Pelaksanaan Pembentukan Peraturan Perundang- undangan Muhammad Pasya Syahidumajid 171000171 Kelas D Tahapan Pelaksanaan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Rancangan peraturan perundang-undangan yang diusulkan eksekutif dan
legislatif di bahas bersama-sama di dalam Rapat Komisi, Rapat Badan Legislasi, Rapat Badan Anggaran, Rapat Panitia Khusus, dan Paripurna. Setelah rancangan peraturan perundang-undangan disetujui legislatif maka rancangan peraturan perundang-undangan diberikan kepada pimpinan legislatif dan pimpinan eksekutif untuk disahkan menjadi peraturan perundang-undangan dan disebarluaskan. Tahapan pembentukan peraturan perundang-undangan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. 1. Perencanaan Peraturan Perundang-Undangan Perencanaan penyusunan peraturan perundang-undangan dilakukan dalam Prolegnas yang merupakan skala prioritas program pembentukan Undang-Undang dalam rangka mewujudkan sistem hukum nasional. 2. Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan - Rancangan Peraturan Perundang-Undangan dapat berasal dari eksekutif atau legislatif 3. Pembahasan dan Pengesahan Rancangan Undang-Undang. - Pembahasan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dilakukan oleh eksekutif bersama legislatif. - Rancangan Peraturan Perundang-undangan yang telah disetujui bersama oleh legislatif dan eksekutif disampaikan oleh Pimpinan legislatif kepada pimpinan eksekutif untuk disahkan menjadi Undang-Undang. 4. Pengundangan
Peraturan perundang-undangan harus diundangkan dengan menempatkannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia. 5. Penyebarluasan.
- Penyebarluasan dilakukan oleh DPR Pemerintah sejak penyusunan Prolegnas,
Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-Undangan, Pembahasan Peraturan Perundang-Undangan, hingga Pengundangan Undang-Undang. - Penyebarluasan dilakukan untuk memberikan informasi dan/atau memperoleh masukan masyarakat serta pemangku kepentingan.