Anda di halaman 1dari 19

Pendekatan Kedokteran Okupasi Pada Kasus

Cacat Akibat Kecelakaan Kerja


Mohammad harun bin wahab 102015202
SKENARIO 1

Seorang laki-laki berumur 26 tahun mengalami kecelakaan di tepi jalan


ketika sedang menunggu bis jemputan perusahaan. Ia tertabrak truk yang
menghindari motor yang berbelok tiba-tiba. Kecelakaan tersebut
menyebabkan lengan kanan atas korban harus diamputasi. Pasca
perawatan dan setelah dinyatakan sehat, ia diperbolehkan kembali
masuk kerja. Pekerjaannya sebagai operator mesin di pabrik kimia
daerah Cikarang.
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Laki,26 thn, 7 Langkah Diagnosa PAK, KK


Kecelakaan,
Diamputasi. Pencegahan

Peran Perusahaan

Peran BPJS KK
PENGERTIAN PAK
Permenaker RI No 26/2015: Tata cara Penyelenggaraan Program
jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua
bagi peserta penerima upah

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan dan / atau
lingkungan kerja
7 LANGKAH DIAGNOSA
PENGERTIAN KECELAKAAN
KERJA
Permenaker RI No 26/2015: Tata cara Penyelenggaraan Program
jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua
bagi peserta penerima upah

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja,


termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju temapt
kerja atau sebaliknya
MANUSIA

Kecelakaan Penyakit
Kerja Akibat Kerja

Pencemaran

MESIN LINGKUNGAN
KLASIFIKASI KK

Kecelakaan industri (industrial accident),


kecelakaan di tempat kerja karena hazard.

Kecelakaan dalam perjalanan (commuting


accident), kecelakaan di luar tempat kerja yang
berkaitan dengan hubungan kerja.
PENYEBAB KECELAKAAN
(Suma’mur, 1989)

UNSAFE HUMAN UNSAFE


ACTION CONDITION

kurangnya sikap disiplin dan kesadaran dilakukan peledakan batu bara


pekerja dalam melaksanakan tugas dalam rangka eksploitasi batu bara
sesuai dengan SOP dari perut bumi, tingginya tekanan
udara pada kedalaman 1000 meter
Manajemen
Man
Material
Lingkungan
-Pembinaan pengetahuan
-Pengelolaan
-Penyebaran, penimbunan,
pelaksanaandandan
pengeluaran,
keterampilan
pengawasan penyaluran,
dari
melalui
safety
Pengendalian
policy. teknikdenganpenyimpanan
training yang relevan
pengangkutan, penyusunan, pekerjaannya. dan
Pengendalian
-Penentuan administrative
-Pembinaan struktur
penggunaan motivasi
bahan produksi
pelimpahan
agar tenaga
secara
wewenang
kerja
tepat
bersikap
sesuai
dan dengan
dan
bertndak
standar
pembagiankeselamatan
sesuai
Menggunakan tanggung
dengan
APD jawab.
kerja
keperluan
yang berlaku.
perusahaan.
-Pengarahanpelaksanaan
-Pemeliharaan
-Penentuan penyaluran
tempat kerja
instruksi
pengawasan,
tetapdan
bersih
informasi
melaksanakan
dan aman
yanguntuk
dan
lengkap dansistem/prosedur
pekerja.
mengawasi jelas.
Tugas pokok Pelayanan Kesehatan Kerja
(Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI, No: Per.03/Men/1982)

1. Pemeriksaan kesehatan sebelum,berkala dan kesehatan khusus.


2. Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan terhadap
tenaga kerja
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja
4. Pembinaan dan pengawasan terhadap sanitar
5. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan tenaga kerja
6. Pencegahan dan pengobatan penyakit umum dan PAK, P3K
7. Promosi kesehatan kerja bagi tenaga kerja dan pelatihan P3K
8. Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja, 9.
Pemilihan APD, gizi dan penyelenggaraan makanan di tempat kerja.

10. Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan/PAK


11. Pembinaan dan pengawasan tenaga kerja yang mempunyai kelainan
tertentu dalam kesehatannya.
12. Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada
perusahaan.
1. JAMINAN KECELAKAAN KERJA
(JKK)

Ruang lingkup kecelakaan kerja :


 Selama bekerja di tempat kerja,
 Perjalanan dari rumah menuju tempat kerja dan kembali
lagi ke rumah melalui jalan yang wajar
 Semua kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan
atau tugas dari kantor seperti : rekreasi bersama dari kantor,
menghadiri rapat diluar kantor, dll

KANTOR
RUMAH TINGGAL

TEMPAT LAIN
MEKANISME PENYELESAIAN KASUS KAK/PAK

Laporan tahap I tidak lebih 2 x 24 jam sejak menerima diagnosis dari


dokter yang merawat (KK2 Form)

Laporan tahap II tidak lebih 2 x 24 jam setelah KK3 setelah menerima


surat keterangan dokter (KK4 utk KAK dan KK5 utk PAK )

Pengajuan pembayaran : FC kartu peserta, surat keterangan dokter


(bentuk KK5 Form Jamsostek 3c), kwitansi, dokumen lain

Apabila terjadi perbedaan pendapat besarnya prosentase cacat dapat


meminta penetapan pegawai pengawas
Perubahan paradigma JKK –
(Jaminan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja)
Pendekatan tradisional

Kecelakaan
Kerja
Kompensasi
&
Perawatan tak termonitor
--Melakukan (Maks.
pekerjaan
secara bertahap
semula
Rp. 20 juta)
???
sesegera mungkin atau
Bagaimana
setelahnya?
--Melakukan penyesuaian pada pekerjaan semula
Pendekatan baru dengan Manajemen Kasus
--Menemukan pekerjaan lain yang sesuai dengan kondisi
Pengembalian fungsi
--Membantu pekerja mengatasi Kemampuan
keterbatasan melakukan
yang
Kompensasi aktivitas harian
dimiliki
Kecelakaan
untuk melakukan pekerjaan
Pelay.Medis sesuai indikasi Berbaur dengan
Kerja Intervensi Biopsikososial masyarakat
Monitor berkelanjutan RETURN TO WORK
Kembali berpartisipasi
dalam kehidupan sosial
KESIMPULAN

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diinginkan yakni peristiwa


yang tidak diinginkan/diharapkan, tidak diduga, tidak disengaja terjadi
dalam hubungan kerja yang berdampak pada kerugian berupa cidera
pada pekerja, kerusakan barang-barang produksi dan kehilangan waktu
selama proses produksi. Justeru, dengan adanya JKK, yang merupakan
satu bentuk perlindungan sosial bagi tenaga kerja/ karyawan dalam
bentuk santunan uang sebagai pengganti berkurang atau hilangnya
penghasilan dan berupa pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan
yang dialami dapat meringgankan beban biaya pengobatan pekerja.
Prinsip utama manajemen kasus kecelakaan adalah Pengembalian fungsi
kemampuan melakukan aktivitas harian normal dan kembali
berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Terima Kasih

BPJS KETENAGAKERJAAN DEPOK


Jl. Margonda Raya No 52
Komleks Ruko ITC Depok No. 19-21 Depok 16431
T (021) 77215101,77215102
F (021) 77215104

Anda mungkin juga menyukai