Mekanisme Apoptosis Revisi
Mekanisme Apoptosis Revisi
Mekanisme Apoptosis Revisi
Apoptosis
Oleh : Kelompok 10
penurunan sifat yaitu berupa warna
kulit
Signalling
01
Kontrol dan integrasi
02
Eksekusi
03
Pengangkatan sel mati
04
Mekanisme Apoptosis
1 Signalling
2 Kontrol dan integrasi
3 Eksekusi
4 pengangkatan sel mati
1
Signaling
Apoptosis dapat dipicu dengan berbagai sinyal yang berkisar dari kejadian
terprogram intrinsik (misalnya, pada perkembang), kekurangan faktor tumbuh,
interaksi ligan-reseptor spesifik, pelepasan granzim dari se T sitotoksik, atau agen
jejas tertentu (misalnya, radiasi). Sinyal transmembran juga dapat menekan
program kematian yang terjadi sebelumnya (dan tentunnya rangsang kelangsungan
hidup) atan menginisiasi kaskade kematian sel.
2
Kontrol dan integrasi
Kontrol dan integrasi diIengkapi oleh protein spesifik vang menghubungkan
sinyal kematian asli dengan program eksekusi akhir. Protein tersebut penting
karena kerjanya dapat menimbulkan "komitmen" atau pembatalan sinyal yang
berpotensi letal. Ter dapat dua jalur luas pada tahapan ini: (1) transmisi langsung
sinyal kematian dengan Protein pencocok (adaptor protein) terhadap mekanisme
eksekusi, (2) pengaturan (permeabilitas mitokondrial) oleh anggota famili protein
BCL-2.
3
Eksekusi
Jalur akhir apoptosis ini ditandai dengan konstalasi kejadian biokimiawi khas
yang dihasilkan dari sintesis atau kativasi sejumlah enzim metabolik, katabolik, sitosolik,
Berikut beberapa variasi dari eksekusi :
1. pemecahan protein
Pemecahan protein oleh satu golongan protease yang baru dikenal, dinamakan
caspase (kaspase). Aktivasi satu atau lebih enzim kaspase secara tak terduga
menimbulkan rentetan bertingkat aktivasi protease lain, puncak yang tak bisa
ditawar lagi berupa bunuh diri sel. Sebagai contoh, aktivasi endonuklease
downstrem mengakibatkan fragmentasi DNA. Sementara perubahan volume dan
bentuk sel sebagian dapat disebabkan oleh pemecahan komponen sitoskeleton
3