Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN LISENSI

I GUSTI AGUNG WISUDAWAN


Pendahuluan
• Hak kekayaan intelektual seperti rahasia dagang, paten
merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan
hak cipta seperti diketahui kekayaan intelektual yg
mempunyai manfaat ekonomi.
• Suatu kekayaan intelektual dapat menjadi aset perusahaan.
• Dengan adanya suatu perjanjian suatu perusahaan dapat
memeberikan hak (bukan pengaliahan hak) untuk menikmati
manfaat ekonomi kekayaan intelektual yg dimilikinya kepada
perusahaan lain.
• HKI bermanfaat ekonomi karena adanya nilai-nilai ekonomi di
dalamnya
• Sering kali pemegang hak salah satu HKI tidak mungkin dapat
melakukan pemanfaatan ekonomi thdp temuannya itu, dan
ingin pihak lain ikut serta mengembangkannya sehingga
inventor dpt leluasa mendapatkan royalti dan temuan itu
tersebar untuk kemajuan peradaban manusia.
• Untuk menangani hal tersebut maka undang-undang
mengatur mengenai adanya perjanjian lisensi atau waralaba
• Bisnis Waralaba yg ada saat ini sangat berkembang dan
merupakan aset yg memiliki ekonomi yg sangat tinggi.
• Dalam menerapkan bisnis waralaba tidak semata-mata untuk
nilai ekonomi saja tetapi secara yuridis adalah dari segi
perlindungan hukumnya bagi pemegang hak lisensi
Pengaturan Perjanjian Lisensi
• Secara normatif perjanjian lisensi diatur di dalam berbagai
peraturan perundang-undangan yg terkit dgn HKI seperti
contohnya :
1. Pasal 43 s/d Pasal 49 UU N 15 Tahun 2001 Tentang Merek
2. Pasal 66- pasal 87 UU No 14 tahun 2001 Tentang Paten
3. Pasal 6- Pasal 10 UU No 30 tahun 2000 Tentang Rahasia
Dagang
4. Pasal 42 – Pasal 45 UU No29 Tahun 2000 Tentang Varietas
Tanaman
5. Pasal 25 – Pasal 28 UU No 32 tahun 2000 Tentang Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu.
• Misalnya makna lisensi yg dirumuskan dalam varietas
tanaman :
• “ izin yg diberikan oleh pemegang hak perlindungan varietas
tanaman kepada orang atau badan hukum lain untuk
menggunakan seluruh atau sebagian hak perlindungan
varietas tanaman”.
• Dari keseluruhan peraturan perundang-undangan tentang HKI
Lisensi adalah suatu bentuk pemberian izin oleh pemilik
lisensi kepada penerima lisensi untuk memanfaatkan atau
menggunakan ( bukan pengalihan hak) suatu kekayaan
intelektual yg dipunyai oleh pemilik lisensi berdasarkan syarat-
syarat tertentu dan dalam jangka waktu tertentu yg umumnya
disertai dgn imbalan berupa royalti.
Beberapa akibat Lisensi
1. Pemilik HKI dapat memakai hak tersebut untuk menciptakan
suatu bentuk tambahan penghasilan----aset berharga dalam
bentuk royalti.
2. Pengguna/user selain pemilik HKI dapat melisensikan hak
atas produk-produk dan proses-proses mereka, karena ini
seringkali lebih efisien daripada penggunaan sendiri oleh
pemilik HKI
3. Perjanjian lisensi dapat menjadi kegiatan ekonomi domestik.
Asas-Asas Lisensi
• Lisensi bisa merupakan suatu tindakan hukum berdasarkan
kesukarelaan atau kewajiban.
• Lisensi Sukarela----- salah satu cara pemegang HKI memilih
untuk memberikan hak berdasarkan perjanjian keperdataan
hak –hak ekonomi kekayaan intelektualnya kepada pihak lain
sebagai pemegang lisensi untuk mengeksploitasinya.
• Lisensi Wajib-----salah satu cara pemberian hak-hak ekonomi
yg diharuskan peraturan perundang-undangan tanpa
memperhatikan apakah pemilik menghendakinya atau tidak.
• Ada 3 macam lisensi dalam Praktik yaitu :
1. Lisensi Eksklusif---- hanya pemegang lisensi yang boleh
menjalankan atau menggunakan invensi yang
dipatenkan
2. Lisensi Tunggal--- pemegang paten mengalihkan
patennya kepada pihak lain, tetapi pemegang paten
tetap boleh menjalankan haknya sebagai pemegang
paten.
3. Lisensi Non Eksklusif---- pemegang paten mengalihkan
kepemilikannya kepada sejumlah pihak dan juga tetap
berhak menjalankan atau menggunakan patennya.
Format Perjanjian Lisensi
1. Jenis lisensi------ eksklusif atau non eksklusif
2. Teritorial -----daerah /wilayah besar atau kecil
3. Isi )Lisensi-----hak dan kewajiban pemilik dan pemegang,
jangka waktu lisensi, royalti dan mekanisme pemberiannya
dan jumlahnya, penyelesaian sengketa dan kecuali
dinyatakan lain oleh pihak-pihak tersebut.
4. Imbalan (fee)------royalti secara tahunan, triwulan atau
bulanan
• Cakupan lisensi------batasan mengenai apa yg dapat dan tidak
dapat dilakukan pemegang lisensi terhadap HKI yg dialihkan
dan biasanya diuraikan dlm perjanjian lisensi
Perjanjian Lisensi mencakup
1. Merinci HKI yg dibekukan haknya
2. Mengidentifikasi pemilik dan Hak-hak mereka
3. Menjelaskan pemegang HKI dan hak2 mereka dlm menggunakan
HKI
4. Menentukan siapa yg bertanggung jawab untuk mendaftarkan
dan melindungi HKI
5. Menentukan jangka waktu lisensi
6. Menentukan apakah lisensidpt diperpanjang dan dgn persyaratan
yg bagaimana
7. Menguraikan tindakan atau kejadian yg melanggar kesepakatan
8. Menguraikan tindak atau kejadian yg secara otomatis yg
mengakhiri kontrak
9. Memutuskan prosedur penyelesaian sengketa
10. Menentukan hukum yg mengatur masalah kontrak ini.
• Perjanjian Lisensi dpt berupa kontrak-kontrak sederhana,
pendek atau pajang dan detail
• sering perjanjian lisensi merupakan perjanjian standar
dimana pemilik HKI/Licensor menguasai isi dari kontrak dan
tidak ada kemungkinan tawar menawar bagi penerima lisensi
Persyaratan Dalam Perjanjian Lisensi
• Harus ada persyaratan dlm perjanjian lisensi kecuali
ditentukan berbeda misalnya :
1. Kecuali perjanjian lisensi secara eksplisit menyatakan lisensi
tsb eksklusif hukum seringkali mengganggap bahwa lisensi
tsb adalah non eksklusif
2. Seorang pemegang lisensi HKI dianggap mendpatkan semua
hak-hak kepemilikan atas HKI selama jangka waktu yg
diperjanjikan
3. Kecuali perjanjian lisensi menentukan jangka waktu (satu
tahun), hukum akan menyimpulkan jangka waktu yg pantas
yg tentunya bervariasi untuk kasus-kasus tertentu
4. Kecuali perjanjian lisensi menentukan tanggal akhir perjanjian
(atau jelas mengenai, berapa kali perjanjian dpt diperpanjang
dan untuk brp lama) hukum akan menganggap bahwa
perjanjian lisensi tersebut secara otomatis dapat diperpanjang
Pendaftaran
• Perjanjian lisensi harus didaftarkan pada Dirjen HKI

Anda mungkin juga menyukai