3 (Anemia & Kardiovaskular Pada Kehamilan)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

ANEMIA dan KARDIOVASKULAR

pada KEHAMILAN

Kelompok 3
Anisah dwi
Eneng suryani
Gabrila intan
Indah lestari
Intan masyitoh
Shelly noviana
ANEMIA pada Kehamilan

• Anemia adalah penurunan kapasitas darah dalam


membawa oksigen, akibatnya penurunan produksi
sel darah merah atau penurunan hemoglobin dalam
darah. Penurunan kadar Hb dalam darah untuk pria
dibawah rentang normal 13,5 g/dl, untuk wanita
11,5 g/dl, untuk anak-anak 11,0 g/dl ( Fraser,
Diane M., 2009, Buku Ajar Bidan Myles, Jakarta:
EGC ).
• Anemia di indikasikan bila hemoglobin kurang dari
12 g/dl wanita yang tidak hamil atau kurang dari
10g/dl pada wanita hamil (Morgan, Deri., 2009,
Obsteri & Ginetologi: Panduan Praktik, Jakarta:
EGC).
KEHAMILAN TRIMESTER III

Kebutuhan makan meningkat karena


daerah yang dialiri bertambah.
Terjadi hydremia:
Penambahan vol darah sejak kehamilan
10 mgg – 7 hari post partum:
Plasma 30%
Sel darah 18%
Hb 19%
Akibatnya terjadi: Anemia fisiologis
KEUNTUNGAN HYDREMIA

Memenuhi kebutuhan darah yang terus


meningkat
Mengurangi beban kerja jantung
Resistensi perifer menurun
Tidak banyak kehilangan Fe saat
persalinan
PERUBAHAN KADAR Hb

• Pada trimester I kadar Hb menurun, kalau


sudah punya kadar Hb rendah.
• Konsentrasi yang paling rendah terjadi pada
trimester II sekitar umur kehamilan 30 minggu.
• Pada trimester III terjadi sedikit peningkatan,
kecuali kalau sudah punya kadar Hb tinggi.
ANEMIA SELAMA KEHAMILAN

• Sebagian besar wanita mengalami anemia


selama kehamilan, baik dinegara maju maupun
dinegara berkembang.
• WHO memperkirakan bahwa 35 – 75% ibu hamil
dinegara berkembang dan 18% negara maju
mengalami anemia.
• Banyak diantara mereka yang anemia sebelum
hamil, yaitu 43% dinegara berkembang dan 12%
dinegara maju.
PENGARUH ANEMIA PADA KEHAMILAN

Abortus
Partus prematurus
Perdarahan post partum karena atonia
uteri
Infeksi intra / post partum
Decompensatio cordis
PERSALINAN KEHILANGAN Fe SEBANYAK
Bayi baru lahir 400 mg
Plasenta 150 mg
Perdarahan 200 mg
Laktasi / hari 1,5 mg
Total 750 mg Fe
Hb: 0,245 Fe = 34 mg Fe
Persaln kehilangan 220 gr Hb
Atau 39% dari Hb sebelumnya
SEBAB ANEMIA DEFIENSI Fe

Intake Fe kurang
Gangguan absorpsi usus
Ankilostomiasis
Perdarahan
DIAGNOSIS
Lemah, kunang-2, pucat dan lekas capai
Laboratoris:
Fe serum turun, TIBC naik
Fe dan ferritin sum tl turun
Ringan: normositer, normochrom
Berat: mikrositer, hipochrom
Kadang-2 bersama dengan anemia def as
folat: An dimorfis
PENCEGAHAN ANEMIA DEF Fe

• Oleh karena sebagian besar wanita


mengawali kehamilan dengan cadangan Fe
yang rendah, maka kebutuhan tambahan
ini berakibat pada anemia def Fe.
• Pencegahan anemia def Fe dapat dilakukan
dengan suplementasi Fe dan asam folat.
• WHO menganjurkan memberikan 60 mg Fe
selama 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan
fisiologik selama kehamilan.
Lanjutan

• Namun banyak literatur menganjurkan dosis


100 mg Fe setiap hari selama 16 minggu atau
lebih pada kehamilan.
• Didaerah yang prevalensi anemia tinggi,
dianjurkan untuk memberikan suplementasi
sampai 3 bulan post partum.
Lanjutan

• Pemberian suplementasi Fe setiap hari pada


ibu hamil sampai minggu ke 28 yang belum
mendapatkan Fe dan non anemik menurunkan
prevalensi anemia dan BBLR
• Namun pada ibu hamil yang kadar Hb nya
normal mendapatkan peningkatan risiko
defisiensi Cu dan Zn.
PENATALAKSANAAN
Tujuan: meningkatkan kadar Hb dan
timbunan ferritin dengan pemberian Fe
200 mg/hari per oral dalam bentuk Fe
sulfat, fumarat atau glukonat.
Fe parenteral diberikan jika ada
gangguan absorpsi atau penderita datang
pada kehamilan trim-III
PENCEGAHAN
Suplementasi Fe 60 mg dan as folat 400
mikrogram/hari hasilnya lebih baik
daripada:
1. As folat saja
2. As folat+Fe+Zn 30 mg
3. As olat+Fe+Zn+11mikronutr
KARDIOVASKULAR pada
Kehamilan

• Pada ibu hamil, terjadi adaptasi fisiologis


sehingga menyebabkan perubahan pada
kardiovaskular. Wanita dengan jantung normal
dapat di adaptasi baik selama kehamilan
sedangkan yang mengalami penyakit jantung,
terjadi komplikasi yang berpengaruh pada
tumbuh kembang janin, dapat membahayakan
nyawa ibu dan janin.
Efek kehamilan pada penyakit
jantung

• Dapat di katakan pada kehamilan terdapat


kehamilan curah jantung yang tajam dan terjadi di
trismester 1. Selanjutnya, peningkatan terjadi
perlahan sampai maksimal 40% di atas normal pada
pertengahan kehamilan. Saat persalinan curah
jantung meningkat lebih tinggi saat kontraksi, tapi
turun kembali pada periode di antara 2 kontraksi.
Peningkatan curah jantung terjadi saat ibu
melahirkan akibat perubahan dramatis aliraln
darah uterus karena penurunan aliran darah ke
plasenta.
Gambaran klinis

• Perlu diawasi saat-saat berbahaya bagi penderita penyakit jantung


yang hamil yaitu :
1. Antara minggu ke 12 dan 32. Terjadi perubahan hemodinamik,
terutama minggu ke 28 dan 32, saat puncak perubahan dan
kebutuhan jantung maksimum
2. Saat persalinan. Setiap kontraksi uterus meningkatkan jumlah
darah ke dalam sirkulasi sistemik sebesar 15 – 20% dan ketika
meneran pada partus tingkat 2, saat arus balik vena dihambat
kembali ke jantung.
3. Setelah melahirkan bayi dan plasenta. Hilangnya pengaruh
obstruksi uterus yang hamil menyebabkan masuknya darah
secara tiba-tiba dari ekstremitas bawah dan sirkulasi
uteroplasenta ke sirkulasi sistemik.
4. 4-5 hari seetelah peralinan. Terjadi penurunan resistensi perifer
dan emboli pulmonal dari thrombus iliofemoral.
Penatalaksanaan

• Pengobatan dan penatalaksanaan penyakit


jantung dalam kehamilan bergantung pada
derajat fungsional
• Kelas I : tidak ada pengobatan tambahan yang
dibutuhkan
• Kelas II : biasanya tidak memerlukan terapi
tambahan. Kurangi kerja fisik terutama antara
kehamilan 28-36 minggu. Pasien dirawat bila
keadaan memburuk.
• Kelas III : memerlukan digitalis atau obat lain ,
sebaiknya dirawat di rs sejak kehamilan 28-30
minggu
• Kelas IV : harus dirawat di rs dan berkolaborasi
dengan kardiolog
• Kedua kelas ini tidak boleh hamil karena resiko
terlalu berat. Pertimbangkan abortus terapeutik
pada kehamilan kurang dari 12 minggu. Jika
kehamilan dipertahankan pasien harus terus
berbaring selama hamil dan nifas. Bila terjadi
gagal jantung mutlak harus dirawat dan berbaring
terus sampai anak lahir.

Anda mungkin juga menyukai