Anda di halaman 1dari 21

Kenapa aku sering anyang –

anyangan?

WILLDANIA YOLANDA
Learning Objective

1. Perumusan masalah
2. Tujuan Penelitian
3. Tinjuan pustaka
4. Variabel penelitian
5. Definisi operasional
6. Hipotesis
7. Metodologi penelitian
8. Pengolahan data
9. Hasil penelitian
10. Analisis data
11. Kesimpulan dan saran
IDENTIFIKASI & PERUMUSAN MASALAH
PENELITIAN

 Banyaknya pasien perempuan yang menderita ISK di


puskesmas Kelurahan Mawar pada Juni 2011
PERUMUSAN PERTANYAAN MASALAH

1. Berapa jumlah responden yang minum kurang dari


8 gelas?
2. Berapa jumlah responden yang minum kurang dari
8 gelas?
3. Adakah hubungan antara kebiasaan minum
dengan ISK?
TUJUAN UMUM & TUJUAN KHUSUS

 Tujuan Umum :
Diturunkannya prevalensi ISK di puskesmas Kelurahan Mawar.
 Tujuan Khusus :
1. Diketahuinya jumlah responden yang minum lebih dari 8
gelas per hari.
2. Diketahuinya jumlah responden yang minum kurang dari 8
gelas per hari.
3. Diketahuinya hubungan antara kebiasaan minum dengan
ISK.
TINJAUAN PUSTAKA

 Perilaku
 Penggunaan kateter
 Usia lanjut
KERANGKA TEORI

Kebersihan yang kurang


Usia Lanjut

DM ISK

Kehamilan Perilaku kebiasaan minum


KERANGKA KONSEP

 Kebiasaan minum dipilih sebagai variabel bebas


karena dalam wawancara banyak penderita Infeksi
Saluran Kemih (ISK) di puskesmas Kelurahan
Mawar mengaku memiliki kebiasaan kurang minum.
VARIABEL PENELITIAN

 Variabel bebas :
Kebiasaan minum
 Variabel tergantung :
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

a) Kebiasaan kurang minum


Jumlah cairan per hari kurang dari 8 gelas
 Cara ukur : Wawancara
 Alat ukur : gelas 250 cc
 Hasil ukur : kurang dari 8 gelas, lebih dari 8 gelas
 Skala ukur : data numerik diubah menjadi data kategorik
skala nominal
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

b) Infeksi Saluran Kemih (ISK)


 Definisi : Infeksi yang terjadi pada saluran kemih tanpa
wawancara terkait gejala.
 Alat ukur : urine dipstick dan accutest urinescreen
 Cara ukur : memeriksa urine
 Hasil ukur : ada, tidak ada
 Skala ukur : data kategorik skala nominal
HIPOTESIS

 Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan


minum dan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain penelitian
Kasus - Kelola
2. Waktu dan tempat penelitian
Juni 2011 di puskesmas Kelurahan Mawar
3. Populasi dan Sampel
Populasi : pasien yang berkunjung ke puskesmas
Sampel : perempuan usia 18 – 60 tahun
4. Teknik pengambilan sampel
non – random sampling : convinient
5. Besar Sampel : digunakan rumus besar sampel untuk uji
hipotesis terhadap OR untuk studi kasus-kelola tidak
berpasangan:

Untuk itu perlu Informasi:


 OR= odds ratio (besar resiko penyakit pada kelompok
kasus di bandingkan besar risiko pada kelompok kelola).
 P1 = proposi yang terpapar pada yang kelompok kasus
(perempuan usia antara 18-60 tahun dengan ISK dan
memiliki kebiasaan kurang minum)
 P2 = proporsi yang terpapar pada kelompok kelola
(perempuan usia antara 18-60 tahun dengan tanpa
ISKdan memiliki kebiasaan kurang minum)

 Dari 3 parameter yang diperlukan,cukup ditentukan 2


parameter. Nilai ditentukan dari kepustakaan atau bila
tidak ditemukan, maka penelitian dapat melakukan
clinical judgment, contoh OR= 2 & P1= 0.50. Maka dari
rumus diatas di dapat P2=0.33
Bila dan

Maka besar sampel yang dibutuhkan:


6. Alat ukur yang digunakan: rekam medik
7. Cara pengumpulan data: dengan kuesioner
Untuk kelompok kasus,dipilih dengan sampel
perempuan berusia antara 18-60 tahun dengan ISK di
Puskesmas Kelurahan Mawar.
Untuk kelompok kelola,dipilih perempuan dengan tanpa
ISK dengan kriteria inklusi yang sama.
Dari kelompok kasus maupun kelola yang terpilih
diklasifikasikan dalam 2 sub kategori, yaitu ISK atau
tidak ISK.
8. Teknik Pengolahan Data:
a. Data diolah secara manual atau menggunakan
program statistika untuk menghitung Odds Ratio (OR)
guna mengetahui perbandingan besar risiko perempuan
terkena ISK dengan kebiasaan kurang minum terhadap
besar risiko perempuan tanpa ISK dengan kebiasaan
kurang minum.
b. Dilakukan uji statistik Pearson Chi-square dengan
batas kemaknaan 5% untuk mengetahui adakah
hubungan statistik yang bermakna antara ISK dan
kebiasaan kurang minum.
Alur Pengumpulan Data:
Data rekam medik
dari perempuan
berusia 18-60 tahun
sebagai pengunjung
di Puskesmas

ISK Tidak ISK

Kebiasaan Kebiasaan
kurang kurang
minum minum
Hasil Penelitian

Kurang Minum
total
Ya Tidak
ISK 68 23 81

Tanpa ISK 42 43 85

Total 110 56 166


Kesimpulan

1. Responden yang menderita ISK adalah 81 orang


2. Responden yang menderita ISK dengan kebiasaan
kurang minum adalah 68 orang

Anda mungkin juga menyukai