Anda di halaman 1dari 14

TERMOFISIKA

PENGERTIAN DASAR
TERMOFISIKA
Cabang ilmu Fisika yang mempelajari tentang temperatur, panas serta
proses perpindahan panas.

TEMPERATUR
Besaran Fisika yang digunakan untuk menyatakan kuantitas (nilai) atau
ukuran tingkatan panas dari suatu benda.

PANAS (KALOR)
Suatu bentuk energi yang dapat mengalir atau berpindah akibat
perbedaan temperatur antara satu benda terhadap benda lainnya
(energi ini mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah)  ENERGI TERMAL
TEMPERATUR
TERMOMETER
Seperangkat alat yang digunakan untuk mengukur kuantitas atau
tingkatan panas suatu benda (temperatur benda).

JENIS TERMOMETER
1. Fahrenheit (32oF – 212oF)
2. Celcius (0oC – 100oC)
3. Kelvin (273oK – 373oK)
4. Reamur (0oR – 80oR)

KALIBRASI
Proses penyesuaian nilai temperatur dari suatu termometer
berdasarkan patokan dasar, misalnya titik beku es (0 oC) dan titik didih
air (100 oC) sebagaimana di atas.
PERBANDINGAN SKALA TEMPERATUR
Berikut ini adalah perbandingan skala temperatur untuk termometer
Celcius, Fahrenheit dan Kelvin:

A b so ul t Z e ro T it ki B eku T it ki D di hi A ir

-4 5 9 ,6 7 32 212 F

-2 7 3 .1 5 0 100 C

0 2 7 3 .1 5 3 7 3 .1 5 K
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA MASING-MASING
TERMOMETER BERDASARKAN PERBANDINGAN SKALA

Hubungan Temperatur Celcius dan Fahrenheit:

TC  5
9 TF  32 TF  95 TC  32

Hubungan Temperatur Celcius dan Kelvin:

TK  TC  273 TC  TK  273

Hubungan Temperatur Celcius dan Reamur:

TC  54 TR TR  54 TC
PANAS (KALOR)
PANAS (KALOR)
Suatu bentuk energi (energi termal) yang bersifat mengalir (berpindah)
akibat perbedaan temperatur (energi mengalir dari benda yang bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah).
T1 > T2

T1 KALOR T2

Satuan kalor adalah kalori; 1 kalori adalah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1oC.
1 kal = 4,186 J = 3,968 x 10-3 Btu
KAPASITAS KALOR DAN KALOR JENIS

KAPASITAS KALOR (C): jumlah kalor yang diperlukan oleh benda untuk
menaikkan temperatur dari suatu bahan sebesar 1 oC.

Q = C x T
Kapasitas panas dari beberapa benda sebanding dengan massanya,
sehingga lebih mudah jika didefinisikan kalor jenis, c.

KALOR JENIS (c): jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan


temperatur dari 1 gram massa bahan sebesar 1 oC.

Q = m c T
Untuk gas, kalor jenis dinyatakan untuk satuan mol bahan, dan kalor jenis
molar:
Q = n c T
CONTOH KALOR JENIS DARI BEBERAPA BENDA PADA
TEMPERATUR 25 oC

Bahan Kalor Jenis Bahan Kalor Jenis


(kal/gram Co) (kal/gram Co)
Aluminium 0,215 Kuning-an 0,092
Tembaga 0,0924 Kayu 0,410
Emas 0,0308 Gelas 0,200
Besi 0,107 Es (-5 C) 0,500
Timbal 0,0305 Alkohol 0,580
Perak 0,056 Air Raksa 0,033
Silikon 0,056 Air (15 C) 1,000
KALOR LATEN
Suatu benda biasanya mengalami perubahan temperatur jika terjadi
perpindahan panas antara benda tersebut dengan lingkungannya.

Namun pada suatu situasi tertentu, aliran kalor tidak menghasilkan


perubahan temperatur. Aliran kalor digunakan untuk perubahan fase
benda. Misalnya fase padat menjadi cair, fase cair menjadi uap dan lain-
lain.

Panas (kalor) yang diperlukan untuk mengubah fase bahan yang ber-
massa m adalah:

Q=mL

L adalah kalor LATEN (kalor lebur, kalor uap, kalor sublimation,


kalor beku, kalor embun dan lain-lain)
PERPINDAHAN KALOR
Jika dua buah benda bersentuhan maka akan terjadi aliran kalor dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah, sehingga
tercapainya keseimbangan termal.

Proses perpindahan panas ini berlangsung dalam 3 mekanisme, yaitu KONDUKSI,


KONVEKSI & RADIASI.

Kalor atau panas dapat berpindah


dalam suatu sistem atau antar
sistem dengan lingkungan sekitar
KONDUKSI
Mekanisme perpindahan kalor yang terjadi pada benda padat akibat
perbedaan temperatur antara bagian-bagiannya. Panas berpindah dari
bagian bersuhu tinggi ke bagian bersuhu rendah.

Q/t = H = - k A (T1 - T2 ) / L
A
Mudah tidaknya sebuah benda
menghantarkan kalor dinyatakan
sebagai tetapan konduktivitas termal
bahan (K). T1 T2

L
KONVEKSI
Mekanisme perpindahan kalor pada zat cair atau gas akibat perbedaan rapat
massa antara bagian satu terhadap bagian lainnya. Perpindahan kalor
mengikuti gerakan partikel-partikel zat tersebut.

Heated air rises, cools,


then falls. Air near heater
is replaced by cooler air,
and the cycle repeats.

h = koefisien konveksi

Hot water rises, cools,


and falls.
Q/t = H = h x A x T

Jika perpindahan kalor akibat perbedaan rapat massa zat saja disebut konveksi
alami (natural convection) dan jika didorong, misal dengan fan atau pompa disebut
konveksi paksa (forced convection).
RADIASI
Mekanisme perpindahan kalor secara radiasi terjadi saat sumber panas
memancarkan energi ke segala arah dalam bentuk cahaya atau gelombang
elektromagnetik (bisa tanpa melalui medium).

HUKUM RADIASI
STEFAN-BOLTZMANN

Menurut hukum ini, setiap benda (yang bersuhu di atas 0 K) sebenarnya


memancarkan panas (kalor). Namun, kalor yang dipancarkan hanya dapat
dirasakan pada saat temperatur benda sangat tinggi.
Energi yang dipancarkan per detik:

H = eAT4
e = emisivitas,  = tetapan Stefan-Boltzmann (5.67 x 10-8 J/sm2K4),
A = luas area, T = suhu Kelvin
CONTOH SOAL
Sebuah baja antikarat (k = 14 J/s m oC) salah satu ujungnya dibakar pada suhu
500oC. Tentukan laju aliran kalor pada baja ini selama 40 detik ?

H= kA (T2 - T1)/L
H= 14 (2)(475)/10
= 1330 J/s

Q= H t = 1330 (40)
= 5.32 x 104 J

Berapa jumlah kalor yang dipancarkan tubuh manusia?

Body temperature = 37 C = 37 +273 = 310 K,


Estimate surface area A = 1.5 m 2
e = 0.70 H = e  A T4
= (0.70)(5.67 x 10-8)(1.5 m2)(310)4
= 550 watts (5 light bulbs)

Anda mungkin juga menyukai