KELOMPOK 2 :
1.DEFINA PUSPITASARI (170103018)
2.NITA KHIKMATUL AENI (170103061)
3.TOPIK HIDAYAT (1701030)
DEFINISI VSD
Ventrikel Septum Defect (VSD) adalah kelainan jantung
bawaan berupa lubang pada septum interventrikuler, lubang
tersebut hanya satu atau lebih yang terjadi akibat kegagalan
fungsi septum interventrikuler sesama janin dalam
kandungan. Sehingga darah bisa mengalir dari ventrikel kiri ke
kanan ataupun sebaliknya (Nanda NIC-NOC, 2015)
Ventrikel Septum Defect (VSD) adalah kelainan bawaan
yang berupa tidak menutupnya sekat antara antara ventrikel
kanan dengan ventrikel kiri jantung.
Tanda dan gejala Ventrikel Septum Defect (VSD)
1. Kardiomegali
2. Gagal jantung kanan
3. Endokarditis lenta
Penatalaksanaan Medis dan Perawatannya
1. Penatalaksanaan Umum
• Penatalaksanaan bertujuan untuk :
• Mengurangi peningkatan beban pada jantung khususnya
jantung kanan
• Mengurangi timbulnya sesak nafas
• Menghindari terjadinya kegagalan jantung
• Menghindari infeksi sekunder pada jantung terutama
endocarditis lenta.
Lanjutan..
Penatalaksanaan yang dpat dilakukan pada anak dengan
kelainan kongenital VSD antara lain :
• Pembatasan cairan dengan pembatasan intake natrium pada
anak. Cairan dan natrium yang berlebihan dapat
meningkatkan volume cairan pada tubuh dan memperberat
kerja jantung.
• Membimbing aktiffitas motoric anak pada kegiatan yang tidak
terlalu meningkatkan kerja jantung (contoh aktifitas yang
memperberat aktivitas kerja jantung yaitu berlari, naik turun
tangga, melompat). Aktifitas yang masih ditoleransi oleh
jantung antara lain kegiatan menyusun mainan balok atau
kubus, menggambar, mewarnai, melempar bola, dan lain-lain.
Lanjutan..
• Pemberian digitalis, untuk meningkatkan kekuatan kontraksi
jantung. Digialis diperlukan untuk memperkuat kontraksi
ventrikel kanan sehingga cairan atau darah tidak banyak
menumpuk di ventrikel kanan. Obat ini juga membantu
mengurangi bendungan cairan di pembuluh pulmo.
• Operasi Penutupan Shunt, dilakukan apabila belum terjadi
kegagalan jantung kanan, karena kalau sudah terjafi kegagalan
jantung kanan maka perbaikan otot jantung terutama
ventrikel dan atrium kanan sulit terjadi
2. Penatalaksanan dengan pendekatan Asuhan Keperawatan
• Pengkajian
- Riwayat Kesehatan
- Pengkajian fungsional
Pengkajian fungsional fokus yang ke mungkin yang
memungkinkan terjadi gangguan pada anak dengan VSD shunt
yang besar (karena dengan shunt yang kecil jarang
menimbulkan gejala secara klinis antara lain : Pola pernapasan,
Sirkulasi, Aktivitas dan bermain, Pertumbuhan dan
perkembangan.
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang mengalami gangguan terlihat pada :
• Tingkat kesadaran
• Paru-paru
• Jantung dan vaskuler
• Otot dan kulit
Asuhan Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan perjalanan patofisiologi penyakit masalah
keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan VSD
antara lain :
• Risiko penurunan cardiacoutput berhubungan dengan
penurunan volume ventrikel kiri
• Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
peningkatan tekanan pembuluh kapiler paru
• Kelemahan fisik kemungkinan penyebab penurunan
produksi energy metabolic melalui respirasi aerobic.
2. Intervensi
a. Risiko penurunan cardiacoutput berhubungan dengan
penurunan volume ventrikel kiri
• Kaji dan pantau suara jantung, denyut nadi dan aliran
darah bisa (muncul bising pada sistolik).
• Buat jadwal dan proposional antara bermain dan istirahat
bersama orang tua dan anak (istirahat total sekitar 10 jam
dalam sehari yang terbaik dapat memakai dampak bermain
terhadap nadi jika nadi terlalu cepat dengan frekuensi lebih
dari 110 dan lemah anak harus segera istirahat)
• Batasi intake cairan dan natrium sesuai kebutuhan rata-rata
harian anak natrium 20 mg per hari kebutuhan cairan anak
tiap harinya dapat memakai patokan 20 – 30cc/kgBB/hari
• Kolaborasi pemberian digitalis atau dosis yang dapat di
apaki seperti pada asuhan ASD.
b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan
tekanan pembuluh kapiler paru
• Kaji frekuensi dan irama pernafasan, suara paru dan waktu,
capillary refill.
• Atur berbaring anak pada posisi semi fowler
• Melatih anak nafas dalam kalau memungkinkan
• Kolaborasi pemantauan analisa gas darah (AGD) nilai gas
darah normal seperti pada meningitis
• Kolaborasi pemberian diuretik seperti lasik
• Pemberian oksigenasi. Pemberian ini tergantung tingkat
kebutuhan oksigen titik jika kebutuhan tinggi dianjurkan
memakai tenda atau headbox (gambar tingkat konsentrasi
seperti pada askep meningitis)
3. Kelemahan fisik kemungkinan penyebab penurunan produksi
energy metabolic melalui respirasi aerobic.
• Kaji Tingkat kemampuan aktivitas anak dengan cara
memantau kekuatan otot ekstremitas dan aktivitas
• Latihan aktivitas secara bertahap melalui pendekatan
permainan
• Support dan bantu anak untuk konsumsi makanan yang
cukup . Tingkat kebutuhan energi anak berkisar antara
1000-2000 kkal tergantung usia.