Anda di halaman 1dari 9

HIB

(Haemophilus Influenzae tipe B)


A-13
Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI
2018
Haemophyllus influenzae tipe b (Hib) bukan virus influenza, tetapi
merupakan suatu bakteri Gram negatif.
Haemophyllus influenzae terbagi atas jenis yang berkapsul dan tidak
berkapsul. Tipe yang tidak berkapsul umumnya tidak ganas dan hanya
menyebabkan infeksi ringan misalnya faringitis atau otitis media. Jenis
yang berkapsul terbagi dalam 6 serotipe dari a sampai f. Di antara jenis
yang berkapsul, tipe b merupakan tipe yang paling ganas dan
merupakan salah satu penyebab tersering dari kesakitan dan kematian
pada bayi dan anak berumur kurang dari 5 tahun.
Infeksi Hib menyebabkan meningitis (radang selaput otak) dengan
gejala demam, kaku kuduk, penurunan kesadaran, kejang dan
kematian. Penyakit lain yang dapat terjadi adalah pneumonia, selulitis,
artritis dan epiglotitis.
Vaksin Hib diberikan bersama vaksin DPT dan Hepatitis B
Vaksin DPT-HB-Hib dapat digunakan secara kombinasi yang disebut
dengan vaksin Pentavalen/Pentabio (Kementerian kesehatan RI, 2014).
Meningitis Pneumonia Epiglotitis
Epidemiologi
Haemophyllus influenza hanya ditemukan pada manusia. Penyebaran
terjadi melalui droplet dari individu yang sakit kepada orang lain.
Sebagian besar orang yang mengalami infeksi tidak menjadi sakit,
tetapi menjadi pembawa kuman karena Hib menetap di tenggorokan.
Prevalensi karier yang lebih dari 3% menunjukkan angka yang cukup
tinggi. Penelitian pendahuluan di Lombok menunjukkan prevalensi
carrier-rate sebesar 4,6%, suatu angka yang cukup tinggi. Bila
prevalensi pembawa kuman cukup banyak, kemungkinan kejadian
meningitis dan pneumonia akibat Hib juga tinggi. Walaupun demikian,
dampak Hib secara keseluruhan baru dapat dipastikan dengan
penelitian populasi di lapangan.
Jadwal Imunisasi

Vaksin tidak boleh diberikan sebelum bayi berumur 2 bulan


karena bayi tersebut belum dapat membentuk antibodi.
Efek samping
Imunisasi Hib adalah AMAN efek samping. Yang berlaku biasanya ringan
dan tidak berbahaya dibandingkan jika mendapat penyakit Hib atau
komplikasinya. Walau bagaimanapun, sakit, bengkak dan kemerahan
bisa muncul di tempat suntikan. Ini biasanya terjadi 1-3 hari pasca
imunisasi. Kadang juga dapat menyebabkan demam.
Penelitian mengenai infeksi Hib di populasi di Lombok, juga meneliti
manfaat imunisasi Hib terhadap kejadian dan kematian pneumonia
pada balita. Data yang ada menunjukkan bahwa Hib memang
merupakan penyebab meningitis yang terbanyak. Saat ini vaksin Hib
masuk dalam program nasional.
Daftar Pustaka
• Buku Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi Kelima Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai