Ilah M,SKp.,MKes SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum
Struktur dalamnya terdiri dari testis,
epididimis, vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis.
Traktus genitalia dan traktus urinary menjadi
satu. 1. Testicles 2. Epididymis 3. Corpus cavernosa 4. Foreskin 5. Frenulum 6. Urethral opening 7. Glans penis 8. Corpus spongiosum 9. Penis 10. Scrotum TESTIS Testis berbentuk oval dengan ukuran sebesar buah zaitun (panjang 4 cm, lebar 2,5 cm dan kedalaman 3 cm) Terletak di dalam skrotum Ada 2 buah testis dan biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama). Epididimis Merupakan saluran yang menghubungkan testis dengan vesikula seminalis
Epididimis terletak di atas testis dan
merupakan saluran sepanjang 6 meter.
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis
dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma. Vas Deferens Vas deferens saluran yang membawa sperma dari epididimis menuju duktus ejakulator Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra membentuk duktus ejakulatorius (Saluran uretra dengan vesikula seminalis). Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens membentuk korda spermatika Kelenjar Prostat Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. Ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia. Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis. Uretra
Uretra mempunyai 2 fungsi:
Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih
agian dari sistem reproduksi yang
mengalirkan semen. Scrotum Scrotum merupakan kantung berkulit tipis tanpa lemak dengan sedikit jaringan otot dan mengelilingi dan melindungi testis yang dibungkus oleh tunika vaginalis. Bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, agar sperma terbentuk secara normal testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. Otot kremaster pada dinding scrotum akan mengendur atau mengencang sehingga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat). Penis Penis terdiri dari: - akar (menempel pada dinding perut) - badan (merupakan bagian tengah dari penis) - glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut). - dibentuk oleh jaringan seperti busa dan dibungkus oleh preputum Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis. Penis Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil : - 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan - rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra. Penis memiliki otot ischiocavernocus yang berjalan dari ischium ke cavernocus Pembuluh darah dalam penis adalah internal prudental arteri dan vena dorsal Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi). Ereksi dan ejakulasi dikontrol oleh saraf otonom Sperma (pembawa gen pria) dibuat di testis dan disimpan di dalam vesikula seminalis (Dua buah kelenjar tubuler yang terletak kanan dan kiri dibelakang leher kandung kencing). Ketika melakukan hubungan seksual, sperma yang terdapat di dalam cairan yang disebut semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalami ereksi. SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal
1. Organ-organ Internal, terdiri dari :
- Dua ovarium (indung telur) - Dua tuba fallopii (saluran telur) - Uterus (rahim) - Adnexa Sistem Reproduksi Wanita 2. Organ-organ eksternal, terdiri dari : - Mons veneris - Labia Mayora - Labia Minora - Klitoris - Vestibulum - Meatus Uretra - Introitus vagina - Perineum - Kelenjar skene dan bartholini Organ Genitalia Interna Ovarium sel telur, berbentuk seperti buah almond dengan panjang 2.5-5 cm dan tebal 0.1-1 cm Ovarium terfiksasi oleh mesoverium suatu lipatan jaringan ikat dari uterus Permukaan dari ovarium menongkol yang dibentuk oleh folikel-folikel Uterus organ yang berbentuk seperti buah pear yang tebal dan mengarah ke atas. Dibagi atas fundus uterus, cervic uterus, ismus uterus Posisi uterus secara normal adalah antefleksi diatas kandung kemih Ukuran uterus adalah sepanjang 6-7 cm Tuba falopii panjangnya 8-20 cmterletak pada bagian uterus di rongga panggul. Terbentuk dari jaringan epitel. Adnexa otot-otot yang terbentuk untuk menjaga organ genitalia dalam wanita tetap pada tempatnya Organ Genitalia Eksternal Mons veneris tonjolan lemak yang terletak diatas pubis. Dan ditutupi oleh rambut pada masa pubertas Labiya mayora lipatan-lipatan kulit yang membentuk batas-batas celah pudendal bersama mons veneris yang membentuk suatu segitiga. Labium mayus ini mengandung lemak, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat serta bau-bauan Nimfae atau labia minora lipatan kulit tipis yang mengelilingi vestibulum vagina. Keduanya saling berhubungan pada bagian dorsalnya oleh suatu frenulum Klitoris jaringan erektil pada wanita yang terdapat banyak serabut-serabut saraf. Klitoris dibungkus oleh fascia dan dibentuk oleh korpus kavernosum Vestibula saluran kelenjar yang berfungsi menjaga suasana asam dari vagina Vagina pipa berdinding tipis dengan panjang 8-10 cm, terdiri atas membrane mukosa dan otot. Di dalam vagina terbentuk cairan-cairan yang membuat vagina dalam suasana asam yang berasal dari kelenjar bartholin. Di dalam vagina terdapat hymen yang berupa selaput tipis. Perineum bangunan segitiga diantara vagina dan anus MENSTRUASI merupakan perdarahan dari uterus yang keluar melalui vagina selama 5-7 hari, dan terjadi setiap 22 atau 35 hari. Yang merangsang menimbulkan menstruasi adalah hormon FSH dan LH, prolaktin dari daerah otak dan hormon estrogen serta progesteron dari sel telur yang dalam keseimbangannya menyebabkan selaput lendir rahim tumbuh dan apabila sudah ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi hormon estrogen dan progesteron menurun terjadilah pelepasan selaput lendir dengan perdarahan terjadilah haid. Menopouse Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen yang dihasilkan Ovarium (indung telur ). Seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama ± 12 bulan. Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis. Masa-masa kehidupan wanita Masa Prapubertas Masa Pubertas Masa Reproduksi Masa Klimaterium Masa Senile