Anda di halaman 1dari 18

SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

C h a p t e r 3 , O r g a n i z a t i o n a l B e h a v i o u r, R o b b i n s a n d J u d g e ,
13 th Edition, Pearson International Edition
2
Attitude
Sikap: Pernyataan-pernyataan evaluatif
terhadap objek, orang atau peristiwa

1 Apa saja komponen


utama dari sikap
Seberapa konsistenkah
sikap itu? 2
6 Apa arti penting dari sikap
terhadap keragaman di
tempat kerja?
Apakah prilaku selalu
mengikuti sikap? 3
5 4
Bagaimana sikap
karyawan dapat Apakah sikap kerja
diukur? yang utama?

3
Komponen Sikap

Komponen Kognitif
Segmen opini atau keyakinan
dari sikap

Komponen Afektif
Segmen emosional atau perasaan dari
sikap

Komponen Prilaku
Niat untuk berperilaku dalam cara
tertentu terhadap seseorang atau
sesuatu

4
Leon Festinger mengemukakan teori
Ketidaksesuaian Kognitif (Cognitive
TITLE #1
Dissonance).

Teori ini berusaha menjelaskan hubungan


Lorem sikap
antara Ipsum dan
is simply dummy
prilaku. text of the printing and
Ketidaksesuain
typesetting
berarti industry. Lorem Ipsum has been the industry's
ketidakkonsistenan.
standard sesuain
Ketidak dummy text ever since
kognitif the 1500s,
merujuk pada when an
unknown printer took
ketidaksesuaian a galley
yang of type and
dirasakan olehscrambled
seorangit to Seberapa Konsisten
make a type
individu specimen
antara book. Itatau
dua sikap has survived not only five
lebih, atau
centuries,
antara but also
prilaku danthe leap into electronic typesetting,
sikap. kah Sikap Itu?
remaining essentially unchanged. It was popularised in the
1960s with berpendapat bahwa bentuk
Festinger
ketidakkonsistenan apapun tidaklah
menyenangkan dan bahwa individu akan COGNITIVE DISSONANCE
berusaha mengurangi ketidaksesuaian dan,
tentunya, ketidaknyamanan tersebut.
Oleh karena itu, individu akan mencari
keadaan yang stabil, dimana hanya ada
sedikit ketidaksesuaian
Apakah Perilaku Selalu Mengikuti Sikap

Variabel pengait hubungan sikap-


prilaku yang paling kuat adalah
pentingnya sikap, kekhususannya,
aksesibilitasnya, apakah ada tekanan-
tekanan sosial, dan apakah
mempunyai pengalaman langsung
dengan sikap tersebut Teori Persepsi Diri: Sikap yang
digunakan setelah melakukan sesuatu
Teori Persepsi Diri: Sikap yang untuk memahami tindakah yang telah
digunakan setelah melakukan sesuatu terjadi
untuk memahami tindakah yang telah
terjadi

6
APAKAH SIKAP KERJA YANG UTAMA

Kepuasan Kerja Perasaan positif tentang pekerjaan seseorang


yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya. Seseorang
dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif
tentang pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak puas memiliki
perasaan-perasaan yang negatif tentang pekerjaan tersebut.
Sikap Kerja Utama
Keterlibatan Pekerjaan adalah mengukur samapai
dimana indivisu secara psikologis memihak pekerjaan
mereka

Komitmen organisasional merupakan keadaan dimana


karyawan memihak organisasi (komitmen afektif,
komitmen berkelanjutan dan normatif)

8
Bagaimana Mengukur Kepuasan Kerja
Survei Sikap: Upaya mendapatkan
respons dari karyawan melalui
kuesioner mengenai perasaan mereka
terhadap pekerjaan, tim kerja,
penyelia dan organisasi

Umum (apakah secara umum puas


dengan kondisi kerja)

Detail rinci per item (supervise, upah/gaji,


kesempatan promosi, relasi dengan
sesame pekerja)
9
Apa yang Menyebabkan Kepuasan Kerja

Namun, mereka
cenderung tidak Kepuasan kerja tidak hanya
Rata-rata individu begitu puas dengan berkaitan dengan kondisi
merasa puas dengan bayaran dan peluang pekerjaan. Sebagai contoh,
keseluruhan pekerjaan promosi yang beberapa individu dipengaruhi
mereka, dengan kerja diberikan perusahaan. untuk menyukai hampir segala
itu sendiri, serta dengan Alasan mengapa hal, dan individu lain merasa
pengawas dan rekan individu lebih tidak tidak senang bahkan dalam
kerja mereka. menyukai bayaran pekerjaan yang tampaknya
dan kemungkinan sangat hebat. Penelitian
promosi bila menunjukkan bahwa individu
dibandingkan aspek- yang mempunyai kepribadian
aspek lain dari negatif (sebagai contoh, mereka
pekerjaan mereka yang cenderung galak, kritis
tidak begitu jelas. dan negatif) biasanya kurang
puas dengan pekerjaan mereka.
11
4 Respon Aktif

Ada konsekuensi karyawan menyukai pekerjaan mereka,dan Keluar Aspirasi

ada konsekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan Destruktif Konstruktif

mereka. Pengabaian Kesetiaan

Pasif

Ketidakpuasan yang diungkapkan


Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui usaha usaha yang aktif dan
melalui perilaku yang ditujukan konstruktif untuk memperbaiki
untuk meninggalkan organisasi; Exit Voice kondisi

Ketidakpuasan yang
diungkapkan dengan secara
aktif menunggu membaiknya
Ketidakpuasan yang diungkapkan kondisi;
Neglect Loyality
dengan membiarkan kondisi
menjadi lebih buruk

12
Kepuasan Kerja & Kepuasan Pelanggan

1 2 3
Sebaliknya,
Karyawan yang puas bisa Pelanggan yang tidak puas bisa meningkatkan
meningkatkan kepuasan ketidakpuasan kerja seorang karyawan. Karyawan yang
dan kesetiaan pelanggan. mempunyai hubungan tetap dengan pelanggan
Karyawan yang melaporkan bahwa pelanggan yang kasar, tidak
cenderung lebih ramah, mempertimbangkan orang lain, atau menuntut dengan
ceria, dan responsif yang tidak masuk akal mempengaruhi kepuasan kerja
dihargai oleh para karyawan,
pelanggan. Karena
karyawan yang puas tidak
mudah berpindah kerja,
pelanggan kemungkinan
besar menemui wajah-
wajah yang familiar dan
menerima layanan yang
berpengalaman. Kualitas
ini membangun kepuasan
dan kesetiaan pelanggan. 13
KEPUASAN KERJA
DAN
KETIDAKHADIRAN

Kepuasan kerja dan ketidakhadiran


berhubungan negatif, tetapi korelasi
tersebut berkisar antara sedang sampai
lemah. Sementara adalah masuk akal
bahwa karyawan yang tidak puas
cenderung melalaikan pekerjaan,
faktor-faktor lain memiliki pengaruh
pada hubungan tersebut dan
mengurangi koefisien korelasi
KEPUASAN KERJA
DAN PERPUTARAN
KARYAWAN

Kepuasan juga berhubungan


secara negatif dengan perputaran
karyawan, tetapi korelasi tersebut
lebih kuat daripada apa yang kita
ketahui untuk ketidakhadiran.
Namun sekali lagi, faktor-faktor lain
seperti kondisi pasar tenaga kerja,
harapan tentang peluang pekerjaan
alternatif, dan lamanya masa
jabatan dengan organisasi
merupakan batasan penting
tentang keputusan yang aktual
untuk meninggalkan pekerjaan
seseorang pada saat ini
KEPUASAN KERJA
DAN PERILAKU
MENYIMPANG

Ketidakpuasan kerja memprediksi


banyak perilaku khusus, termasuk
upaya pembentukan serikat kerja,
penyalahgunaan hakikat, pencurian
ditempat kerja, pergaulan yang tidak
pantas, dan kelambanan. Para peneliti
berpendapat bahwa perilaku ini adalah
indikator sebuah sindrom yang lebih
luas yang kita sebut perilaku
menyimpang ditempat kerja (atau
penarikan diri karyawan)
Arti Sikap terhadap Keberagaman

Program keberagaman
Individu didesak untuk evaluasi diri
serta menghadapi stereotip etnis dan
kultural.
Diperlukan upaya mengurangi sikap
negatif terhadap individu yang
berbeda

17
Terimakasih

18

Anda mungkin juga menyukai