Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN KIMIA BERORIENTASI HOTS MATERI

IKATAN KIMIA DENGAN PENERAPAN MODEL


DISCOVERY LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS X
DI SMKN 1 KURIPAN
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

Oleh

NAMA : HENI SUSANTI, S.Pd


NUPTK : 2255758660300093
TEMPAT TUGAS : SMKN 1 KURIPAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Kejuruan merupakan upaya
mempersiapkan lulusan SMK yang siap berkompetisi di era revolusi industri 4.0. Kurikulum 2013
mengarahkan agar proses pembelajaran berpusat pada peserta didik. Sehingga peserta didik dapat
leluasa mengakses ilmu dari siapa saja dan darimana saja. Peserta didik dituntut untuk mandiri,
kritis, dan aktif mencari apa yang sedang dipelajari dan apa yang akan dipelajari (Depdikbud,
2013).
Berdasarkan pengamatan guru, masih sering terdengarnya keluhan sebagian besar peserta didik
bahwa “ kimia itu sulit “. Dalam pembelajaran kimia, peserta didik kurang semangat dan kurang
terlibat aktif , lebih senang mengobrol dengan temannya atau asyik dengan kegiatannya sendiri
daripada memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Discovery learning yang menekankan
pentingnya pemahaman struktur atau ide penting terhadap suatu disiplin ilmu melalui
keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran kimia di
kelas X untuk KD ikatan Kimia.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi peserta didik dalam
pembelajaran kimia yang berorientasi HOTS.

Presented by: HENI SUSANTI, S.Pd.


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
 Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis
dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
 Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah peserta didik kelas X Kesehatan Hewan (
KH ) semester 1 di SMKN 1 Kuripan sebanyak 21 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas X
untuk materi ikatan kimia

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pemetaan KD
2. Analisis Target Kompetensi
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
4. Pemilihan Model Pembelajaran
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model
Pembelajaran
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Presented by: HENI SUSANTI, S.Pd.


D. Media dan Instrumen

Media yang digunakan :


1. video “pembelajaran kestabilan unsur ” diambil dari
https://www.youtube.com/watch?v=xdiP9FAC-SI
2. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
3. sumber literasi yaitu
https://www.lagonlon.com/tutorial.php?halogen=15

Instrumen yang digunakan :


1. Lembar observasi
2. Tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 18 sampai 25 November
tahun 2019 bertempat di kelas X Kesehatan Hewan ( KH ) SMKN 1
Kuripan.

Presented by: HENI SUSANTI, S.Pd.


BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
1. Proses pembelajaran kimia yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran Discovery Learning membuat siswa menjadi
lebih aktif dalam proses pembelajaran.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
knowledge, Setelah kegiatan pembelajaran tersebut, peserta didik
tidak hanya memahami teori materi tersebut, tetapi bagaimana
mengamalkan dalam kegiatan sehari – hari yang berhubungan
dengan materi dan manfaatnya dalam kehidupan nyata.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat
dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi
topik yang dibahas dalam pembelajaran.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan
masalah. Discovery Learning yang diterapkan dengan menyajikan
teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu
mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah.

Presented by: HENI SUSANTI, S.Pd.


B. Masalah yang Dihadapi
Peserta didik belum terbiasa belajar dengan model
DL (Discovery Learning)

C. Cara Mengatasi Masalah


Membantu peserta didik lebih menguasai materi
pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat
belajar berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).
Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS
akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran.

Presented by: HENI SUSANTI, S.Pd.


BAB IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
1. Proses pembelajaran kimia yang dilakukan dengan
menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
2. Pembelajaran kimia dengan model pembelajaran DL
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
3. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran kimia
dengan model pembelajaran DL yang dilaksanakan tidak
sekedar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

Presented by: HENI SUSANTI, S.Pd.


B. Rekomendasi
1. Guru tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah
disediakan, tetapi dapat melakukan inovasi
pembelajaran kimia yang kontekstual sesuai dengan
latar belakang siswa, situasi dan kondisi sekolahnya.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada
hafalan teori.
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong
guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran
berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta
kesempatan bagi penulis akan menambah wawasan
guru lain tentang pembelajaran HOTS.

Presented by: HENI SUSANTI, S.Pd.


Foto Kegiatan

Presented by: HENI SUSANTI, S.Pd.


Presented by: HENI SUSANTI, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai