Anda di halaman 1dari 22

SEDIAAN

STERIL
Oleh :

M. Nur Isnaeni M.

Dedeh Siti N

Ega Fadilah A

Nova Amalia

Syahru Rohman

Juliani

Dosen pengampu :
Ibu Liska Nur Marlindasari S.farm., Apt.
PENGERTIAN
 Sediaan steril adalah sediaan yang selain memenuhi
persyaratan fisika-kimia juga memenuhi persyaratan steril.
 Steril adalah suatu keadaan dimana suatu zat bebas dari
mikroba.
 Sterilisasi adalah proses untuk mendapatkan kondisi steril.
 Steril adalah suatu keadaan dimana suatu zat bebas dari
mikroba hidup, baik yang patogen (menimbulkan penyakit)
maupun apatogen / non patogen (tidak menimbulkan
penyakit), baik dalam bentuk vegetatif (siap untuk
berkembang biak) maupun dalam bentuk spora (dalam
keadaan statis, tidak dapat berkembang biak, tetapi
melindungi diri dengan lapisan pelindung yang kuat)
(FI.Edisi IV).
PENGERTIAN
Menurut Para Ahli :

 Menurut Turco 1979, Steril adalah suatu kondisi absolute dan


harus tidak pernah digunakan atau dianggap secara relatif
sebagai bahan atau hampir steril. Menurut Gennaro 1998,
Steril adalah suatu keadaan dimana tidak terdapat lagi
mikroorganisme.

 Menurut Gennaro 1998, sterilitas adalah karakteristik yang


disyaratkan untuk sediaan farmasetik bebas dari
mikroorganisme hidup karena metode, wadah atau rute
pemakaian. Menurut Turco 1979, sterilitas adalah
karakteristik yang disyaratkan untuk sediaan-sediaan
farmasetik karena metode, wadah atau rute pemakaian.
LANJUTAN
 Sterilisasi adalah suatu proses untuk membuat ruang / benda
menjadi steril atau suatu proses untuk membunuh semua
jasad renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam
suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat
berkembang biak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad
renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri (Fardiaz,
1992).

 Menurut Jenkins 1969, Sterilisasi adalah suatu proses


membunuh atau menghilangkan bakteri dan mikroorganisme
lain. Menurut Ansel 1989, Sterilisasi adalah suatu proses
yang dilakukan terhadap sediaan farmasetik berarti
penghancuran sempurna seluruh mikroorganisme dan
sporanya atau penghilangan mikroorganisme dari sediaan.
KEUNTUNGAN

Kondisi Pasien
(Pingsan,
Cocok Untuk Dehidrasi)
Obat Yang
Obat Inaktif Sehingga Tidak
Obat Lebih Mengiritasi
Jika Memungkinkan
Cepat Bila Diberikan
Diberikan Obat Diberikan
Secara Oral
Oral Secara
Oral.Aksi
KERUGIAN

Sakit

Tidak Praktis

Butuh Alat Khusus (Untuk Injeksi)

Butuh Personil Khusus, Misal Di Rumah Sakit


Oleh Dokter Atau Perawat.

Risiko, Kalau Alergi Atau Salah Obat Maka


Tidak Bisa Langsung Dihilangkan
Syarat

Berikut adalah syarat-syarat dari sediaan steril :

 Steril  Bebas partikel


 Isotonis asing
 Isohidris  bebas dari bahan
 Jernih eksitioreus atau
bahan asing yang
 Aman tidak larut
 Stabil secara fisika,  Bebas dari
kimia maupun mikroorganisme
mikrobiologis
Macam-macam

Macam-macam Sediaan Steril secara garis besar :

 Injeksi

 Tetes Mata

 Tetes Telinga
INJEKSI
Injeksi

 Pengertian
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan,
emulsi atau serbuk yang harus dilarutkan atau
disuspensikan lebih dulu sebelum digunakan,
yang disuntikan dengan cara merobek jaringan
jaringan kedalam kulit atau melalui kulit atau
selaput lendir.

 Tujuan
pada umunya injeksi dilakukan dengan tujuan
untuk mempercepat proses penyerapan obat
untuk mendapatkan efek obat yang cepat
Injeksi
 Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
injeksi
a. Jenis jarum yang digunakan
b. Jenis dan dosis obat
c. Tempat injeksi
d. Infeksi yang mungkin terjadi
e. Kondisi/penyakit pasien

 Maca macam injeksi


a. Subkutan d. Intravena
b. Intrakutan e. Intra arteri
c. Intamuskuler
Cara Penggunaan
 Mengisi jarum suntik dengan cairan yang ingin
diberikan.
 Bersihkan area kulit yang akan di injeksi
 Lalu menusukkan jarum ke bagian tubuh yang
telah ditentukan.
 Keluarkan cairan secara perlahan.
 Cabut jarum secara hati-hati.
 Tutup luka dengan perban kecil.

Namun, prosedur melakukan injeksi.Sebenarnya


berbeda-beda, tergantung jenis injeksi yang akan
diberikan
TETES MATA
Tetes mata
 Pengertian
Sediaan steril yang berupa larutan atau suspensi
yang digunakan dengan cara meneteskan
obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak
mata dari bola mata

 Tujuan
Sediaan ini ditujukan untuk meredakan mata
kering, membersikan kotoran, nyeri mata,
kemerahan bahkan sebagai pembantu dalam
proses penyembuhan dari pengobatan berat
seperti setelah operasi
 Hal Yang Perlu diperhatikan bagi Tetes
Mata
1. Ketelitian dan kebersihan dalam
penyiapan larutan.
2. Bebas dari partikel-partikel asing
3. Dimasukkan dalam wadah yang steril.
4. Dimasukkan dalam wadah yang kecil
dan praktis

 Macam-macam Tetes Mata


1. Tetes Mata Anti Iritasi
2. Tetes Mata Anti alergi
3. Tetes Mata Buatan
Cara Penggunaan Tetes Mata
1. Cuci tangan dengan air dan sabun
2. Kocok obat hingga tercampur merata (untuk
tetes mata)
3. Tengadahkan kepala, tarik kebawah kelopak
mata bawah sampai membentuk cekungan
4. Tempatkan botol tetes mata atau salep dekat
dengan matam jangan sampai menyebtuh
mata, wajah atau permukaan lain
5. Arahkan mata melihat keatas
6. Teteskan tetes mata sesuai dengan aturan
pakai (untuk tetes mata)
7. Oleskan salep mata di dalam cekungan mata
sepanjang 1 cm atau sepanjang cekungan mata
8. Pejamkan mata selama 1-2 menit, jangan
mengkedip-kedipkan mata
9. Bersihkan kelebihan tetes atau salep yang tercecer
mengenai wajah
10. Beri jarak pemakaian lebih dari satu macam tetes
mata atau salep mata
a. Berikan jarak minimal 5 menit dengan
mendahulukan pemakaian tetes mata
b. baru pakailah salep mata dan beri jarak 10
menit
11. Bila memakai lensa kontak, lepas dan pasang
kembali sekitar 15 menit setelah pemakaian tetes
mata atau salep mata.
12. Tutup kembali tetes dan salep mata anda, jangan
mencuci ujungnya.
TETES TELINGA
Tetes Telinga
 Pengertian
Tetes Telinga adalah bentuk larutan atau
suspensi yang digunakan pada telinga
dengan cara diteteskan dalam jumlah kecil
kedalam telinga untuk tujuan tertentu.

 Tujuan
Pada umumnya tetes telinga ditujukan untuk
mengilangkan kotoran, peradangan, rasa
sakit, atau bahkan untuk mengobati infeksi.
 Hal Yang Perlu diperhatikan bagi Tetes
Telinga
1. Ketelitian dan kebersihan dalam penyiapan
larutan.
2. Bebas dari partikel-partikel asing
3. Dimasukkan dalam wadah yang steril.
4. Dimasukkan dalam wadah yang kecil dan praktis

 Macam-macam Tetes Telinga


 Obat tetes dengan kandungan antibiotik untuk
menangani infeksi akibat bakteri
 Obat tetes dengan kandungan steroid untuk
meredakan pembengkakan dan rasa nyeri
 Obat tetes dengan kandungan antijamur untuk
menangani infeksi jamur dalam telinga
Cara Penggunaan Tetes Telinga
1. Cuci tanganBerdiri atau duduk depan cermin
2. Buka tutup botolPeriksa ujung penetes dan pastikan tidak pecah
atau patah
3. Jangan menyentuh ujung penetes dengan apapun usahakan
tetap bersih
4. Posisikan kepala miring dan pegang daun telinga agar
memudahkan memasukkan sediaantetes telinga.
5. Pegang obat tetes telinga dengan ujung penetes di bawah
sedekat mungkin dengan lubang telinga tetapi tidak
menyentuhnya
6. Perlahan-lahan tekan botol tetes telinga sehingga jumlah tetesan
yang diinginkan dapat menetes dengan benar pada lubang
telinga.
7. Diamkan selama 2-3 menit
8. Bersihkan kelebihan cairan dengan tisu. Tutup kembali obat tetes
telinga, jangan mengusap atau mencuci ujung penutupnya.
Salah satu sediaan yang
akan di bahas di
presentasi selanjutnya
adalah :
Infus NaCl Majemuk

Selamat Menyaksikan 

Anda mungkin juga menyukai