Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4 :

Fa r a d i l a P u tr i ( 2 1)
Ik a n u r In d a s a r i (32)
Fa r i k ha F e b r i R . ( 2 2 )
H a n i f a h N u r F . ( 3 1)
Is m a u l F a d i l a h ( 3 5 )
 Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak-hak yang
sudah dipunyai oleh seseorang sejak ia masih dalam
kandungan.
 Hak asasi manusia dapat berlaku secara universal.
 Macam – macam HAM yaitu hak untuk hidup, hak
untuk memilih, hak untuk memiliki kebebasan, hak
mendapatkan keadilan, dll.
Hak asasi manusia atau HAM mempunya beberapa
ciri-ciri khusus jika dibandingkan dengan hak-hak yang
lainnya. Berikut ciri khusus hak asasi manusia.
 Tidak dapat dicabut, HAM tidak dapat dihilangkan atau
diserahkan.
 Tidak dapat dibagi, semua orang berhak untuk
mendapatkan semua hak, baik itu hak sipil, politik, hak
ekonomi, sosial, dan budaya.
 Hakiki, HAM merupakan hak asasi semua manusia yang
sudah pada saat manusia itu lahir.
 Universal, HAM berlaku bagi semua orang tanpa
memandang status, suku, jenis kelamin, atau perbedaan
yang lainnya. Persamaan merupakan salah satu dari
berbagai ide hak asasi manusia yang mendasar.
1. Penculikan Aktivis Demokrasi

Salah satu contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia


yang dikategorikan sebagai kasus pelanggaran Ham berat
yangs selanjutnya adalah kasus penculikan aktivis pro
demokrasi pada tahun 1997/1998. Pada tahun ini setidaknya 23
orang aktivis pro demokrasi telah diculik. Peristiwa ini tidak
hanya dikenal sebagai kasus penculikan namun juga kasus
penghapusan demokrasi. Peristiwa ini terjadi pada saat
menjelang pelaksanaan pemilu tahun 1997 dan Sidang Umum
MPR RI 1998 silam. Sekitar 9 orang aktivis telah dibebaskan,
satu orang diketahui meninggal dunia dan 13 lainnya belum
diketahui keberadaannya hingga sekarang ini. Banyak yang
berpendapat bahwa para aktivis demokrasi ini tidak hanya
mengalami penculikan semata, namun juga mendapatkan
penyiksaan dari anggota militer atau TNI.
2. Pembantaiaan Rawagede
Pembantaian yang terjadi di Rawagede
merupakan kasus pelanggaran Ham di Indonesia
berupa penembakan yang disertai pembunuhan
terhadap para penduduk kampung Rawagede, jawa
barat yang dilakukan tentara Belanda tanggal 9
Desember 1947 silam. Peristiwa ini merupakan bentuk
dari Agresi Militer Belanda I ke Indonesia setelah
Indonesia merdeka. Pada masa itu puluhan warga
dibunuh dengan alasan yang tidak jelas. Pengadilan di
Den Haag memutuskan bahwa pemerintah belanda
sepenuhnya bersalah dalam peristiwa ini dan pihak
belanda harus bertanggung jawab dan mengganti
segala kerugian kepada keluarga korban pembantaian
rawagede.
3. Pembantaian Massal PKI (1965)
Peristiwa pembantaian ini menimpa sisa sisa anggota
PKI pada tahun 1964. Pembunuhan dilakukan kepada
mereka yang dituduh sebagai anggota partai komunis di
Indonesia atau PKI. PKI pad masa itu merupakan salah
satu partai komunis terbesar di seluruh dunia dengan
anggota yang mencapai angka jutaan. Pihak militer dan
TNI yang melakukan operasi dan penangkapan anggota
komunis tersebut akhirnya melakukan penyiksaan dan
membunuh mereka satu persatu. Pada dasarnya PKI
memang ditolak sekaligus dilarang di Indonesia namun
anggota PKI tersebut tetaplah manusia yang memiliki hak
untuk hidup. Atas peristiwa ini setidaknya satu juta lebih
anggota komunis dibunuh dan lainnya tidak diketahui
nasibnya. Soeharto yang kala itu menjabat sebagai
presiden dinilai telah menjadi dalang atas peristiwa
pebantaian ini.
1. Konflik Israel dengan Palestina
Kasus sengketa antara Israel dengan Palestina merupakan salah satu sengketa global
yang tidak ada habisnya. Dulunya, Israel hanya sebuah wilayah yang terbentuk dari
perkumpulan orang-orang Yahudi yang mengungsi ke wilayah Palestina.
Orang-orang Yahudi itu diterima baik oleh bangsa Palestina, namun kenyataannya
Israel mulai sedikit demi sedikit memperluas wilayahnya dengan menguasai sebagian besar
wilayah Palestina, dan pada akhirnya Israel memiliki wilayah yang lebih luas dibandingkan
dengan Palestina, padahal dulunya wilayah Israel lebih kecil dibanding Palestina.
Salah satu cara Israel dalam memperluas wilayahnya yaitu dengan cara berperang.
Dengan bantuan dari Amerika Serikat, beberapa kali Israel melancarkan serangan ke Palestina
hingga akhirnya mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan di Palestina. Bahkan
sudah ada ribuan warga Palestina yang menjadi korban, termasuk anak-anak, wanita dan
sampai relawan yang membantu juga ikut menjadi korban.
Palestina sampai saat ini masih berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari PBB
sebagai suatu negara, namun setelah diakuinya Palestina tidak menghentikan peperangan
antara Israel dengan Palestina. Akibat tindakan dari Israel dan akhirnya masyarakat dunia
mengecam tindakan kejahatan kemanusiaan tersebut.
2. Pelanggaran HAM Uni Soviet terhadap
Afghanistan
Pasukan Soviet pertama kali sampai di
Afghanistan pada tanggal 25 Desember 1979, 85.000
tentara Uni Soviet mengadakan invasi ke Kabul,
Afghanistan yang mendukung pemerintahan Babrak
Karmal melalui kudeta sehingga menimbulkan korban
perang berkepanjangan hingga tahun 1990-an.
Penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2
Februari 1989.

Anda mungkin juga menyukai