HPPTS
HPPTS
Chika miranti
Diah fauziyah
Febriani
Gabriela I P
Habibah Nuriyah
Hepatitis
adalah peradangan dari sel-sel liver yang meluas/
menyebar , hepatitis virus merupakan jenis yang paling
dominan. Luka pada organ liver dengan peradangan
bisa berkembang setelah pembukaan untuk sejumlah
farmakologi dan bahan kimia dari inhalasi, ingesti, atau
pemberian obat secara parenteral (IV)
Etiology
Hepatitis non virus : Alcohol, obat-obatan, diabetes
melitus, dan obesitas
Hepatitis virus : virus hepatitis A,B,C,D, dan E
Klasifikasi
Patologi
Proses inflamasi hepatitis, baik yang disebabkan oleh virus toksin,
virus, maupun mekanisme lain, dapat merusak sel hati dan
mengganggu fungsi hati. Respon imun yang diperantarai sel akan
merusak hepatosit dan sel kupffer, menyebabkan hyperplasia, nekrosis
dan regenerasi selular. Aliranj empedu yang melewati kanalikuli
empedu dan menuju system empedu dapat terganggu oleh proses
inflamasi, menyebabkan jaundis. Ketika proses inflamasi bersifat
ringan (mis., hepatitis A) parenkim hati tidak rusak secara signifikan.
Namun, proses inflamasi yang berkatian dengan hepatitis B dan
hepatitis C dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati.
Metabolisme nutrien, obat-obatan, akohol, dan toksin serta proses
eliminasi empedu diganggu oleh proses inflamasi hepatitis.
Bagan
Kontaminasi Virus Pengaruh alkohol, zat Kerusakan hepar
(sanitasi, makan dan toksin, virus (Sorosis dan kanker
minuman) Hematologic hati)
↓ ↓ ↓
Virus masuk dari fecal Hepatitis B Invasi virus hepatitis E
Oral ↓ dalam tubuh
Hepatitis B
kronik
Hepatitis
Hepatitis B
A Hepatitis D
Peradangan hepar
Tanda dan gejala
Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E
kelemahan Beberapa infeksi • nyeri otot • kelelahan • Sakit
sampai dengan
demam, ikterik,
mual dan
tidak terlihat
untukmereka
yang mengalami
•
•
•
Lelah
Nyeri sendi
Demam
• Nyeri daerah
perut
• Lelah
kuning /
jaundice
• Anoreksia
muntah. gejala, tingkat • Mual • Kulit,dan mata • mual
Penyakit ini kerusakan hati, • Anoreksia jaundice
baisanya dan • Sakit perut • mual
berlangung 1 hubungannya • Air seni
sampai 3 mingu dengan demam berwarna
Air seni gelap yang diikuti gelap atau
ruam, coklat pekat
kekuningan,
arthritis, nyari
perut, dan mual.
Pada kasus yang
ekstrem, dapat
terjadi kegagalan
hati yang diikuti
dengan
ensefalopati
Faktor Resiko
Hepatitis Hepatitis Hepatitis Hepatitis Hepatitis
A B C D E
• Kontak
dengan a a
• Penggun • Penggun • Individu
yang
• Individu
yang
keluarga narkoba narkoba terkena bermuki
dekat suntik suntik hepatitis m
atau • Homose B didaerah
kontak xual yang
seksual • Individu terinfeksi
dengan yang hepatitis
pasanga memilki E
n yang partner
terinfeksi seks
• Petugas
kesehata
n
Komplikasi
Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis D Hepatitis E
dan C
Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
massa, kesimetrisan ekspansi dada normal.
Perkusi : Terdapat suara paru sonor pada ics 1-5
Auskultasi : Terdapat suara vesikuler.
Perut:
I:Bentuk perut flat, tidak ada lesi, tidak ada odem
A: Terdapat suara bising usus 10-12 kali/menit
Perkusi : Terdapat suara timpani
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak terdapat
massa
Genetalia :
I:Tidak terdapt lesi, tidak terdapat perdangan,
pertumbuhan rambut pubis merata, tidak tedapat odem
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan,tidak terdapat massa
Pemeriksaan Massa protrombin :
Tes fungsi hati
mungkin memanjang
AST(SGOT atau
ALT(SGPT)
Darah lengkap
(disfungsi hati)
Bilirubin serum
Diferensial darah lengkap Biopsi hati : menentukan
Alkali fosfataseFesses : diagnosis dan luasnya
warna tanak liat, steatorea nekrosis
(penurunan fungsi hati) Scan hati : membantu
Albumin serum : menurun dalam perkiraan beratnya
Gula darah : hiperglikemia ketrusakan parenkim
transien/hipoglikemia Urinalisa : peninggian
(gangguan fusngsi hati) kadar
Anti-HAV IGM : Positif bilirubin;protein/hematuri
pada tipe A a dapat terjadi
HBSAG : dapat positif
Askep
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan 1.Monitor TTV
berhubungan dengan keperawatan selama … X 24 2. Perhatikan pergerakan
pengumpulan cairan jam diharapkan dada, amati kesimetrisan,
intraabdomen, asites menunjukkan pola nafas yang penggunaan otot aksesoris,
penurunan ekspansi efektif dengan criteria hasil : retraksi otot supraklavikulan
paru dan akumulasi 1. Mempunyai kecepatan dan intercosta
sekret. dan irama pernapasan 3. Auskultasi suara nafas
dalam batas normal 4. Pantau pola nafas
2. Mempunyai fungsi paru bradipnea, takipnea,
dalam batas normal pernapasan kussmaul
3. Mengidentifikasi factor 5. Kolaborasi dengan dokter
yang memicu untuk pemberian obat
ketidakefektifan pola brronkodilator dan terapi
nafas dan cara pemberian oksigen
menghindarinya
kesimpulan
Hepatitis adalah istilah umum yang berarti radang hati. “Hepa”
berarti kaitan dengan hati, sementara “itis” berarti radang (Seperti
di atritis, dermatitis, dan pankreatitis) jadi Hepatitis adalah
peradangan atau inflamasi pada hepar yang umumnya terjadi
akibat infeksi virus, tetapi dapat pula disebabkan oleh zat-zat
toksik. Hepatitis berkaitan dengan sejumlah hepatitis virus dan
paling sering adalah hepatitis virus A, hepatitis virus B, serta
hepatitis virus C. Manifestasi klinis hepatitis yaitu ditandai
dengan mual-mual, lemah, lesu, anoreksia. Terjadi selama
beberapa hari dan mulai berkurang pada beberapa minggu. Jika
terjdi selama 4-7 hari maka sesaorang tersebut mengalami
stadium parikterik. Setelah menegalami satidum parikterik pasien
akan mengalami stadium ikterikI yaitu, berkurangnya rasa mual,
muntah, dan lesu.