Anda di halaman 1dari 28

TERAPI KARDIOVASKULER

 Disusun Oleh :

Arimbi W (14334081)
Duma Septiani L. Tobing (16334733)
Ade Retno R ( 15334749)
Mardianah Upendi (16334714)
Reza Ahmad F (13334067)
Siti Kholipah (14334065)
Wiji Hartono (12334059)
M Williem (12334096)
Pendahuluan
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata
yaitu cardiac (jantung) dan
vaskuler(Pembuluh darah)
Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi
darah yang terdiri dari jantung, komponen
darah dan pembuluh darah.
Pendahuluan
Obat kardiovaskuler adalah obat yang digunakan untuk
kelainan jantung dan pembuluh darah. Obat kardiovaskuler
dibedakan menjadi beberapa bagian, diantaranya ;
 Obat Antiangina
 Obat Antiaritmia
 Obat Gagal Jantung
 Obat Antihipertensi
 Obat Hiperlipidemia
 Definisi
Antiangina
Nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah
koroner tidak cukup memberikan oksigen yang
dibutuhkan oleh jantung

Tujuan terapi angina


 mengurangi gejala
 mencegah terjadi serangan ulang
Antiangina
 Cara Kerja
a) Menurunkan kebutuhan jantung akan oksigen dengan jalan
menurunkan kerjanya. (penyekat reseptor beta)
b) Melebarkan pembuluh darah koroner → memperlancar
aliran darah (vasodilator)
c) Kombinasi keduanya
Gol. Obat Antiangina
I. Nitrat organik
 Sediaan oral = (nitrogliserin, isosorbit dinitrat, eritritil
tetranitrat, penta eritritol tetranitrat), Nitrogliserin topikal
(salep 2%, transdermal, transmucosal/buccal, invus
intravena)
 Efek Samping = sakit kepala, hipotensi, meningkatnya
daerah ischaemia
 Indikasi: - Angina pectoris
- Gagal jantung kongestif
- Infark jantung
Gol. Obat Antiangina
2. Vasodilator Koroner
Contoh : Nitrogliserin, Isosorbida-5-mononitrat, Isosorbida-
dinitrat
3. β-Blockers
Mekanisme Kerja : Menurunkan kenitihan oksigen otot jantung
dengan cara menurunkan frekuwnsi denyut jantung. Contoh :
Propranolol hidroklorida, kodenya 7-138, Asebutolol, kodenya 7-
138, Atenolol
4. Antagonis Ca2+
Mekanisme kerja : Menghambat masuknya Ca++ kedalam sel,
sehingga terjadi reaksi otot polos
 Nifedipin
 Definisi
Antiaritmia
Aritmia merupakan gangguan ritme normal jantung
karena terjadi malfungsi sistem konduktivitas elektrik
pada dasarnya gangguan ritme jantung dapat terjadi
karena gangguan pembentukan impuls, gangguan
konduksi impuls atau kombinasi kedua gangguan
tersebut
 Mekanisme Kerja
Hambatan efek otonom simpatis pada jantung
Gol. Obat Antiaritmia
 Kelas 1
obat yang bekerja menghambat kanalion natrium yang
tergantung voltase, misalnya prokainamid, lidokain, dan
flekainid.
 Kelas 2, obat golongan β-blocker
1) Beta bloker larut lemak (propanolol, alprenolol, oksprenolol,
labetalol dan metoprolol) diabsorbsi baik (90%)
2) Beta bloker larut air (sotolol, nadolol, atenolol) kurang baik
absorbsinya
 Kelas 3, obat penghambat kanal ion kalium misalnya
bretilium,amiodaron.
 Kelas 4, obat penghambat kanal ion klorida misalnya
verapamil.
Gol. Obat Antiaritmia
 Efek Samping
a) Akibat efek farmakologisnya: bradikardi, blok AV, gagal
jantung, bronkospasme
b) Sal cerna: mual, muntah, diare, konstipasi
c) Alergi; rash, demam dan purpura
Dosis lebih: hipotensi, bradikardi, kejang, depresi
 Indikasi:
angina pectoris, aritmia, hipertensi
 Kontra indikasi:
Penyakit Paru Obstruktif, Diabetes Militus
(hipoglikemia)
Obat Gagal Jantung
Gagal jantung dalah ketidak mampuan jantung dalam
memompa darah dengan kecepatan yang cukup untuk
memnuhi kebutuhan metabolik jaringan atau organ. Pada
gagal jantung terdapat tiga poin yang menjadi sasaran
pengobatan yaitu :
a) Peningkatan kontraksi sel otot jantung.
b) Penurunan beban kerja jantung
c) Pengaturan kelebihan cairan di dalam plasma.
Gol Obat Gagal Jantung
I. INOTROPIK
1) Glikosida
Mempunyai efek terhadap otot polos dan jaringan lainnya contoh
: digoxin
 Farmakodinamik
Efek pada otot jantung: meningkatkan kontraksi
 Mekanisme kerjanya:
1) Menghambat enzim Na, K ATP-ase
2) Mempercepat masukanya Ca kedalam sel
 Farmakokinetik
 Absorbsi dipengaruhi makanan dalam lambung, obat
(kaolin, pectin) serta pengosongan lambung
 Eliminasi melalui ginjal
Glikosida
 Dosis berlebihan
 Gejala: sinus bradikardi, blokade SA node, takikardi
ventrikel, fibrilasi ventrikel, gangguan neurologik
(sakit kepala, letih, lesu, pusing, kelemahan otot),
penglihatan kabur
 Sediaan
 Tablet Lanatosid C (cedilanid) 0,25 mg
 Digoksin 0,25 mg
 Beta-metildigoksin 0,1 mg
Dobutamin & Inhibitor Fosfodiesterase

 Definisi
suatu agonis β-adrenergik yang bekerja sebagai
inotropik positif pada jantung.

 Efek Samping :
Takikardia dan hipertensi, dalam hal ini dosis
diturunkan.
Diuretik & Vasodilator
 Cara kerja diuretik adalah meningkatkan ekskresi Na+
dan Cl- melalui urine
 Vasodilator berperan penting dalam mengatasi gagl
jantung berat, terutama yang disebabkan oleh
hipertensi, penyakit jantung iskemik, insufisiensi
mitral, dan insufiensi aorta.
Cth : Natrium Nitroprusid
Dosis = 15-20 µg/menit pada orang dewasa 0,1-8 µg/kg
BB/menit pada anak-anak.
Antihipertensi
Yaitu tekanan darah tinggi diakibatkan volume darah lebih
besar dibandingkan ruangan yang tersedia pada pembuluh
darah, serta volema darah yang dipompa oleh jantung terlalu
cepat.
Terapi hipertensi
 Tujuan:
Menurunkan mortalitas & morbiditas
 Terapi nonfarmakologis
Modifikasi gaya hidup
 Terapi farmakologis
Gol. Obat Antihipertensi
obat hipertensi diklasifikasi menjadi 5 ( lima ) yaitu :
1. Obat yang mempengaruhi resistensi perifer, meliputi :
α-blocker,
Calcium antagonist,
Golongan nitrat,
2. Obat diuresis ( penurunan volume darah ), meliputi :
Thiazid,
Furosemid,
Diuresis hemat kalium,
Gol. Obat Anti Hipertensi
3. Obat yang mempengaruhi sistem renin-angiotenin, meliputi :
ACE inhibitors,
Antagonist reseptor angiotensin II,
4. Obat yang mempengaruhi curah jantung, meliputi :
Non-selective β Blockers,
Selective β Blockers,
5. Obat bereaksi pada pusat ( central blockers ), meliputi :
Klonidin
Metildopa
Obat Hiperlipidemia
 Hiperlipidemia adalah suatu kondisi kadar lipid plasma
yang melebihi kadar normalnya.
 Lipid plasma yang utama yaitu kolesterol, trigliserida,
fosfolipid dan asam lemak bebas tidak larut dalam cairan
plasma.
 Tujuan terapi:
Mencegah penyakit aterosklerotik
Mencegah infark ulang
Gol. Obat Hiperlipidemia
 HMG-Co A reductase inhibitors
Cth : lovastatin, simvastatin, pravastatin,
atorvastatin, cerivastatin.
 Resin pengikat asam empedu
Cth : kolestiramin dan kolestipol
 Golongan fibrat
Cth : klofibrat, fenofibrat, gemibrozil,
siprofibrat, bezafibrat.
 Nicotinic acid
Respon pasien terhadap obat
pada penyakit kardiovaskuler
 Penyakit kardiovaskuler mengurangi distribusi obat dan
alir darah ke hati dan ginjal untuk eliminasi obat sehingga
kadar obat tinggi dalam darah akan menimbulkan efek
yang berlebihan atau efek toksik
Prinsip umum pemberian obat pada
penyakit kardiovaskuler
 1. Turunkan dosis awal maupun dosis pemeliharaan
 2. Sesuaikan dosis berdasarkan respon klinik dan atau bila
perlu melalui pengukuran kadar obat dalam plasma
Contoh Studi kasus
 Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan nyeri di dada kiri sampai
lengan dan gusi, lalu dokter mengukur tekanan darah, kadar LDL, kolesterol
total, HDL, kemudian dokter menulis resep :
 R/ Nikadipin tab. No.XII
 S.b.dd.tab.1
 Simvastatin tab. No.XII
 S.b.dd. tab 1
 Pro: Pinikardi (45th)
 Pembahasan :
 Berdasarkan keluhan pasien, menunjukkan indikasi penyakit angina pektoris,
yang dipengaruhi oleh tekanan darah serta metabolisme lipid. Angina
pektoris merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan nyeri dada yang
tiba-tiba, terasa berat, menjalar ke leher, rahang, punggung dan lengan.
Keadaan ini disebabkan oleh aliran darah koroner yang tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan oksigen miokardium sehingga menyebabkan iskemia.
 Nikardipin merupakan obat anti angina golongan
penghambat kanal kalsium, indikasi untuk angina stabil
kronik, dan varian dan obat tambahan pada angina tidak
stabil. CCB bekerja dengan meningkatkan suplai oksigen
otot jantung dengan cara dilatasi koroner, penurunan
tekanan dan denyut jantung. Pengurangan kebutuhan
oksigen otot jantung dengan cara vasodilatasi koroner dan
perifer, penurunan kontraktilitas jantung, penurunan
automatisitas serta kecepatan konduksi pada nodus SA
dan AV. Obat CCB untuk angina pektoris yang beredar
kebanyakan adalah Nifedipin, dengan dosis 5-10 mg,
sehari 3x.
 Simvastatin merupakan obat hipolipidemik golongan
Penghambat HMG CoA Reduktase. Statin merupakan obat
hipolipidemik yang paling efektif dan aman saat ini. Statin
bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati,
dengan menghambat enzim HMG CoA reduktase, sehingga
menurunkan kadar kolesterol darah, LDL menurun sedangkan
HDL meningkat. Tingginya kadar LDL dapat menyebabkan
pengendapan kolesterol dalam arteri. HDL dapat membuang
kelebihan LDL di pembuluh darah arteri kembali ke hati untuk
diproses dan dibuang. Simvastatin dimetabolisme lintas
pertama di hati, waktu paruh 1-3 jam. Dosis dimulai dari 5-80
mg/hari sebaiknya diberikan pada malam hari, sediaan
simvastatin tab 5 mg, 10 mg .

Anda mungkin juga menyukai