Anda di halaman 1dari 18

Dampak dan

Penanggulangan
Polusi Udara
By Syarifah Rabiatul Adawiah, S.Pd.,M.Sc
Kesehatan
manusia

Dampak Polusi Tumbuhan dan


Udara Hewan

Lingkungan
1. Dampak terhadap kesehatan
 Masalah kesehatan kulit
Polusi udara pun dapat berdampak pada kesehatan kulit karena dapat menyebabkan
kerusakan kulit dan meningkatkan peradangan kulit yang dapat membuat kulit terlihat lebih
kusam dan memiliki kerutan. Penggunaan tabir surya sangat disarankan karena dapat membantu
mengurangi kerusakan yang timbul akibat sinar UVA dan UVB matahari.
 Psikosis
Polusi udara mungkin menjadi salah satu penyebab peningkatan terjadinya psikosis atau gangguan
mental lainnya karena paparan polusi yang ada dapat mengakibatkan peradangan dan kerusakan
pada otak yang cenderung terjadi pada anak-anak dan remaja . Psikosis sendiri merupakan
penyakit yang berhubungan dengan kondisi psikologis seseorang di mana mereka mengalami
gangguan seperti delusi atau halusinasi.
 Asma atau masalah pernafasan lainnya
Polusi udara diduga dapat menyebabkan timbulnya gangguan pernapasan seperti infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA), pneumonia , kanker paru-paru, jantung koroner, serta asma. Asma
sendiri merupakan penyakit kronis yang mengganggu bagian pernapasan dan dapat terjadi ketika
saluran udara pada paru-paru mengalami peradangan , penyempitan, ataupun pembengkakan.
2. Dampak terhadap tumbuhan dan hewan
 Beberapa contoh kerusakan yang terjadi pada gangguan nutrisonal
dan gangguan atraksional biologis adalah terjadinya penurunan
tingkatan kandungan enzym, gangguan pada respon fisiologis
adalah perubahan pada sistem fotosintesa, sedang gangguan yang
nampak secara visual adalah chlorosis (perusakan zat hijau
daun/menguning), flecking (daun bintik-bintik), reduced crop
yield (penurunan hasil panen).

 Dampak terhadap hewan dapat terjadi secara langsung dan tidak


langsung, secara langsung terjadi bila ada interaksi melalui sistem
pernafasan sebagaimana terjadi pada manusia. Dampak tidak
langsung terjadi melalui suatu perantara, baik tumbuhan atau
perairan yang berfungsi sebagai bahan makanan hewan
3. Dampak terhadap lingkungan
1. Hujan asam
 Hujan asam adalah hujan yang mengandung asam nitrat dan
asam sulfat yang berbahaya.
 Asam ini dibentuk terutama oleh nitrogen oksida dan sulfur
oksida yang dilepaskan ke atmosfer ketika bahan bakar fosil
dibakar.
 Asam jatuh ke bumi baik sebagai curah hujan basah (hujan,
salju, atau kabut) atau curah hujan kering (gas dan partikulat).
Beberapa dibawa oleh angin, kadang-kadang hingga ratusan mil.
 Di lingkungan, hujan asam merusak pohon dan menyebabkan
tanah dan badan air menjadi asam, membuat air tidak cocok
untuk beberapa ikan dan satwa liar lainnya. Hal ini juga
mempercepat peluruhan bangunan dan patung.
2. Eutrofikasi

 Suatu kondisi dalam tubuh air di mana konsentrasi nutrisi


(seperti nitrogen) tinggi yang merangsang pertumbuhan alga,
yang dapat menyebabkan ikan mati dan hilangnya tumbuhan
dan satwa.
 Meskipun eutrofikasi adalah proses alami dalam danau tua dan
beberapa muara, aktivitas manusia dapat sangat mempercepat
eutrofikasi dengan meningkatkan jumlah nutrisi yang memasuki
ekosistem perairan.
 Emisi nitrogen oksida dari pembangkit listrik, mobil, truk, dan
sumber-sumber lain berkontribusi terhadap jumlah nitrogen
memasuki ekosistem perairan.
3. Haze
 Disebabkan ketika sinar matahari bertemu partikulat kecil
pencemar di udara.
 Haze mengaburkan kejelasan, warna, tekstur, dan bentuk apa
yang kita lihat.
 Beberapa pencemar penyebab haze(sebagian besar partikel
sangat kecil) secara langsung dipancarkan ke atmosfer oleh
sumber seperti pembangkit listrik, fasilitas industri, truk dan
mobil, dan kegiatan konstruksi.
 Selain itu terbentuk saat gas dipancarkan ke udara (seperti
sulfur dioksida dan nitrogen oksida) membentuk partikulat.
4.Penipisan ozon
 Ozon adalah gas yang terjadi baik di dasar dan di bagian atas
atmosfer bumi, yang dikenal sebagai stratosfer.
 Pada tingkat dasar, ozon merupakan pencemar yang dapat membahayakan
kesehatan manusia. Di stratosfer, ozon membentuk lapisan yang melindungi
kehidupan di bumi dari sinar ultraviolet matahari yang berbahaya .
 Namun ozon “baik” ini "baik" secara bertahap dihancurkan oleh bahan kimia
buatan manusia yang disebut sebagai perusak ozon, termasuk
chlorofluorocarbon, hydrochlorofluorocarbons, dan halons. Zat-zat ini
sebelumnya digunakan dan kadang-kadang masih digunakan dalam pendingin,
agenfoaming, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, dan propelan
aerosol.
 Penipisan lapisan ozon pelindung dapat menyebabkan peningkatan jumlah
radiasi UV mencapai bumi, yang dapat menyebabkan lebih banyak kasus
kanker kulit, katarak, dan sistem kekebalan tubuh terganggu. UV juga dapat
merusak tanaman sensitif, seperti kacang kedelai, dan mengurangi hasil
panen.
5.Perubahan iklim global
 Atmosfer bumi mengandung keseimbangan alami gas yang
menahan sebagian panas matahari dekat permukaan bumi.
 “Efek rumah kaca“ ini menjaga kestabilan temperatur bumi.
Sayangnya, bukti menunjukkan bahwa manusia telah
mengganggu keseimbangan alami dengan memproduksi
beberapa gas rumah kaca dalam jumlah besar dari, termasuk
karbon dioksida dan metana.
 Akibatnya, atmosfer bumi menahan lebih banyak panas
matahari, menyebabkan temperatur rata-rata bumi meningkat -
sebuah fenomena yang dikenal sebagai pemanasan global.
 Banyak ilmuwan percaya bahwa pemanasan global dapat
memiliki dampak signifikan pada kesehatan manusia, pertanian,
sumber daya air, hutan, satwa liar, dan daerah pesisir.
Usaha Penanggulangan Polusi Udara
1. Penghijauan dan reboisasi
Penghijauan dan reboisasi dapat menurunkan polusi udara oleh CO2. Demikian juga
pembuatan jalur hijau di kota-kota besar menjadi hal yang sangat berarti. Secara alamiah
tumbuhan menyerap CO2 untuk fotosintesis, dengan penghijauan berarti akan
meningkatkan pengambilan CO2 udara oleh tumbuhan.

2. Memasang penyaring udara pada cerobong asap pabrik


Hal lain yang tidak kalah penting adalah memasang penyaring udara pada cerobong asap
pabrik untuk menyaring partikel-partikel yang bercampur asap agar tidak terbebas ke
udara.

3. Menetapkan kawasan industri yang jauh dari kawasan pemukiman warga


4. Mengurangi pemakaian bahan bakar dari fosil (minyak bumi dan batu bara) pada
industri dan pembangkit listrik.

5. Memanfaatkan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan


Memanfaatkan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dapat berupa energi biogas,
energi surya dan energi panas bumi untuk menggantikan energi minyak bumi dan batu
bara.

6. Pengawasan yang ketat di wilayah hutan yang rawan terbakar

7. Melarang warga membakar semak belukar di sekitar hutan dalam membuka lahan
pertanian
Disamping itu perlu diberikan sanksi yang tegas pada pihak-pihak yang secara sengaja
melakukan pembakaran lahan atau hutan.

8. Memakai masker
Memakai masker penting dilakukan terutama pada saat udara tercemar oleh asap, paling
tidak dapat mengurangi dampak yang lebih buruk
9. Tidak menggunakan barang-barang rumah tangga yang mengandung Kloro
Fluoro Karbon (CFC)

10. Tidak merokok di dalam ruangan

11. Ketentuan hukum internasional yang mengikat mengenai bahan-bahan


radioaktif
Perlunya ketentuan hukum internasional yang mengikat bagi semua negara yang
melakukan percobaan nuklir di kawasan terbuka. Pemberian sanksi yang tegas
bagi negara yang melakukan pelanggaran yang diharapkan dapat mengurangi
polusi radioaktif. Demikian juga pengawasan yang ketat pada reaktor nuklir dari
bahaya radiasi dan kebocoran.
12. Perusahaan yang mengeluarkan emisi harus memenuhi standar batas-batas pencemaran udara
(Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Udara Emisi )

 Standar batas-batas pencemaran udara secara kuantitatif diatur dalam Baku Mutu Udara Ambien
dan Baku Mutu Udara Emisi.
 Baku Mutu Udara Ambien menunjukkan batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar terdapat di udara, tetapi tidak menimbulkan gangguan pada makhluk hidup.
 Baku Mutu Udara Emisi menunjukkan batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan
pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara sehingga tidak mengakibatkan
pencemaran yang melampaui batas Baku Mutu Udara Ambien.
 Dengan ketentuan tersebut, perusahaan yang mengeluarkan emisi akan berusaha untuk menjaga
agar sesuai dengan ketentuan tersebut. Secara tidak langsung, hal tersebut telah dapat
mengendalikan laju pencemaran udara.
 Pengendalian emisi dapat dilakukan dengan berbagai alat. Pemilihannya dapat dilakukan dengan
pertimbangan efisiensi, sifat kimiawi pencemar, dan lainnya.
Beberapa alat pengendali emisi antara lain sebagai berikut:

a. Filter udara, berguna untuk menyaring partikel yang ikut keluar dari cerobong agar tidak ikut terlepas ke udara
sehingga hanya udara yang bersih yang keluar ke lingkungan.

b. Pengendap siklon, yaitu pengendap partikel yang ikut dalam emisi dengan memanfaatkan gaya sentrifugal dari partikel
dengan cara partikel diembuskan ke dinding tabung siklon sehingga partikel yang berat akan mengendap.

c. Pengendap sistem gravitasi, yaitu ruang panjang yang dilalui partikel sehingga perlahan-lahan dimungkinkan terjadi
pengendapan partikel ke bawah akibat gaya gravitasi.

d. Pengendap elektrostatika, berguna untuk mengendapkan partikel di bawah diameter 5 mikrometer dan paling efektif
digunakan pengendap elektrostatik. Dengan alat ini, volume udara yang dibersihkan dapat dalam jumlah yang besar.

e. Filter basah, scrubber, atau wet collectors, berguna untuk mengendapkan pencemar nonpartikel. Scrubber dapat
memisahkan udara bersih dari pencemar nonpartikel. Kerja alat ini adalah dengan menggunakan larutan penyerap.
Pencemar nonpartikel dilewatkan dalam larutan penyerap sehingga larutan akan menyerap pencemar nonpartikel
tersebut.
Selain itu, ada beberapa pencemar yang dikelola secara khusus, misalnya,
sebagai berikut:

a. Pengendalian sulfur dioksida (SO2)


Pengendalian SO2 dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar
bersulfur tinggi, seperti batu bara dengan bahan bakar yang lebih bersih untuk
lingkungan.

b. Pengendalian oksida nitrogen (NO2)


Cara yang paling tepat untuk menghindari terjadinya pencemaran NO2 adalah
dengan menghindari penggunaan bahan bakar fosil.

Anda mungkin juga menyukai