PEMERIKSAAN RADIOLOGI

SALURAN PENCERNAAN
MAKANAN
SALURAN PENCERNAAN MKN :

 Atas
 Bawah
 SALURAN PENCERNAAN MKN :

Atas Bawah
 Cav. Oris
 Jejunum
 Pharynx
 Ileum
 Oesophagus

 Cardia  Colon Ascenden

 Gaster Trans
 Bulbus Descenden
 Duodenal lopp Sigmoid
rectum
 TH POST PHARYNX POST LARYNX
0–1 1.5 Cm 2.0 Cm
1–2 0.5 Cm 1.5 Cm
2–3 0.5 Cm 1.2 Cm
3–6 0.4 Cm 1.2 Cm
6 – 14 0.3 Cm 1.2 Cm
DWS 3.0 0.6 – 0.7 Cm
 
Melebar Melebar
1. Abses
2. Tumor
PEMERIKSAAN LARYNGOPHARYNX
1. Lateral leher photo melihat soft tissue.
2. Foto frontal/ AP
3. Fluoro-radiografi
Dengan kontras BA
 Melihat faal telan
 Peristaltik oseph.
4. Laryngografi
Resp.
 Kontras water soluble
 Anasthesi lokal
Kontras
 Dionosil
 Bronchografin
Radiografi
Opaque
PEMERIKSAAN KLINIS :

 Dilihat langsung
Mata : sebagian kecil
Alat : - Endoskopi
- Proktoskopi
KELEMAHAN ENDOSKOPI :

 Kurang enak bagi penderita

 Prosedur rumit
Kadang-kadang : pembiusan
 Dokter : skill baik
 Tidak over all
 Tidak ada gbr. dinamis ( gerakan usus )
 Tidak dapat untuk usus kecil
KELEBIHAN :
 Melihat langsung
 Dapat biopsi
KELEMAHAN RADIOLOGI :

 Radiasi (+).
Hamil : kontra indikasi
 Sering gambar over-lapping.
 Tidak dapat melihat
 Perdarahan
 Debris / nanah

Secara umum pemeriksaan endoskopi melelahkan

penderita + dokter.
Radiologi  rutin
KELEBIHAN RADIOLOGI :

 Lebih comfortable
 Relatif prosedur mudah/ kurang berbahaya/ tak
perlu bius
 Memberi gambaran over all
 Melihat gerakan usus
 Dapat untuk intestine
 Dapat untuk bayi.
KONTRAS MEDIA
I. PO : Menghasilkan bayangan opaque :
1. Barium sulfat
2. Barytgen

3. Barytop
Non – Water
Soluble
4. EZ – HD

5. Gastrografin Water Soluble

1 – 5 : tidak utk. Injeksi
II. Dapat Untuk Injeksi :
1. Omnipaque
2. Ultravist
TEHNIK :

 Puasa + 6 jam : UGI

 Puasa : - colon
- ileum / jejunum
 Urus-2
1 – 2 hr : rendah cellulose
1 hr : bubur
Laxant : - castor oil
- Grm. Inggris
( sering + air sabun)
Ba. Follow through
TEHNIK DOUBLE CONTRAST:
1. Udara  hitam
2. Kontras  putih
stereometris
Media kontras :
Barium  opaque
 Ba. Sulfat
 Patent :Baritop
Barytgen
EZ – HD
Gastrografin
Udara
1. NaBic + citric Acid  air gas 
2. Granule + air  udara (gas)
PROSES MENELAN :

Bubur Ba.  telan


foto - PA
- Lat
Interpretasi :
 Gerakan / refleks menelan
 Tumor ?
OESOPHAGUS :
Posisi
 Berdiri PA
Oblique
 Tidur / telungkup  oblique
Telan barium  foto single contrast
Interpretasi :
 Peristaltis
 Hambatan / obstruksi
1. Scleroderma B
2. Tumor oesoph M
3. cicatrix ok. bahan korosiv
– Varices
( scleroderma  regiditas ) peristaltik .
TUMOR OESOPH : OBSTRUKSI

 Partial
 Total
Anuler
Filling defect
Maligna  irregular
Benigna  regular
VARICES :

Worm like appearance

 1/3 distal

 2/3 distal

 Seluruh
ARCHALASIA : GANG. PD CARDIA

 Inervasi (-).
 Posisi berdiri
- PA
- Oblique
 DD
Tumor Cardia
- Refluks oesophagus
Kontras kembali ke oesoph. dari. gaster 
oesophagitis
- Displacement : tekanan luar oleh tumor
- Hernia diafragma
GASTER :

 Bubur Ba. + Na.bicarbonat

citric acid

Gas
Tehnik double contras
 Gaster
 Bulbus duodenum
 Bulbus dudeni
 Duodenal loop
RUGAL PATTERN
BENTUK LAMBUNG
KELAINAN / PENYAKIT GASTER :

1. GASTRIC DIVERTICULA
 Sering dekat cardia
 Leher sempit
 Smooth out line
 Air fluid level (posisi
erect)
 Frekwensi < yg di
duodenum
 Karena kelemahan
dinding mucosa gaster.
2. ULCUS

 Jinak
 Ganas
PERBEDAAN ULCUS : JINAK / GANAS

Malignancy tak tergantung

 Letak
 Ukuran
Tergantung : bentuk
BENTUK-2 TUMOR/ Ca. GASTER

a. Anuler
b. Eksophytic
c. Linitis
d. Carmen ulcer/ ulcus ganas.
e. Malignant papilloma
Tumor jinak Lambung
Adenoma 38 %
Leiomyoma 26 %
Lipoma 5%
Aberrant pancreas 3%
Neurogenic 2%
Inflamatory polip 2%
Hemangioma 1%
Lymphangioma 1%
Carcinoid 1%
Fibroma 1%
KOMPLIKASI ULCUS JINAK

 Hematemesis.
 Penetrating ulcer.
 Perforating ulcer.
 Gastro-colic fistula
 Obstruksi pylorus.
HYPERTROPHY PYLORUS
 RAT TAIL APPEARANCE

6. Pylorus stenose
 single bubble appearance
7. Gastritis : - Hypotropicans
- Hypertropicans
8. Hernia dp gaster ke
Cav. Thorax : sliding hernia

Bulbus : uk. 3 – 5 cm
Penyakit :
 Ulcus bulbus duodeni
 Tumor bulbus
BULBUS DUODENI :

Uuran : 3 – 3.5 cm
Max : 5 cm
Membesar pada
 Hypotonic

 Megaduodenum

 Scleroderma

 Sprure

 Obstruksi distal duodeni

 Obata-2an : - morphin
- pro-banthin
DUODENAL LOOP :

Normal :
 Rugae melintang (transversal)

 Rugae longitudinal

 Terdapat muara sist. Bilier

(pap.vateri)  spt. ulcus

PENYAKIT DOUDENUM :

1. Divertikel
2. Duodenal ulcer
3. Duodenal stenosis
4. Duodenal atresia
PENYAKIT DOUDENUM :

5. Tumor duodenum
6. Kompresi a. mensenterica
7. Duodenitis
JEJUNUM ILEUM

Pemeriksaan barium follow

throgh
 Lanjutan dr UGI foto.

 Perut di bebani karung

pasir kecil agar usus
melebar rata.

Ambil foto + tiap 30

sp. caecum
 Gambar 1

Cytomegalovirus Gastroenteritis
 Gambar 2

Limfoma Gaster & Duodenum

 Gambar 3

OesophaguS