalam keadaan lapar atau puasa.
Sintesis glikogen melalui glikogenesis
Poses glikogenesis
 Fosforilasi glukosa oleh ATP menjadi glukosa 6-fosfat, dikatalisis oleh
enzim glukokinase/hexokinase.
 Berikutnya glukosa 6-fosfat mengalami reaksi isomerasi menjadi
glukosa 1-fosfat, dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase.
 Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri phosphate (UDP) menjadi
uridil di phosphate glukosa (UDP-glukosa), dikatalisis oleh enzim
glukosa 1-fosfat uridil transferase.
 UDP-glukosa kemudian akan diikatkan pada rantai glikogen yang
sudah ada, dikatalisis oleh enzim glikogen sintase. Dalam proses ini,
atom C pertama dari UDP-glukosa diikatkan ke atom C keempat yang
ada pada rantai glikogen primer dan membentuk ikatan α 1-4
glikosidik.
 Berikutnya enzim pembentuk cabang (branching enzyme) akan
memindahkan kurang lebih 6 residu glukosa pada salah satu residu
glukosa yang ada pada glikogen primer untuk membentuk titik cabang.
Enam residu gukosa tersebut akan diikatkan pada atom C nomor 6
pada molekul glikogen primer.
 Penambahan glukosa terus berlangsung pada kedua cabang hingga
semakin panjang dan akan terbentuk banyak cabang-cabang baru di
berbagai lokasi.
 Glikogenesis akan berakhir apabila gula dalam darah telah mencapai
kadar yang normal.
LINTASAN AMFIBOLIK
Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat
pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai
penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan
katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat
(Siklus Krebs).

Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber


energi harus dicerna menjadi molekul-molekul berukuran
kecil agar dapat diserap. Berikut ini adalah hasil akhir
pencernaan nutrien tersebut:
 Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama
glukosa
 Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida
 Hasil pencernaan protein: asam amino
Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui
lintasan metaboliknya masing-masing menjadi Asetil
KoA, yang kemudian akan dioksidasi secara sempurna
melalui siklus asam sitrat dan dihasilkan energi berupa
adenosin trifosfat (ATP) dengan produk buangan
karbondioksida (CO2).
THE END

Anda mungkin juga menyukai