Anda di halaman 1dari 56

glucose oksigen

38 Mol ATP
glucose oksigen

Syok
Hypovolemi

2 Mol ATP
+
36 Mol Lactate Terapi cairan
Permeabel terhadap ICF
H2O saja 2

ISF 3

IVF 1

permeabel terhadap 1
H2O & particle kecil
TOTAL BODY WATER
= 60% BODY WEIGHT

BW = 60 kg

TBW = 36 L

24 L 9L 3L

ICF ISF IVF


Intake cairan untuk mempertahankan fluid
compartement di atas, rata rata kebutuhan
cairan perhari adalah 25-35 mL/kgBB

Evaporasi (kulit dan paru) : 500 mL


Feces : 200 mL
Produksi urine : 500 – 2000 mL ( matched)

BB 60 kg, kebutuhan cairan 2000 mL, sesuai dengan


Evaporasi 500 mL, Feces 200 mL, urine 1300 mL
Kristaloid  ≤ 30.000 D

Koloid  ≥ 30.000 D

Oncotic Pressure

Hold water
Infusi Cairan Hipotonik

D5W ( 253 mOsm/L)

H2O + kalori
(55.5 mOsm/L)

ICF ISF IVF

2000 mL 750 mL 250 mL


Infusi Cairan Isotonik

Edema
interstitial

ICF ISF IVF

750 mL 250 mL
Albumin
Dalam 2 jam post infusi, 1 gr albumin akan mengexpansi
intravaskular 20 x ( 1 gr Albumin  20 cc expand volume
intra vaskular)
Contoh :
 1000 ml albumin 5% (50 gr albumin) akan

mengekpansi intravaskular volume sebesar 50x20 =


1000 ml
 100 ml albumin 25% (25 gr albumin) akan

mengekpansi intravaskular volume sebesar 25x20 =


500 ml
Infusi Koloid Endogen

ICF ISF IVF

1L
Infusi Koloid Endogen

] 100+400 = 500 mlL

` 400 mL
ICF ISF IVF
Infusi Koloid Sintetik

ICF ISF IVF

300 mL 700 mL
Infusi Koloid Sintetik

ICF ISF IVF

1L
Salin hipertonik
apabila diinfuskan akan memindahkan cairan dari
intraselular ke ekstraselular ( interstitial dan
intravaskular dengan perbandingan seuai dengan
perbandingan volume kompartemen)

Volume yg akan pindah


=
( kadar NaCl hipertonik : 0.9) x volume NaCl
hipertonik yang diinfuskan
Infusi Salin Hipertonik

Volume ICF yg akan pindah ke ECF


= (7.5 : 0.9) x 250 mL = 2083 mL
Volume ekstrasellular akan bertambah
sebesar :
= 250 + 2083 = 2333 mL
dari jumlah ini akan didistribusikan
sbb (1 : 3)
ICF ISF IVF  583 mL IVF dan 1750 mL ISF
Fluid Movement Between
Capillaries and the Brain
Pada keadaan BBB dalam
keadaan intak,
 Perpindahan cairan antara kapiler dan
extracellular space otak terutama oleh gradient
osmotik (osmolarity).

 Pada jaringan otak, ( tidak seperti pada


jaringan di peripheral ), plasma oncotic
pressure kecil perannya dalam proses
perpindahan cairan.
Penggantian kehilangan cairan ,

• Secara garis besar kandungan cairan GI, hampir


sama dengan cairan extracellular
• Kecuali pada muntah, diare, perdarahan preoperatif,
ascites, febris, hiperventilasi,
 diganti dengan cairan yang disesuaikan dengan
kehilangan elektrolit yg menyertai. ( lihat tabel)
• Pada bedah liver, dapat terjadi hyperaldoteronism dgn
akibat retensi Na+ dan air
• Pada kasus dehidrasi pergantian cairan dgn panduan
tabel derajat beratnya dehidrasi ( lihat tabel)
Tabel : Kandungan Elektrolit Dalam Cairan Tubuh
Na+ K+ Cl- HCO3-
Cairan Tubuh
(mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L)
Keringat 30-50 5 45-55 20-40
Saliva 2-40 10-30 6-30 30
Cairan Lambung
Tingkat Keasaman Tinggi 10-30 5-40 80-150
Tingkat Keasaman Rendah 70-140 5-40 55-95 5-25
Sekresi Pankreas 115-180 5 55-95 5-25
Sekresi Bilier 130-160 5 90-120 30-40
Cairan Usus 40-135 5-30 20-90 20-30
Diare 20-160 10-40 30-120 30-50

Sumber: Edward Morgan, Jr., Maged S. Mikhail, Michael J. Murray Chapter 29. Fluid Management & Transfusion
in Clinical Anesthesiology 4th Edition, 2006
Tabel : Tanda klinis dan derajat beratnya dehidrasi,
klasifikasi ( PIERCE)
Tanda-tanda klinis Ringan Sedang Berat

Hemodinamik Takikardi Takikardi, hipotensi Takikardi,sianosis,


ortostatik, nadi nadi sulit diraba,
lemah, vena kolaps akral dingin

Jaringan Mukosa lidah kering Lidah lunak, keriput Atonia, mata


cekung/corong
Turgor kulit < << <<<

Urin Pekat Pekat, jumlah Oliguria


menurun
Kesadaran Normal Apatis, gelisah Koma

Defisit 3-5% BB 6-8% BB ≥10% BB

Sumber: Edward Morgan, Jr., Maged S. Mikhail, Michael J. Murray Chapter 29.
Fluid Management & Transfusion in Clinical Anesthesiology 4th Edition, 2006
PERDARAHAN

HILANG VOLUME
HILANG ERITROSIT

Hasanul, 2003
 Berapa jumlahperdarahan yang terjadi ?
 Mau diganti dengan cairan apa ?

 Kristalloid?  ingat fisiologi

 Kolloid?  ingat fisiologi

 Darah ?
Estimated Fluid and Blood Losses Based
on Patient’s Initial Presentation
Class I Class II Class III Class IV
Blood-Loss[ml] ->750 750-1500 1500-2000 >2000

Blood-loss [%EBV] ->15% 15-30% 30-40% >40%

Pulse-Rate [x/min.] <100 >100 >120 >140

Blood-Pressure Normal Normal Decreased Decreased

Pulse-Pressure N or Decreased Decreased Decreased


increased
Respiratory Rate 14-20 20-30 30-35 >35

Urine out-put [ml/hour] >30 20-30 5-15 Negligible

Mental status/CNS Slightly Midly Anxious and Confused and


anxious anxious confused lethargic

EBV = 70 ml/kg Hasanul, 2016


Predictive Body Weight, PBW

Lk, PBW = 50 + 2.3 [ PB(inchi) – 60] kg


Pr, PBW = 45.5 + 2.3 [ PB(inchi) – 60] kg

Contoh A 40 th, lk, PB = 65 inchi

PBW = 50 + 2.3 [ 65-60]


= 50 + 11.5 = 61.5 kg
Predictive Body Weight, PBW
Lk, PBW = 50 + 0.91 [ PB(cm) – 152.4] kg
Pr, PBW = 45.5 + 0.91 [ PB(inchi) – 152.4] kg

Contoh A 40 th, lk, PB = 165 cm

PBW = 50 + 0.91 [ 165-152.4]


= 50 + 0.91 x 12.6
= 50 + 11.46 = 61.46 kg
cara melakukan pengukuran
KONSENSUS
PERGANTIAN CAIRAN
Kristalloid 3:1
Kolloid, HES 1:1
Gelatin 1.5 : 1
Darah 1:1
BLOOD TRANSFUSION
Target 7 – 9 g%

Rule of – 5 ( prakiraan kebutuhan)


ml Whole-Blood = 5 x delta Hb x BB
contoh:
BB 50 kg, Hb 3g%, WB yang dibutuhkan = 6 x ( 9-3 ) x 50
= 1500 ml
Bila RBC  setengahnya
Blood Transfusion
ASA Practice Guidelines

 Transfusi darah sangat jarang diindikasikan pada


pasien dengan Hb ≥ 10 g/dL
 Transfusi darah hampir selalu diindikasikan pada
pasien dengan Hb ≤ 6 g/dL
 Pada pasien dengan kadar Hb 6-10 g/dL,
bergantung pada kondisi hemodinamik dan
situasi pada saat itu
Hb 7-15

End-1
Pola kerja penanganan
shock perdarahan
Hasanul, 2003

Penderita datang
dengan perdarahan

Pasang infus jarum Ukur tekanan darah, hitung


kaliber besar (16G, 18G), nadi, nilai perfusi, produksi
ambil sample darah urine

Tentukan estimasi jumlah


perdarahan, minta darah

Guyur cepat Ringer Laktat atau


NaCl 0.9% [hangat, 390C] 3x
prakiraan lost-volume [1-2 liter] evaluasi
K a s u s,
NA, laki-laki 35 tahun , , PB ; 175 cm, datang ke UGD
RSUP. H. Adam Malik . Muntah darah ok perdarahan
lambung. Pada pemeriksaan : airway clear, sesak RR
32x/m, TD 90/70 mmHg, Pulse 128 x/m, perfusi perifir
dingin pucat , kering, ditanya nama, jawaban kurang jelas
. Setelah dipasang kateter, urine keluar 20 ml, pekat.
Langkah langkah
 Lihat tabel penentuan jumlah perkiraan
perdarahan.
 Berapa % dari EBV?  berapa ml?

 Kehilangan darah sampai dengan 20% EBV


ganti dengan kristalloid
 Selebihnya ganti dengan Kolloid atau

darah
Estimated Fluid and Blood Losses Based
on Patient’s Initial Presentation
Class I Class II Class III Class IV
Blood-Loss[ml] ->750 750-1500 1500-2000 >2000

Blood-loss [%EBV] ->15% 15-30% 30-40% >40%

Pulse-Rate [x/min.] <100 >100 >120 >140

Blood-Pressure Normal Normal Decreased Decreased

Pulse-Pressure N or Decreased Decreased Decreased


increased
Respiratory Rate 14-20 20-30 30-35 >35

Urine out-put [ml/hour] >30 20-30 5-15 Negligible

Mental status/CNS Slightly Midly Anxious and Confused and


anxious anxious confused lethargic

EBV = 70 ml/kg Hasanul, 2016


K a s u s,
NA, laki-laki 35 tahun , , PB ; 170 cm, datang ke UGD
RSUP. H. Adam Malik . dengan perdarahan lambung,
pada pemeriksaan : airway clear, sesak 32x/m, TD
90/70 mmHg, Pulse 128 x/m, perfusi perifir dingin
pucat , kering, ditanya nama, jawaban kurang jelas .
Setelah dipasang kateter, urine keluar 20 ml, pekat.
Predictive Body Weight, PBW

Lk, PBW = 50 + 0.91 [ PB(cm) – 152.4] kg

NA, lk. 170 cm


PBW = 50 + 0.91 [ 170 - 152.4]
= 50 + 0.91 x 17.6
= 50 + 16 = 66 kg
NA, laki-laki 35 tahun , , datang ke UGD RSUP. H. Adam Malik , dengan
perdarahan lambung pada pemeiksaan : airway clear, sesak 32x/m, TD 90/70
mmHg, Pulse 128 x/m, perfusi perifir pucat, dingin, kering, ditanya nama,
jawaban kurang jelas . Setelah dipasang kateter, urine keluar 20 ml, pekat.
diukur PB ; 175 cm,

Class III PBW


1500-2000
 30% x EBV = 30% x 66x70 = 1386 ml
30-40%  40% x EBV = 40% x 66x70= 1848 ml 66 kg
 Perdarahan  1500 ml
>120
 20% EBV = 20%x66x70 = 1000 ml
Decreased
 1000 ml ganti dengan Kristaloid
Decreased
  = 3 x 1000 ml
30-35
 500 ml sisa yg belum diganti,  ganti
5-15
dengan HES-130
Anxious and
confused   = 1 x 500 ml HES-130
Crystalloids
Equi (iso) osmolar to normal plasma (290-295 mOsm/L)
F l u i d Osmolarity
(mOsm/L)
Lactated Ringer’s Solution 273
Acetate Ringer’s Solution 273
Ringer’s Solution 310
0.9% Saline 308
KN-1 ( NaCl 0.9% + 20 mEq/L K+) 348
KN-2 ( NaCl 0.9% + 40 mEq/L K+) 388
0.45% Saline 154
20% Mannitol 1098
Dextrose 5% 253
• Dua hal yang yang menjadi interest pemikiran :
• Cegah terjadinya hyponatremia akibat pemberian
cairan hypotonic
• Cegah terjadinya hypernatremia akibat pemberian
cairan isotonic.
• Pilihan cairan :
• Hartman Solution ( RL)
• Ringer Acetat
• Balnced Salt Solution
• Untuk pasien pasca bedah otak : R/ Ringer Solution
atau NaCl 0.9 % dengan kontrol Osmolaritas Plasma ≤
320 mOsm/L
• Kebutuhan : 25 – 35 mL / kg/hari
= 2 (Na+ + K+) + Glukose /18 + Ureum /2.8
Sepsis dengan
hipotensi

Respon saat pre-load ?


YA ( PPV atau SVV > 13-15% pada pasien yang TIDAK
terventilasi mekanik atau variasi CVP pada pasien
yang bernafas spontan )
Wajib resusitasi
cairan

Pertimbangan pada Sepsis Utamakan • Pertimbangkan


resusitasi cairan Lainnya balans- pemberian awal
kristaloid vasopressor /
inotrop dan
konfirmasi status
TBI Sepsis Rongga Abdominal cairan pasien
ARDS Gejala / Penyakit Hati Kronis • Echocardiografi

0.9% saline
diutamakan Pertimbangkan
restriksi cairan.
Hindari
Hindari Pertimbangkan pemakaian
albumin dan penambahan kristaloid tunggal, Article Source:
kristaloid albumin pada pertimbangkan Fluid Resuscitation in Sepsis: Reexamining the
Paradigm
hipotonik pemberian kristaloid albumin Poorna Madhusudan, Bharath Kumar Tirupakuzhi
Vijayaraghavan And Matthew Edward Cove
maintenance
Sepsis dengan
hipotensi

Respon saat pre-load ?


YA ( PPV atau SVV > 15% pada pasien yang TIDAK
terventilasi mekanik atau variasi CVP pada pasien
Wajib yang bernafas spontan )
resusitasi
cairan

Pertimbangan pada Sepsis


• Pertimbangkan
resusitasi cairan Lainnya Utamakan pemberian awal
balans- vasopressor / inotrop
kristaloid dan konfirmasi status
cairan pasien
• Echocardiografi
TBI Sepsis Rongga Abdominal
ARDS Gejala / Penyakit Hati Kronis

0.9% saline
diutamakan Pertimbangkan
restriksi cairan.
Hindari
Hindari Pertimbangkan pemakaian
albumin dan penambahan kristaloid tunggal, Article Source:
kristaloid albumin pada pertimbangkan Fluid Resuscitation in Sepsis: Reexamining the
Paradigm
hipotonik pemberian kristaloid albumin Poorna Madhusudan, Bharath Kumar Tirupakuzhi
Vijayaraghavan And Matthew Edward Cove

Anda mungkin juga menyukai