Askep Waham Arnika
Askep Waham Arnika
Waham adalah
suatu keyakinan yang salah
yang dipertahankan secara
kuat/terus menerus namun tidak
sesuai dengan kenyataan (Cook
& Fontaine, 2000)
.
Respon Respon
Adaptif Maladaptif
Pikiran logis Distorsi pikiran Gangguan
Persepsi akurat Ilusi pikiran/waham
Emosi konsisten Reaksi emosi Sulit berespon
dgn pengalaman berlebihan /kurang emosi berlebihan
Perilaku sesuai Perilaku aneh/tdk Perilaku kacau
Berhubungan biasa Isolasi sosial
sosial Menarik diri
PENGKAJIAN
Faktor predisposisi
Faktor Presipitasi
Mekanisme Koping
Perilaku
Faktor Predisposisi
Genetik; diturunkan
Neurobiologis; adanya gangguan pada
kosteks pre frontal dan kosteks limbik
Neurotransmiter; abnormalitas pada
dopamin, serotonin, dan glutamat
Virus: paparan virus influenza pd
trimester III
Psikologis: ibu pencemas, terlalu
melindungi, ayah tdk peduli
Faktor Presipitasi
4. Waham Somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang penyakit,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya sakit kanker”, setelah pemeriksaan
laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda kanker
namun pasien terus mengatakan bahwa ia
terserang kanker.
5. Waham Nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Ini kan alam kubur ya, semua yang ada disini
adalah roh-roh”
Perilaku Waham
Tanda dan Gejala waham:
POHON MASALAH:
Waham……
Untuk pasien:
1. Bina hubungan saling percaya
a). Mengucapkan salam terapeutik
b). Berjabat tangan
c). Menjelaskan tujuan interaksi
d). Membuat kontrak topik,
waktu dan tempat setiap kali
bertemu pasien
2. Tidak mendukung atau membantah waham
pasien
Soep, SKp.
05/04/09
13. Jelaskan pada pasien tentang program pengobatannya
“Ibu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya
juga
tenang”
Soep, SKp.
05/04/09
TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk Keluarga, bertujuan:
1. Keluarga dapat mengidentifikasi waham pasien
2. Keluarga dapat memfasilitasi pasien untuk
memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh
wahamnya.
3. Keluarga dapat mempertahankan program
pengobatan pasien secara optimal
Soep, SKp.
05/04/09
1. Diskusikan dengan keluarga tentang
waham yang dialami pasien
2. Diskusikan dengan keluarga tentang :
a) Cara merawat pasien waham dirumah
b) Follow up dan keteraturan pengobatan
c) Lingkungan yang tepat untuk pasien.
Soep, SKp.
05/04/09