Anda di halaman 1dari 23

Kasus 3

- Tentiran SOCA-
Wahyu (18 Tahun) sedang berpuasa saat mengikuti
kegiatan orientasi pengenalan kampus. Sebelumnya,
Wahyu melewatkan waktu sahur karena terlambat
bangun. Namun, Wahyu tetap ingin berpuasa. Sehingga
Skenario – saat siang hari Wahyu mulai merasa sangat lemas,
Materi kehausan, dan bibirnya kering. Wahyu juga merasa air
kencingnya lebih sedikit dan warnanya lebih pekat
Homeostasis dari biasanya. Saat berbuka puasa, Wahyu langsung
meminum banyak air putih dan makan. Setelah berbuka
puasa, Wahyu merasa segar kembali dan keluhan lainnya
menghilang.
1. Apa yang dimaksud dengan cairan tubuh?
2. Dimanakah tersebarnya cairan tubuh?
3. Apa fungsi komponen cairan tubuh?
4. Kondisi apa yang terjadi pada Wahyu? Apa
penyebabnya?
5. Jelasakan apa yang dimaksud dengan homeostasis?
Pertanyaan : 6. Jelaskan secara umum sistem control homeostasis
(homeostatic control systems)
7. Pengaturan aktivitas system tubuh dalam
mengendalikan homeostasis?
8. Jelaskan keterkaitan antara kasus pada scenario
dengan sistem control homeostasis tubuh (umpan
balik negatif)!
 Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (zat pelarut) dan
zat tetentu (zat terlarut). Cairan dan elektrolit masuk kedalam
tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan
Apa yang didistribusikan ke seluruh tubuh kesimbangan cairan dan elektrolit
berarti adanya distribusi yang normal cairan tubuh keseluruh
dimaksud bagian tubuh.
dengan cairan  60% tubuh manusia dewasa terdiri dari cairan
tubuh?  Cairan intraseluler : cairan tubuh yang berada didalam sel,
komponenya K+, Mg, fosfat
Cairan ekstraseluler : cairan yang berada diruang
antar sel (glukosa, lemak, asam amino, O2, CO2, ion
(Na, Cl, dll))
1. cairan intravaskuler (plasma)  didalam
system vaskuler
2. cairan intersitial  terletak diantara sel
3. cairan transeluler  cairan khusus yg
disekresikan, co : LCS, sekresi saluran
cerna, cairan intraokuler
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH

Distribusiair
CES terbagi
dalam tubuh Catatan :
dalam :
terdiri:

Cairan Cairan
Cairan intrasel Cairan ekstrasel Volume SDM : 5 Volume Darah : 8
intravaskuler : 5 interstitial : 15 %
(CIS): 40 % BB (CES): 20 % BB % BB % BB
% BB (PLASMA) BB

Lecture Dr.Susiana – Homeostasis Cairan dan Pertukaran Cairan


setiap sel didalam tubuh bekerja sama untuk melakukan fungsi
tertentu, CES terus menerus bergerak didalam tubuh membawa
komponen-komponenya ke organ yang membutuhkan dan diterima
Apa fungsi oleh sel untuk mempertahankan kehidupan sehingga CES sering
juga disebut sebagai lingkungan didalam tubuh. Selain itu setiap sel
komponen pun berinteraksi dan saling membantu, setiap zat yang dihasilkan
cairan ? oleh sel akan di serap oleh sioplasma yang kemudian dikeluarkan ke
lingkungan ekstrasel dan diangkut ke organ yang membutuhkan, co
: hormone yang disekresikan oleh sel akan diangkut ke organ yang
dituju bersamaan dengan CES
Kondisi apa
yang terjadi
pada Wahyu? Wahyu mengalami dehidrasi.
Apa
penyebabnya?
Dehidrasi adalah kurangnya cairan di
dalam tubuh karena jumlah yang
keluar lebih besar dari pada jumlah
DEFINISI
yang masuk. Jika tubuh kehilangan
DEHIDRASI banyak cairan, maka tubuh akan
mengalami dehidrasi (Rismayanthi,
2012).
Insufisiensi pemasukan H2O,
seperti yang terjadi pada
perjalanan di gurun pasir atau
kesulitan menelan

Pengeluaran H2O yang


PENYEBAB berlebihan, seperti yang dapat
terjadi pada berkeringat, muntah,
DEHIDRASI atau diare berlebihan

Diabetes inspidus, penyakit yang


ditandai oleh defisiensi
vasopressin/ADH

Sherwood
 Sel- sel tubuh akan berfungsi dengan baik jika adanya regulasi
yang baik terhadap CES, sehingga kelangsungan CES ini perlu
Jelasakan apa dipertahankan. Pemeliharan lingkungan dalam tubuh ini yang
disebut dengan Homeostasis. Homeostasis adalah yang penting
yang dimaksud bagi setiap sel, sebagai sutu system dalam tubuh untuk
mempertahankan lingkungan internal untuk kelangsungan hidup
dengan sel . Homeostasis bersifat stabil dinamik , yaitu stabil keadaanya
tidak menyimpang dari keadaan normal dan dinamik mengacu
homeostasis? pada perubahan yang dilakukan untuk mempertahankan
kestabilan. Sehingga homeostasis akan mempertahankan CES
untuk kelangsungan hidupa semua sel
Concentrati
Volume and on of
pressure of nutrient
blood molecules

Factor Temperatur
homeostatically e
O2 and CO2

maintained : Water, salt


and other Waste
electrolyte product
s
pH
Control center
(Menentukan
set point
Factor/Variabel variable yang
Homeostatic yang diregulasi diregulasi)

Control
Mechanisms
Receptor Effector
(Monitoring (Merespon
lingkungan dan stimulus)
merespon
perubahan)
1. Pengendalian intrinsic
 respon
Pengaturan kompensasi dilakukan
oleh organ yang
aktivitas berasangkutan, yaitu
dengan komunikasi antar
system tubuh sel yang berdekatan
2. Pengendalian
dalam ekstrinsik
mengendalika  respon organ
yang memacu
n homeostasis pengendalian dari system
lain yaitu saraf dan
endokrin
Umpan balik negative
 Umpan balik negative melawan perubahan awal dan digunakan secara
luas untuk mempertahankan homeostasis
 Pada umpan balik ini perubahan dalam suatu factor yang dikontrol
secara homeostasis akan memicu respon yang berupaya untuk
memulihkan factor tersebut ke normal dengan menggerakkan factor
dalam arah berlawanan dengan perubahan awalnya (penyesuaian
berlawanan dengan penyimpangan awal dari tingkat normal yang
diinginkan)
 Contoh : Pada saat tekanan darah naik maka baroreseptor (reseptor
tekanan darah) akan menyampaikan kepada otak. Otak akan
memerintahkan otot polos tekanan darah untuk dilatasi sehingga
tekanan darah dapat turun kembali.
 Didalam tubuh jika sel-sel saraf pemantau suhu mendeteksi
penurunan suhu tubuh (dibawah normal). Sensor ini mengirim sinyal
ke pusat control suhu yang memulai serangkaian proses yang berakhir
dengan respon menggigil untuk menghasilkan panas dan
emningkatkan suhu tubuh ke tingkat yang diinginkan (set poin).
Setelah mencapai set poin makan sel saraf pemantau suhu akan
menghentikan sinyal stimulatorik ke otot rangka sehingga
menghentikan menggigil. Begitu juga sebaliknya
Umpan balik positive
 Umpan balik positif memperkuat sutu perubahan awal tujuannya
adalah mempertahankan kondisi homeostasis yang stabil. Umpan
balik positif lebih jarang terjadi dibanding umpan balik negatif
 Contoh : hormone oksitosin menyebabkan kontraksi uterus yang
mendorong janin agar keluar. Dorongan tersebut akan membuka
serviks, peregangan serviks menyebabkan pelepasan oksitosin.
Semakin kuat kontraksi uterus semakin terbuka serviks. Hal ini
terjadi sampai janin lahir. Contoh lainnya adalah pada saat kita
kehilangan banyak darah maka pompa jantung akan semakin
lemah. Semakin bertambah darah yang hilang maka tekanan
darah semakin turun. Hal ini juga dikatakan umpan balik positif
karena respon yang satu menguatkan respon yang lain
In negative feedback
Jelaskan systems, the output or
“shuts off” “turns
keterkaitan down” the original
antara kasus stimulus
pada scenario
dengan sistem
control
homeostasis Example: Regulation
of blood glucose levels
tubuh (umpan
balik negatif)!

Anda mungkin juga menyukai