Anda di halaman 1dari 21

Dr.

Tryanda Ferdyansyah
z
DEMAM
BERDARAH
DENGUE
z
z
z
Apa itu Demam Berdarah Dengue
(DBD)?

 Demam berdarah dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang


disebabkan oleh virus dengue.

 Virus ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

 Aedes aegypti yang hidup dan tinggal di daerah beriklim tropis dengan
suhu lembab.
z
z
TEMPAT POTENSIAL BAGI
PENULARAN DBD

A. Wilayah yang banyak kasus DBD (Endemis).

B. Tempat-tempat umum seperti sekolah, RS, Puskesmas, Hotel,


Pasar, Restoran, dan Tempat Ibadah.

C. Pemukiman baru di pinggir kota.

Karena lokasi ini penduduknya berasal dari berbagai wilayah


maka kemungkinan diantaranya terdapat penderita atau carrier
yang membawa virus dengue.
z TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK AEDES AEGYPTI
 Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti : drum, tangki, tempayan, bak mandi/wc
dan ember.

 Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti : tempat minum burung, vas
bunga, barang-barang bekas (ban, kaleng, botol, plastik,dll).

 Tempat penampungan air alamiah seperti : lobang batu/pelepah daun, tempurung kelapa, potongan
bambu.
z
Apa gejala DBD?
Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari  Belum ada gejala

3 Fase Demam Berdarah

1. Fase Demam (Hari 1-3) :


Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 °C- 40 °C)  Gejala-gejala klinik
lainnya yang dapat menyertai : lemah, mual, muntah, sakit perut, nyeri
sendi dan sakit kepala. (Flu Like Symptom). Bisa disertai/ tanpa
manifestasi pendarahan, dengan bentuk :
- uji tourniquet positif, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat
pecahnya pembuluh darah.
- Trombositopeni, pada hari ke 3 sudah mulai ditemukan penurunan
trombosit sampai 100.000 /mm3 & meningkatnya nilai Hematokrit.
z
Apa gejala DBD?
2. Fase Kritis (Hari 4-5)

Demam turun  Hati-hati !


- Anak lesu, sesak nafas, dll
- Biasanya disertai/ tanpa manifestasi pendarahan, dengan bentuk
- uji tourniquet positif, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya
pembuluh darah, pendarahan konjungtiva, BAK/BAB berdarah, Pendarahan
pada hidung dan gusi.
- Hepatomegali (pembesaran hati).
- Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan
sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah.
- Trombositopeni, pada hari ke 3 - 7 ditemukan penurunan trombosit
sampai 100.000 /mm3.
- Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai Hematokrit.
z
Apa gejala DBD?
3. Fase Penyembuhan (Hari 6-7)

Tanda vital stabil, nafsu makan kembali baik


z
z
z
Signs:
1. Hyperpirexia,
sudden onset, 2- Laboratory
7 days findings:
2. Bleeding -Trombocytopenia
manifestation (≤ 100.000/μl)
3.Hepatomegaly - Plasma leakage
marks
4. Shock
2 clinical
signs + 1 lab
finding =
DHF
z
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue
tanpa syok
 Anak dirawat di rumah sakit

 Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah, air tajin, air sirup, susu, untuk mengganti cairan yang hilang akibat kebocoran plasma, demam,
muntah/diare.

 Berikan parasetamol bila demam. Jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini dapat merangsang terjadinya perdarahan.

 Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang:

 Berikan hanya larutan isotonik seperti Ringer laktat/asetat

 Kebutuhan cairan parenteral

 Berat badan < 15 kg : 7 ml/kgBB/jam

 Berat badan 15-40 kg : 5 ml/kgBB/jam

 Berat badan > 40 kg : 3 ml/kgBB/jam

 Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa laboratorium (hematokrit, trombosit, leukosit dan hemoglobin) tiap 6 jam

 Apabila terjadi penurunan hematokrit dan klinis membaik, turunkan jumlah cairan secara bertahap sampai keadaan stabil. Cairan intravena biasanya hanya
memerlukan waktu 24–48 jam sejak kebocoran pembuluh kapiler spontan setelah pemberian cairan.

 Apabila terjadi perburukan klinis berikan tatalaksana sesuai dengan tata laksana syok terkompensasi (compensated shock).
z
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue
dengan Syok
 Perlakukan hal ini sebagai gawat darurat. Berikan oksigen 2-4 L/menit secarra nasal.

 Berikan 20 ml/kg larutan kristaloid seperti Ringer laktat/asetat secepatnya.

 Jika tidak menunjukkan perbaikan klinis, ulangi pemberian kristaloid 20 ml/kgBB secepatnya (maksimal 30
menit) atau pertimbangkan pemberian koloid 10-20ml/kgBB/jam maksimal 30 ml/kgBB/24 jam.

 Jika tidak ada perbaikan klinis tetapi hematokrit dan hemoglobin menurun pertimbangkan terjadinya
perdarahan tersembunyi; berikan transfusi darah/komponen.

 Jika terdapat perbaikan klinis (pengisian kapiler dan perfusi perifer mulai membaik, tekanan nadi melebar),
jumlah cairan dikurangi hingga 10 ml/kgBB/jam dalam 2-4 jam dan secara bertahap diturunkan tiap 4-6 jam
sesuai kondisi klinis dan laboratorium.

 Dalam banyak kasus, cairan intravena dapat dihentikan setelah 36-48 jam. Ingatlah banyak kematian terjadi
karena pemberian cairan yang terlalu banyak daripada pemberian yang terlalu sedikit.
z
PENCEGAHAN

Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk


penyakit DBD, pencegahan utama demam berdarah terletak
pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk DBD.

Pemberantasan sarang nyamuk DBD adalah kegiatan


membrantas telur, jentik dan kepompong nyamuk DBD di
tempat-tempat pembiakannya.
z
Kapan harus segera dibawa ke rumah sakit
z

• Bila muncul salah satu atau lebih gejala:

1. Kesadaran menurun, anak gelisah


2. Kulit kaki, kulit tangan anyep, lembab dan dingin
3. Kencing berkurang atau malahn tidak kencing selama 6
jam
4. Kejang
5. Kurang makan, minum, muntah terus menerus hingga
anak lemas
6. Keluar pendarahan pada hidung, kulit, mulut atau dubur
z
Perawatan Rumah

 Minum yang banyak

 Dicatat berapa banyak minumnya,

 Dicatat juga jam berapa saja kencingnya

 Akan baik sekali bila penderita mau makan

 Kalau diatas 38C berikan parasetamol

 Untuk penurun panas bagi penderita DBS dilarang keras


memberi salisilat dan ibuprofen
z
z

Anda mungkin juga menyukai