Anda di halaman 1dari 25

BAGIAN-BAGIAN

DASAR MIKROSKOP
FUNGSI MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik yang
digunakan untuk memperbesar (perbesar)
benda kecil atau mikroorganisme yang
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
MACAM-MACAM MIKROSKOP

Seiring kemajuan iptek, jenis mikroskop dan kemampuan


memperbesar benda juga semakin maju. Beberapa jenis
mikroskop saat ini:

A. Light microscopy B. Electron microscopy


• Bright-field (light) microscope • Transmission
• Dark-field microscopy • Scanning
• Phase-contrast microscopy • Scanning probe microscopy
• Fluorescent microscopy
• Confocal microscopy
MACAM-MACAM MIKROSKOP

• Bright-field (light) microscope


Cahaya dari sumber cahaya secara langsung mengenai
spesimen  masuk ke lensa objektif  gambaran spesimen
diperbesar oleh lensa okuler
Contoh spesimen  bakteri
• Dark-field microscope
1. Menggunakan kondensor bidang gelap (disk gelap).
2. Contoh spesimen : objek yang berukuran sangat kecil, objek
hidup dan transparan atau berwarna terang.
MACAM-MACAM MIKROSKOP

• Phase-contrast microscopy
1. Mempelajari sel hidup yang tidak
diwarnai
2. Pengamatan detail pada struktur
internal mikroorganisme hidup
3. Mempelajari pergerakan flagela
atau motilitas dari bakteria dan
protozoa
4. Pengamatan pertumbuhan fungi
pada kultur
MACAM-MACAM MIKROSKOP

• Fluorescent Microscopy
Jaringan, sel atau bakteri diwarnai dengan pewarna
fluoresens  mikroskop cahaya ultraviolet 
spesimen menjadi bercahaya dan terlihat terang
dengan latar belakang gelap
MACAM-MACAM MIKROSKOP

• Confocal Microscopy
1. Membutuhkan pewarna fluorsens
2. Fungsi : (a) untuk mendapatkan
gambaran tiga dimensi dari
seluruh sel dan komponen seluler
dan (c) untuk mengevaluasi
fisiologi seluler  dengan
memantau distribusi dan
konsentrasi zat seperti ATP dan
ion kalsium.
MACAM-MACAM MIKROSKOP

• Electron Microscopy
Mikroskop elektron menggunakan lensa
elektromagnetik, elektron, dan layar neon untuk
menghasilkan perbesaran objek.
1. Transmission  ada preparasi spesimen : spesimen
dipotong tipis. Digunakan untuk mengamati sel lebih
rinci.
2. Scanning  tampilan tiga dimensi dari permukaan
keseluruhan mikroorganisme.
3. Scanning-probe  lebih baik dari mikroskop elektron
biasa, tidak ada preparasi spesimen (DNA)
Bagian Mikroskop
Bagian optik dan bagian mekanik

Bagian Optik Mikroskop


1. Lensa okuler, terletak dekat dengan mata pengamat dan
berfungsi sebagai kaca pembesar yang membentuk
bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari bayangan yang
dibentuk lensa objektif.
2. Lensa Objektif, terletak dekat dengan objek pengamatan
dan berfungsi untuk membentuk bayangan yang bersifat
nyata, terbalik, dan diperbesar.
Bagian Optik Mikroskop
3. Diafragma, merupakan bagian mikroskop yang
mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan
cermin menuju mata pengamat.
4. Reflektor, terdiri atas cermin datar dan cermin cekung
yang berfungsi memantulkan cahaya ke dalam lubang
diafragma dan meja objektif. Cermin datar digunakan
jika cahaya cukup terang, sedangkan cermin cekung
digunakan jika cahaya kurang terang.
Bagian Mekanik Mikroskop
1. Pemutar halus (mikrometer), digunakan untuk memfokuskan
objek
2. Pemutar kasar (makrometer), digunakan untuk menaik-
turunkan meja objektif hingga objek ditemukan
3. Penggeser, menggeser preparat ke kiri-kanan atau atas-bawah
4. Lengan mikroskop, merupakan pegangan untuk membawa
mikroskop
5. Revolver, digunakan sebagai tempat meletakkan lensa objektif
Bagian Mekanik Mikroskop
6. Meja objektif, digunakan sebagai tempat
meletakkan preparat (sediaan benda yang akan
diamati)
7. Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas
preparat agar tidak mudah tergeser.
8. Kondensor, digunakan untuk mengumpulkan
cahaya yang digunakan menerangi preparat.
9. Sekrup (engsel inklinasi), digunakan untuk
mengubah sudut tegak lurus mikroskop
10. Kaki mikroskop, merupakan penyangga mikroskop
PEMBESARAN

• Menghitung pembesaran total suatu spesimen dengan mengalikan pembesaran lensa objektif
dengan pembesaran lensa okuler.
• Lensa objektif mempunyai tiga/empat pembesaran: 4x dan10x (pembesaran rendah), 40x
(pembesar tinggi, kering), dan 100x (pembesaran tinggi, minyak imersi)
• Lensa okuler umumnya  pembesar 10x
• Menghitung pembesaran total spesimen = pembesaran lensa objektif x pembesaran lensa
okuler  total pembesaran akan menjadi 40x, 100x untuk pembesaran rendah, 400x untuk
pembesaran tinggi kering, dan 1000x untuk pembesaran tinggi dengan minyak imersi
FUNGSI PEMBESARAN
LENSA OBJEKTIF

• Scanning Objective (4x): This shortest objective is useful for getting an overview of the slide
• Low Power Objective (10x): This next shortest objective is probably the most useful lens for
viewing slides. Almost any feature you need to observe in this course can be located with the
100x total magnification this objective provides.
• High Power Objective (40x): This objective (sometimes called the "high-dry" objective) is useful
for observing fine detail.
• Oil Immersion Objective (100X): This longest objective is used for observing the detail of
individual cells such as white blood cells. The lens must be used with immersioan oil.
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

1. Letakkan mikroskop pada meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh dan tidak mudah
goyah.
2. Jika mikroskop menggunakan sumber listrik untuk media pengamatan objek, pastikan kabel
mikroskop menjangkau sumber listrik dan hubungkan.
3. Sediakan objek yang akan diamati dengan mikroskop dan letakan dekat dengan mikroskop.
4. Preparasi sampel atau objek yang akan diamati dengan mikroskop lalu letakan pada meja
preparat dan jepit.
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

5. Putar makrometer untuk menemukan objek, lalu gunakan mikrometer untuk memfokuskan objek.
6. Putar penggeser pada pada preparat (geser kanan-kiri) untuk menempatkannya pada posisi yang
sesuai atau menemukan objek yang ingin diamati.
7. Atur tingkat kecerahannya (terang-redup).
8. Putar revolver untuk memilih pembesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau 100x) untuk
mengamati objek. Pastikan ketika mengatur revolver lensa pembesaran, jarak antara meja preparat
dengan lensa objektif cukup jauh, sehingga tidak terjadi gesekan antara keduanya.
9. Mulai amati objek yang telah ditempatkan pada meja preparat.
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
1. Miroskop dibawa dengan tangan pertama menumpu bagian kaki mikroskop sedang tangan kedua
memegang bagian lengan mikroskop
2. Dalam keadaan tersimpan, posisi lensa objektif dengan pembesaran lemah dan mikroskop berdiri
tegak
3. Saat melihat objek benda pertama kali gunakan pembesaran lemah dengan intensitas cahaya
rendah
4. Jika bayangan tidak jelas jangan menggunakan pembesaran kuat, gunakan pembesaran secara
bertahap
5. Saat mengganti lensa objektif jangan sampai terjadi benturan antara lensa objektif dengan
spesimen
6. Sebelum digunakan untuk melihat objek, sebaiknya lensa dibersihkan dengan kertas lensa dan
begitu pula setelah selesai menggunakan mikroskop
7. Pastikan cahaya sudah dikurangi di posisi terendah sebelum mikroskop disimpan
FENOMA “MIKROSKOP RUSAK”

Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi saat pengamatan:


1. Gambaran objek tidak terlihat pada setiap pembesaran dan pencahayaan  balik kaca slide
ke posisi yang benar
2. Pada sel imatur/belum matang tidak nampak gambaran yang jelas  syarat utk sel imatur,
gunakan pembesaran 100x
3. Lensa objektif 40x blur  coba bersihkan lensa objektif 100x (mengenai preparat lalu
mengenai lensa 40x)
4. Nampak debu pada gambaran objek  cek dan bersihkan lensa okuler, bisa jadi ada
kotoran/debu menempel
REFERENSI
1. Ciesla, B. 2007. Hematology in Practice. F. A. Davis Company : Philadelphia.
2. Kumar, S. 2012. Textbook of Microbiology. Jaypee Brothers Medical Publishers: Nepal.
3. Rianawaty, I. 2011. Mikroskop. Magelang.
4. Sulistiyawati. 2019. Rancang Bangun Ring Upright Darkfield Microscope untuk Menghasilkan Visual
Mikrografi Daphnia Magna Dalam Praktikum Teknik Laboratorium . Integrated Lab Journal. 07(01):90-99.
DOI : 10.5281/zenodo.2656814
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai