Anda di halaman 1dari 17

Evidence Base Medicine (EBM)

Sambiloto dan Pegagan

NAMA : LORREINE ELISA FARUQ


KELAS : FM16C
NIM : 16416248201044
KLASIFIKASI TANAMAN

Divisi :Spermatophyta
SubDivisi :Angiospermae
Andrographis
Kelas :Dicotyledoneae
paniculata
Ness. Ordo :Solanaceae
Familia :Acanthaceae
(Sambiloto)
Genus :Andrographis
Species :Andrographis paniculata
(Yusron, 2005)

Divisi: Spermatophyta
SubDivisi :Angiospermae
Centella Kelas :Dicotyledoneae
asiatica L. Ordo :Umbelliferae
(Pegagan) Familia :Apiaceae
Genus :Centella
Species :Centella asiatica L
(Winarto, 2003)
Sambiloto Pegagan

• Batangdisertaibanyakcaban • Bentukdaunbulatsepertigin
gbentuksegiempat jalmanusia,batangnyalunak
• Dauntunggal,bertangkaipe danberuassertamenjalarhin
ndek,letakberhadapansilan ggamencapaisatumeter
g,pangkalruncing,ujungme • Bungamajemukdantersusu
runcingpanjang2- ndalamkarangabberupapay
8cm,lebar1-3cm ungwarnaputihkemerahan
• Bungaberbibirberbentukta danmunculdariketiakdaun
bung,kecil- • Buagpegaganberukurankec
kecilwarnanyaputihbernod il,menggantung,berbentukl
aungu onjong,pipih,panjang2-2.5
• Buahberbentukjorong,panj mm
ang1,5cm,lebar0,5cm • Akarberwarnaagakkemerah
• (Wondinodkk, 2007) -merahan
• (Yusron, 2005 )
KHASIAT EMPIRIS

• Diyakini dapat
embersihkan darah,
Sambiloto menurunkan kolestrol
dan gula darah

• Diyakini dapat
menurunkan gula
Pegagan darah
Sambiloto dan Pegagan memiliki
kandungan antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang
mempunyai struktur molekul yang
Antioksidan alami yang dapat memberikan elektron secara
terkandung di dalam cuma-cuma kepada molekul radikal
tumbuhan umumnya bebas tanpa terganggu fungsinya dan
merupakan senyawa fenolik dapat memutus reaksi radikal bebas.
atau polifenolik yang dapat (Kumalaningsih, 2007)
berupa golongan
flavonoid, tununan asam
sinamat, kumarin,
tokoferol, dan asam-asam
polifungsional
(Markham, 1998
Hasil penelitian dari jurnal "ANTIDYSLIPIDEMIA
AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF
ANDROGRAPHOLIDE COMPOUND FROM
SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA)
HERB" menunjukkan bahwa pemberian AND selama
empat minggu sampai tikus (yang diberi makan
dengan diet aterosklerotik) bisa secara signifikan
mengurangi konsentrasi ox-LDL dalam darah ketika
dibandingkan dengan kelompok aterogenik.
Senyawa antioksidan dapat menurunkan kolesterol
dengan cara melindungiLDL (low density lipoprotein)
dari proses oksidasi sehingga dapat mencegah
aterosklerosis (Azima, 2004)
Sampel Penelitian Ekstrak Sambiloto
Metode Bahan yang digunakan adalah ekstrak
sambiloto, atorvastatin 20mg
Hewan yang digunakan Tikus Wistar
Albino jantan berumur 1 bulan
Perlakuan 20 tikus wistar albino jantan dibagi
menjadi 4 grup :
-Grup A
Tikus diberi makan dengan diet
atherogenic mengandung 15% lemak
babi, 10% yolk, 1% kalsium dan vitamin
D3
-Grup B
Tikus diberi makan dengan diet
atherogenic mengandung 15% lemak
babi, 10% yolk, 1% kalsium dan vitamin
D3 dan atorvastatin 7.2mg/kg BB oral
dimulai di hari ke 60
-
- Grup C
Tikus diberi makan dengan diet
atherogenic mengandung 15%
lemak babi, 10% yolk, 1% kalsium
dan vitamin D3 dan CMC-Na
10ml/kgBB oral dimulai di hari ke
60
-Grup D
-Tikus diberikan diet normal
Hasil Penelitian Ekstrak sambiloto menunjukan efek
antidislipidemia dan antioksidan .
Antidiabetik

Pegagan mengandung asiatikosida


Sambiloto mengandung zat aktif yang diduga bekerja dengan
andrografolid yang dapat jalan menstimulasi sekresi
menurunkan kadar glukosa darah.
insulin pada pankreas dan
Mekanisme kerjanya menghambat
menunjukan penurunan kadar
glukosidase di usus
(Burhanuddin M, 1994) gula darah yang lebih baik
(Yetrie dkk, 2016)
Informasi Penelitian
Sampel Penelitian Ekstrak daun sambiloto
Metode Metode yang digunakan adalah uji
diabetes aloksan.
bahan yang digunakan ekstrak etanol
daun sambiloto, aloksan,glibenlamid
5mg, akuades, cmc, alkohol 70%
Hewan diinduksi aloksan dengan
dosis 168mg/kg BB mencit selama
14hari. Hewan coba dengan kadar
glukosa darah = 126mg/dL
Perlakuan Kelompok 1
Ekstrak etanol daun sambiloto/EEDS
Dosis 1 = 29.25mg/KgBB
Kelompok 2
EEDS Dosis 2 = 58.50mg/KgBB
Kelompok 3
EEDS Dosis 3 = 117mg/KgBB
Kelompok 4
Kontrol (Suspensi CMC 1%
Kelompok 5
Pembanding
Hasil penelitian Hasil pengukuran semua
kelompok memperlihatkan
adanya penurunan kadar gula
darah sesudah 7hari perlakuan
Sampel yang digunakan Akar pegagan
Metode 25 ekor tikus putih diletakkan dalam
laboratorium selama 1 minggu untuk
menyesuaikan diri. kemudian tikus
dibagi jadi 5 kelompok
Tikus kel 1 sebagai kontrol diberi
suspensi suspensi Na-CMC
Kel 2 diberikan suspensi glibenklamid
0,45 mg/KgBB
Kel 3 diberi ekstrak etanol akar pegagan
100mg/KgBB
Kel 4 diberi ekstrak etanol akar pegagan
150mg/KgBB
Kel 5 diberi ekstrak etanol akar
pegagan 200mg/KgBB
Pemberian bahan uji setelah diinduksi
satu hari dengan induksi aloksan
Hasil Penelitian Masing - masing kelomok
memiliki kemampuan untuk
menurunkan kadar gula darah.
Dosis EEAP 200mg/KgBB
menunjukan kemampuan
menurunkan kadar gula darah
lebih kuat.
Besar nya dosis tersebut
meningkatkan aktivitas
asiatikosida dalam monosekresi

Anda mungkin juga menyukai