SEBAGAI PENGEMAS MAKANAN BIODEGRADABLE DAN ANTIMIKROBA Latar Belakang • Penggunaan plastik sebagai pengemas yang tidak ramah lingkungan, sehingga perlu dicari material pengemas yang ramah lingkungan • Edible film dapat dibentuk dari berbagai macam bahan, namun tiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing Identifikasi Masalah • Pencampuran 2 atau lebih jenis bahan dapat dilakukan untuk meningkatkan karakteristik film, namun perlu diketahui lebih lanjut mengenai seberapa jauh sifat-sifat tersebut dapat ditingkatkan melalui pencampurann • Kebanyakan bahan baku edible film tidak memiliki sifat anti microbial • Banyak edible film tidak memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai pembungkus Rumusan masalah • Apa pengaruh pencampuran bahan terhadap sifat edible film? • Bagaimana cara mengadakan sifat antimicrobial terhadap edible film • Bagaimana cara membuat edible film yang memenuhi persyaratan Tujuan Penelitian • Membuat edible film menggunakan campuran alginate, gluten, lilin lebah dan VCO sebagi bahan penyusun edible film yang kuat, tahan air, dan anti mikroba • Mengetahui pengaruh penambahan VCO sebagai agen anti mikroba serta perubahan sifat fisik pada edible film • Meninjau pengaruh perbandingan bahan terhadap sifat fisik edible film yang terbentuk Manfaat penelitian • Edible film yang dihasilkan dapat menjadi dasar karakterisasi bioactive edible film yang tersusun atas alginat, lilin lebah, gluten dan Virgin Coconut Oil sebagai pembungkus makanan. • Meningkatkan nilai ekonomis dari alginat, lilin lebah, gluten, dan VCO sebagai bahan baku pembentuk bio-edible film Bahan-bahan penyusun edible film 1. Alginat
Alginat merupakan komponen utama dari getah
ganggang coklat (Phaeophycae) dan merupakan senyawa penting dalam dinding sel spesies ganggang yang tergolong dalam kelas Phaeophycae. Secara kimia, algin merupakan polimer murni dari asam uronat yang tersusun dalam bentuk linear yang panjang. 2. Lilin lebah Beeswax adalah lilin alami yang diproduksi dalam sarang lebah madu. Susunan utamanya antara lain ester asam lemak dan berbagai alkohol rantai panjang. Perkiraan formula kimia untuk beeswax yaitu C15H31COOC30H61 ,sebagian besar terdiri dari palmitat, palmitoleat, dan ester oleat dari rantai panjang (30-32 karbon) alkohol alifatik. Namun, monoesters lilin dalam lilin lebah kurang dapat dihidrolisis dalam usus manusia dan mamalia, sehingga tidak ada nilai makanan yang signifikan 3. Gluten Gluten merupakan kompleks protein yang tidak larut dalam air, berfungsi sebagai pembentuk struktur kerangka produk. Gluten terdiri atas komponen gliadin dan glutenin yang menghasilkan sifat-sifat viskoelastis. Gliadin memberikan sifat elastis, sedangkan glutenin menyebabkan suatu adonan menjadi kuat menahan gas. Uji karakteristik edible film 1. Ketebalan Film Ketebalan film akan meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi plasticizer. Hal ini disebabkan karena plasticizer akan meningkatkan polimer penyusun matriks film seiring kenaikan total padatan terlarut dalam larutan film, sehingga menyebabkan ketebalan film semakin meningkat. Pada Block diagram alir penelitian Pembuatan edible film