102691
102691
102691
KELOMPOK 5:
1. AFIFAH AWALIYAH
2. AMELIA WIDIASTUTI
3. GITA INDAH
4. DAVIA DWI INDRIYAN
5. LATIEFAH BAYU
6. INDAH AYU
7. NOVIA SARI
8. THALIA ARAS SARI
DEFINISI
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa
komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya (Logan’s,
2004).
Pengertian keluarga menurut BKKBN adalah unit terkecil dalam
masyarakat yang terdiri dari suami isteri atau suami isteri dan
anak-anaknya atau ibu dan anak-anaknya.
Pengertian keluarga menurut Departemen Kesehatan RI adalah
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
STRUKTUR KELUARGA
Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur
ayah
Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur
garis ibu
Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
ibu
Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami
Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga
karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
MACAM-MACAM TIPE KELUARGA
1. Tradisional 2. Non Tradisional
The nuclear family (keluarga inti): Keluarga yang The unmarried teenage mother: Keluarga yang
terdiri dari suami, istri dan anak. terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak
The dyad family: Keluarga yang terdiri dari suami dari hubungan tanpa nikah
dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam The stepparent family: Keluarga dengan orangtua
satu rumah tiri
Keluarga usila: Keluarga yang terdiri dari suami istri Commune family: Beberapa pasangan keluarga
yang sudah tua dengan anak sudah memisahkan (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan
diri saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah,
The childless family: Keluarga tanpa anak karena sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang
terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas
terlambat waktunya, yang disebabkan karena kelompok / membesarkan anak bersama
mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada wanita The nonmarital heterosexual cohabiting family:
The extended family (keluarga luas/besar): Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup pasangan tanpa melalui pernikahan
bersama dalam satu rumah seperti nuclear family Gay and lesbian families: Seseorang yang
disertai : paman, tante, orang tua (kakak-nenek), mempunyai persamaan sex hidup bersama
keponakan, dll) sebagaimana pasangan suami-istri (marital
partners)
TAHAPAN KEHIDUPAN KELUARGA
1. Beginning Family / Keluarga Baru
2. Chidbearing Family / Keluarga dengan kehamilan sampai
kelahiran anak pertama
3. Family with Preschoolers / Keluarga dengan anak Pra-sekolah
4. Family with School-age / Keluarga dengan anak Sekolah
5. Family with Teenagers / Keluarga dengan anak Remaja
6. Launching Family / Keluarga dengan anak Dewasa
7. Middleage Family / Keluarga usia Pertengahan
8. Aging Family / Keluarga usia Lanjut
Tahap VI: Launching Family / Keluarga dengan anak Dewasa
Dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya
tahapan ini tergantung jumlah anak serta ada atau tidaknya anak
yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orangtua.
DEFINISI DEWASA
Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang
lazimnya merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak dan
telah menjadi pria atau wanita. Saat ini, Istilah dewasa dapat
didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil
baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas atau
sudah menikah, menurut Undang-undang perkawinan yaitu 19
tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita
dan karakter pribadi yaitu kematangan dan tanggung jawab.
KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MASA
DEWASA
1. Dewasa Awal 2. Dewasa Menengah
Perubahan fisik
Perubahan fisik Perubahan kognitif
Perubahan kognitif Perubahan psikososial
Perubahan psikososial Fokus masalah kesehatan
Perubahan psikologis Kesehatan psikososial
Resiko kesehatan
Promosi kesehatan
KARAKTERISTIK KELUARGA DEWASA
Menurut Hurlock (1991: 247-252), ciri-ciri umum perkembangan fase usia dewasa awal sebagai
berikut:
1. Masa pengaturan, usia dewasa awal merupakan saat ketika seseorang mulai menerima
tanggungjawab sebagai orang dewasa.
2. Usia reproduktif, usia dewasa awal merupakan masa yang paling produktif untuk memiliki
keturunan, dengan memiliki anak, mereka akan memiliki peran baru sebagai orang tua.
3. Masa bermasalah, pada usia dewasa awal akan muncul masalah-masalah baru yang berbeda
dengan masalah sebelumnya, diantaranya masalah pernikahan.
4. Masa ketegangan emosional, usia dewasa awal merupakan masa yang memiliki peluang
terjadinya ketegangan emosional, karena pada masa itu seseorang berada pada wilayah baru
dengan harapan-harapan baru, dan kondisi lingkungan serta permasalahan baru.
5. Masa keterasingan sosial, ketika pendidikan berakhir seseorang akan memasuki dunia kerja dan
kehidupan keluarga.
6. Masa komitmen, pada usia dewasa awal seseorang akan menentukan pola hidup baru, dengan
memikul tanggungjawab baru dan memuat komitmen-komitmen baru dalam kehidupan.
7. Masa ketergantungan, meskipun telah mencapai status dewasa dan kemandirian, ternyata masih
banyak orang dewasa awal yang tergantung pada pihak lain.
8. Masa perubahan nilai, jika orang dewasa awal ingin diterima oleh anggota kelompok orang
dewasa.
9. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.
10. Masa kreatif, masa dewasa awal merupakan puncak kreativitas
PERAN PERAWAT PADA KELUARGA DEWASA
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada
sistem keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar
anggota keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa
tahapan atau kurun waktu tertentu. Pada setiap tahapan mempunyai tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui
dengan sukses. Perawat perlu memahami setiap tahapan perkembangan
keluarga serta tugas tugas perkembangannya. Hal ini penting mengingat
tugas perawat dalam mendeteksi adanya masalah keperawatan yang
dilakukan terkait erat dengan sifat masalah yaitu potensial atau aktual. Tugas
bantuan pelayanan kesehatan antara lain:
Nasehat meningkatkan hubungan antara anggota keluarga